33
4. Semangat kelompok Semangat kelompok menggambarkan hubungan antar karyawan. Dengan
adanya semangat kerja maka karyawan akan saling bekerja sama, tolong- menolong dan tidak saling bersaing untuk menjatuhkan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Sakti Panca Sukma 2011 dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Marketing Pada PT. Auto Kencana Andalas
Medan”. Dengan hasil penelitian sebagai berikut : dengan koefisien regresi sebesar 0,433. Yang berarti gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja dari
karyawannya. Gaya kepemimpinan PT Auto Kencana Andalas AKA Medan cenderung bergaya partisipatif atau lebih dikenal dengan nama gaya
kepemimpinan demokratis, artinya gaya kepemimpinan PT AKA adalah kepemimpinan yang mengakomodasi ide-ide dan gagasan dari bawahan,
menghargai dan ,menganggap bawahan sebagai mitra dalam bekerja. Evilina M Sinaga 2011 dengan judul “Pengaruh Iklim Organisasi
Terhadap Keterlibatan Kerja Karyawan Bagian Penjualan dan Service di Astra Internasional Daihatsu Medan”. Dari hasil penelitian diketahui bahwa iklim
organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterlibatan kerja karyawan bagian penjualan dan service di Astra Internasional Daihatsu Medan,
dengan perhitungan uji signifikan dengan tingkat keyakinan 5. Hasil pengujian koefisien determinasi R² yang diperoleh sebesar 0,784. Berarti hubungan suatu
Universitas Sumatera Utara
34
antara variabel iklim organisasi terhadap keterlibatan kerja karyawan sebesar 78,4 artinya hubungan erat.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesa tentang hubungan beberapa variabel yang diteliti, yang disusun dari berbagai teori yang dideskripsikan
Sugiyono, 2005:49. Kerangka penelitian ini menjelaskan variabel yang akan diteliti yaitu gaya kepemimpinan dan iklim organisasi sebagai variabel bebas
Independent Variable dan semangat kerja sebagai variabel terikat Dependent Variable.
Menurut Dubrin 2006:114 gaya kepemimpinan adalah pola khas dari perilaku yang ditunjukkan oleh pemimpin saat berhadapan dengan anggota
kelompok. Gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai dan pencapaian tujuan.
Seperti yang dikemukakan sebelumnya, bahwa gaya kepemimpinan mempunyai hubungan terhadap semangat kerja karyawan. Hal ini seperti yang
dinyatakan oleh Panggabean 2002:76 yang mengatakan bahwa: “Dengan adanya beraneka ragam keinginan dan kebutuhan dari setiap pegawai maupun kelompok
dalam suatu organisasi, maka seseorang pemimpin harus dapat menyelaraskan antara kebutuhan individu dengan kebutuhan organisasi”. Sehingga dengan
demikian tingkah laku pegawainya dapat didorong dan diarahkan didalam mencapai tujuan bersama yang dilandasi dengan adanya semangat kerja. Dari teori
diatas maka kita dapat mengatakan bahwa pemimpin harus selalu memberikan
Universitas Sumatera Utara
35
dorongan atau motivasi kepada karyawannya dengan memenuhi beberapa kebutuhan individu maupun kelompok sehingga dapat meningkatkan semangat
kerja karyawan. Menurut Lussier 2005:486 mengatakan bahwa iklim organisasi adalah
persepsi pegawai mengenai kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif dirasakan oleh anggota organisasi yang kemudian akan mempengaruhi
perilaku mereka berikutnya. Lingkungan internal suatu organisasi yang dipersepsikan dan dirasakan oleh para karyawan yang mempunyai hubungan
dengan organisasi mengenai apa yang terjadi di dalam lingkungan suatu organisasi secara rutin yang dapat memotivasi karyawan yang nantinya
mempengaruhi sikap dan perilaku serta semangat kerja anggota yang akan menentukan kinerja organisasi.
Menurut Wirawan 2008:123 sikap dan perilaku anggota organisasi mempengaruhi kinerja mereka secara individual dan kelompok yang kemudian
mempengaruhi kinerja organisasi. Iklim organisasi mempengaruhi semangat kerja anggota dan selanjutnya memengaruhi efektifitas dan efisiensi organisasi.
Iklim organisasi yang dirasakan individu secara positif menyenangkan akan memberikan tampilan kerja yang baik dan efektif yang akhirnya
mempengaruhi pada keberhasilan organisasi. Iklim organisasi terjadi disetiap organisasi dan akan mempengaruhi perilaku organisasi dan diukur melalui
persepsi setiap anggota organisasi.
Universitas Sumatera Utara
36
Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan, maka model kerangka konseptual dapat digambarkan pada gambar berikut:
Sumber: Dubrin 2006, Lussier 2005, Wirawan 2008
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis