46
Sugiyono, 2007 : 111. Skala pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai Cronbach Alpha minimal 0,60.
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Variabel Cronbach’s
Alpha N
Of Items Keterangan
Variabel Gaya Kepemimpinan Variabel Iklim Organisasi
Variabel Semangaat Kerjas 0.929
0.949 0,898
8 14
8 Reliabel
Reliabel Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 data diolah
Reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha 0,8 atau
diatasnya adalah baik. Berdasarkan output yang diperoleh pada Tabel 3.6, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada semua variabel adalah lebih
besar dari 0,8. Maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian.
3.10 Teknik Analisis
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Umar 2007 : 23 menyatakan bahwa analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada
sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data sehingga dapat diketahui gambaran
umum perusahaan yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
47
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual yang
diteliti berdistribusi normal atau tidak. Distribusi data tidak normal, karena terdapat nilai ekstrem data yang diambil. Ada dua cara yang dapat
digunakan untuk uji normalitas, yaitu: a. Analisis Grafik
Normalitas data dapat dilihat melalui penyebaran titik pada sumbu diagonal dari P-Plot atau dengan melihat histogram dari
residualnya. Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut: Apabila data menyebar disekitar garis diagonal atau grafik
histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Apabila data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Analisis Statistik Pengujian normalitas yang didasarkan pada uji statistik non
parametrik Kolmogorof-Smirnov K-S. Menurut Umar 2008:181
Universitas Sumatera Utara
48
apabila pada hasil uji Kolmogorof Smirnov, nilai Asymp. Sig 2- tailed
lebih besar dari 0,05 α = 5, tingkat signifikan maka data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan utnuk menguji apakah di dalam model regresi
linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Ada atau tidaknya multikolinieritas antar variabel dapat diketahui dengan
melihat nilai varience inflation factor VIF dari masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent.
Pengambilan Keputusannya: VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas
VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas
Tolerence 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas Tolerence 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas
3. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Ada dua cara untuk mendeteksi gejala
Heteroskedastisitas, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
49
a. Analisis Grafik Gejala Heteroskedastisitas dapat dilihat dengan
menggunakan grafik Scatterplot. Apabila data yang berbentuk titik-titik tidak membentuk suatu pola atau menyebar, maka model
regresi tidak terkena heteroskedastisitas. b. Analisis Statistik
Gejala Heterokedastisitas juga dapat dideteksi melalui uji Glesjer.
3.10.3 Metode Analisis Statistik a. Analisis Regresi Berganda