5. Menghidupkan dengan mengarahkan lampu operation light pada dental unit 6. Menyetel posisi dental chair sesuai dengan posisi tubuh dokter gigi.
7. Memeriksa mulut pasien dengan menggunakan kaca mulut dan sonde 8. Mengontrol air liur pasien
9. Melakukan injeksi penyuntikan terhadap pasien 10. Menyisihkan gusi gingival attachment dari gigi yang akan dicabut dengan
menggunakan bein. 11. Menggoyangkan gigi dengan menggunakan bein.
12. Melakukan ekstraksi dengan menggunakan foreceps. 13. Memberikan tampon kepada pasien menggunakan pinset
14. Mensterilkan alat
5.5.5. Membuat Matriks Varians Construct Varians Matrix
Matriks varians dibuat berdasarkan pengumpulan data varians yang berkaitan dengan health and performance dokter gigi. Matriks varian dibuat untuk mengetahui
tingkat hubungan variabel antara key varians dengan SOP pencabutan gigi dan tipe data varians, sehingga dapat diidentifikasi masalahnya. Adapun matriks varians data dapat
dilihat pada Lampiran 8. Dapat ditunjukkan hubungan antara key varians terhadap SOP pencabutan gigi dan tipe data variansnya. Hubungan key varians pada penempatan
fasilitas kerja berpengaruh terhadap SOP pencabutan gigi, yaitu: memakai jas putih, memakai sarung tangan, memakai masker mulut, menghidupkan dengan mengarahkan
lampu dental unit, memeriksa gigi pasien, injeksi, meyisihkan gusi dengan menggunakan bein, menggoyangkan gigi dengan menggunakan bein, ekstraksi, tampon, dan
mensterilkan alat. Kemudian juga berpengaruh terhadap tipe data varians yaitu perbaikan
Universitas Sumatera Utara
tata letak fasilitas kerja dan perbaikan fasilitas kerja. Demikian juga untuk key varians lainnya, dapat dilihat tingkat hubungannya pada Lampiran 9.
5.5.6. Membuat Tabel Kontrol Varians dan Analisis Peran
Tabel kontrol varians dan analisis peran dibuat berdasarkan matriks varians yang telah dibuat. Tabel kontrol varians berisi tentang kategori dan pertanyaan tentang tempat
terjadinya, tempat diobservasi, tempat dilakukan pengendalian, peran pengendalian yang dilakukan, tindakan pengendalian yang dilakukan dan informasi yang dibutuhkan.
Adapun tabel kontrol varians yang dibuat dapat dilihat pada Lampiran 10, dapat dilihat key varians untuk penempatan fasilitas kerja terjadi pada saat memakai jas putih,
memakai sarung tangan, memakai masker mulut, menghidupkan dengan mengarahkan lampu dental unit, memeriksa gigi pasien, injeksi, meyisihkan gusi dengan menggunakan
bein, menggoyangkan gigi dengan menggunakan bein, ekstraksi, tampon, dan mensterilkan alat, diobservasidiamati pada saat mengambilmenjangkau peralatan
bagian dilakukan pengendalianpengawasan pada lingkungan kerja. Untuk peran pengendalian yang dilakukan yaitu menganalisis metode kerja yang dilakukan dokter
gigi, tindakan pengendalian yang dilakukan yaitu menempatkan fasilitas kerja sesuai dengan posisi kerja operator. Dan informasi yang dibutuhkan dari key varians ini adalah
mengidentifikasi lingkungan kerja, mengidentifikasi fasilitas kerja, SOP pencabutan gigi, dan personnel habit dokter gigi. Untuk key varians lainnya dapat dilihat pada Lampiran
9.
Universitas Sumatera Utara
5.5.7. Performing Function Allocation and Joint Design