BAB V
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini dilakukan survey kepada 30 operator yang melakukan tindakan pencabutan gigi ke beberapa instansi kesehatan bagian poligigi maupun praktek dokter
gigi yang ada di kawasan sumatera utara terutama kota medan. Kemudian dilakukan penyebaran kuesioner SNQ terhadap operator yang diamati untuk mengetahui keluhan
yang diderita dokter gigi. Selanjutnya mengidentifikasi lingkungan kerja operator, fasilitas kerja yang digunakan operator, metode kerja yang digunakan operator, personnel
habit operator, dan lain-lain dengan menggunakan analisis MEAD.
5.1. Data Operator
Untuk mengetahui keluhan yang dialami operator dalam melakukan proses pencabutan gigi, maka dilakukan suatu survei kepada 30 operator yang melakukan
tindakan pencabutan gigi ke beberapa instansi kesehatan bagian poligigi maupun praktek dokter gigi yang ada di kawasan sumatera utara terutama kota medan. Adapun data 30
operator tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1.
5.2. Data
Medical Record Operator
Dari data medical record operator yang melakukan tindakan pencabutan gigi ke beberapa instansi kesehatan bagian poligigi maupun praktek dokter gigi yang ada di
Universitas Sumatera Utara
kawasan sumatera utara terutama kota medan, diketahui bahwa penyakit yang sangat berbahaya yang diderita dokter gigi adalah penyempitan saraf tulang belakang yang
diderita Drg Sumadhi, dikarenakan adanya personnel habit yang kurang baik yang dilakukan Drg Sumadhi. Dalam melakukan proses kegiatannya, Drg Sumadhi terbiasa
berdiri tanpa menggunakan dental stool dengan jam kerja yang melebihi batas ketentuan yaitu bekerja lebih dari 8 jam per hari. Adapun penjabaran keseluruhan data medical
record kepada operator yang diamati dilihat pada Lampiran 2.
5.3. Fasilitas Kerja Instansi Kesehatan Gigi Maupun Praktek Dokter Gigi
Fasilitas kerja yang paling utama yang digunakan dalam proses kegiatan kerja dokter gigi adalah dental unit. Dental unit adalah suatu alat yang dipakai oleh dokter gigi
untuk membantu pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi apa yang dapat diberikan
kepada pasien. Dental unit pada umumnya mempunyai 3 sumber tenaga yaitu :
- Sumber tenaga listrik. - Sumber tenaga udaraangin
- Sumber tenaga air.
Sumber tenaga listrik untuk memberikan catu daya pada semua sistem elektrik, misalnya: lampu operasi, switch valve electric, sistem hidrolik, dan mikromotor. Dan juga
diaplikasikan pada sistem dental chair untuk keseluruhan gerakan naik, turun, menyandar, dan duduk.
Sumber tenaga udara untuk memberikan pada semua sistem yang bekerja berdasarkan tekanan udara. Udara bertekanan ini berasal dari compressor tekanan yang
dibutuhkan sekitar 2,5 atm sampai 4 atm. Tekanan maksimal dari compressor dapat
Universitas Sumatera Utara
mencapai 7 atm. Sistem atau bagian yang bekerja berdasarkan tekanan yaitu: turbine jetbor jet, switch valve, spray git, scaller, dan sistem hidrolik pada kursi atau dental
chair. Sumber tenaga air untuk digunakan pada sistem pendinginan turbine jetbor jet,
spray git, dan pembuangan kotoran. Tekanan yang dibutuhkan minimal 1 atm. Walaupun tekanan air yang dihasilkan juga berasal dari tekanan yang dihasilkan dari compressor.
Dari hasil survei ke beberapa instansi kesehatan gigi maupun praktek dokter gigi dapat dihasilkan jenis-jenis dental unit yang digunakan. Adapun keterangan dari jenis
dental unit yang digunakan, dijabarkan pada Lampiran 3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dental unit yang banyak digunakan pada instansi kesehatan maupun praktek
dokter gigi yang ada di kawasan sumatera utara adalah dental unit buatan cina. Adapun kelebihan dan kekurangan dari dental unit cina dengan dental unit yang lain adalah
sebagai berikut:
a. Faktor harga Harga dental unit buatan cina lebih murah dibandingkan dengan buatan brazil,
jerman, dan lain-lain. b. Faktor desain
Desain dental unit buatan cina lebih beranekaragam dibandingkan dengan dental unit buatan brazil, jerman, dan lain- lain.
c. Faktor body Kualitas bahan dental unit buatan cina kurang baik dibandingkan buatan
brazil, jerman,dll. Dikarenakan body produk tidak kokoh. Apabila tidak dilakukan pembersihan secara rutin, maka body dental unit akan berkarat dan
Universitas Sumatera Utara
keropos. Sedangkan body dari dental unit buatan jerman dan brazil kuat dan kokoh, dikarenakan terbuat dari plat yang berkualitas.
d. Faktor sparepart Contoh sparepart pada dental unit yaitu: selang tubbing, solenoid valve,
block water membrane, compressor, regulator. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa sparepart yang sering terjadi masalah adalah sebagai berikut:
- Selang Kualitas selang tubbing buatan cina hanya dapat bertahan kurang lebih
sekitar 1 tahun. Sedangkan buatan brazil dan jerman dapat bertahan kurang lebih sampai 5 tahun. Ini dikarenakan kualitas selang buatan cina
berbeda dengan buatan jerman dan brazil. Apabila selang pada dental unit rusak maka dapat mengakibatkan tidak berfungsinya kompressor, sehingga
sistem hidrolik pada kursi tidak dapat difungsikan dan juga mengakibatkan terganggunya 3 way syringe. Cara kerja dari 3 way syringe adalah
kombinasi semprotan udara dan air yang berfungsi untuk menjaga rongga mulut agar tetap bersih, kering dan melindungi gigi dari panas yang
dihasilkan oleh drill handpiece. - Block water membrane
Kualitas membran yang digunakan pada dental unit. buatan cina kurang baik dibandingkan dengan buatan jerman dan brazil. Masalah yang sering
terjadi pada membran dental unit adalah membran rusak dan kaku, dll. Fungsi dari membran adalah untuk menahan partikel yang masuk ke dalam
dental unit. Apabila membran rusak maka akan menyebabkan tekanan
Universitas Sumatera Utara
terhadap kompressor yang mengakibatkan kebocoran pada dental unit dan sistem menjadi macet.
Masalah-masalah rusaknya sparepart dan body dari dental unit dapat diminimisasi dengan cara melakukan:
a. Operator harus mematikan tombol switch terlebih dahulu dan mengindari mematikan langsung dari pusat tegangan, dikarenakan dapat menyebabkan
sisa aliran tegangan masuk ke dental unit. b. Melakukan perawatan terhadap dental unit dengan cara:
- Perawatan ringan Perawatan yang dilakukan secara rutinsetiap hari dengan cara
membersihkan body dari dental unit. - Perawatan berskala
Perawatan yang dilakukan sebulan sekalisesuai dengan banyaknya pasien yang ditangani dengan cara pembersihan keseluruhan dental unit, seperti
membersihkan kotoran yang berasal dari mulut pasien.
Universitas Sumatera Utara
5.4. Keluhan