Pengembangan Kerangka Konseptual Macroergonomics Analysis and Design MEAD

Membandingkan metode kerja dengan SOP pencabutan gigi bertujuan untuk melihat gerakan kerja yang dilakukan dokter gigi dalam melakukan proses pencabutan gigi. Dari pengamatan ke beberapa instansi kesehatan gigi maupun praktek dokter gigi dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan proses pencabutan gigi, kegiatan yang dilakukan operator 100 lebih menggunakan tangan kanan dibandingkan tangan kiri, adapun penjabarannya dapat dilihat pada Lampiran 7.

5.5.2.4. Condition Existing pada Proses Pencabutan Gigi

Adapun condition existing pada proses pencabutan gigi yang dilakukan keseluruhan dokter gigi di beberapa instansi kesehatan maupun praktek dokter gigi yang ada di kawasan sumatera utara, dapat dilihat pada Lampiran 4.

5.5.3. Pengembangan Kerangka Konseptual

Pengembangan kerangka konseptual ini berdasarkan MEAD Macroergonomics Analysis and Design yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi health and performance dokter gigi. Adapun pengembangan kerangka konseptual ini berdasarkan pengembangan dari variabel-variabel kerangka konseptual yang ada pada gambar 4.1. Universitas Sumatera Utara Health and performances problem pada dokter gigi Phychosocial disturbances Physiological stress Personnel Habit Keluhan Muskuloskeletal Poor Layout -Tidak sesuainya metode kerja dengan SOP yang ada, yaitu Dokter gigi terbiasa tidak menggunakan APD jas putih, sarung tangan, masker mulut, dan asepsis -adanya medical record -Cara kerja yang tidak benar -Penggunaan alas kaki, seperti: sendal, sepatu dan sepatu berhak high heels -Operator terbiasa berdiri dalam melakukan proses pencabutan gigi -Tidak melakukan perawatan yang baik terhadap dental unit -Postur kerja tidak ergonomis -operator 100 menggunakan tangan kanan -Fasilitas kerja peralatan kerja tidak sesuai dengan antropometri dokter gigi -Adanya kegiatan repetitif -Kurangnya fasilitas kerja, seperti: mobile cabinet, box steril, dental unit manual tidak adanya saliva ejector dan sistem hidrolik kursi , tidak adanya LCD dan kurang lebarnya tray pada dental unit, tidak ada sandaran bahu dan siku dental stool -Tidak sesuainya penempatan fasilitas kerja dengan posisi operator -Adanya jarak perpindahan yang dilakukan dalam mengambil peralatan kerja -Adanya jangkauan yang tidak ergonomi dalam mengambil peralatan, yaitu: jangkauan yang sejajar diatas bahu dan jangkauan dibawah pinggang Perbaikan tata letak fasilitas kerja Perbaikan metode kerja dan fasilitas kerja Menciptakan kesadaran terhadap kebiasaan operator Massa kerja -Jam kerja yang melebihi batas -Pekerjaan yang penuh konsentrasi dengan tingkat ketelitian yang tinggi -Usia yang mendekati lanjut -Adanya Medical record -Tidak adanya perawat gigi Perbaikan organisasi kerja dan Pemilihan jenis dental unit yang sesuai dan metode kerja Masalah Antropotecnology - tidak sesuainya pemilihan teknologi fasilitas Kerja dengan dengan cara kerja dokter gigi dan antropometri dokter gigi - tidak melakukan perawatan yang baik terhadap dental unit -Masalah pada dental unit cina: Tidak kokohnya body dental unit, rusaknya block water membrane dan selang -Cahaya dan radiasi panas dari light operation pada dental unit Perbaikan sistem transfer tecnology, Perbaikan cara kerja dan pemilihan jenis lampu yang baik pada dental unit Gambar. 5.43. Diagram Pohon Faktor Permasalahan Universitas Sumatera Utara

5.5.4. Mengumpulkan Data Varians