Analisis Lingkungan Kerja Analisis Fasilitas Kerja

V-101 - melakukan perawatan terhadap dental unit dengan cara: perawatan ringan dan perawatan berkala

6.1.4. Analisis Lampu Operation Light pada Dental Unit

Dari pengamatan terhadap dental unit di beberapa instansi kesehatan gigi maupun praktek dokter gigi yang ada di kota medan, diketahui lampu operation light pada dental unit yang banyak digunakan adalah lampu jenis halogen. Dalam penggunaan jangka waktu yang relatif lama maka menyebabkan IR infrared dan UV ultraviolet lampu jenis halogen meningkat. Dengan tidak sesuainya penempatan lampu dengan posisi kerja dokter gigi maka akan menghasilkan cahaya yang silau dan radiasi panas terhadap dokter gigi, sehingga dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kelelahan mata pada dokter gigi.

6.1.5. Analisis Lingkungan Kerja

Pada lingkungan kerja yang diamati di beberapa instansi kesehatan gigi maupun praktek dokter gigi, ada yang menggunakan perawat gigi dan ada yang tidak menggunakan perawat gigi. Pada lingkungan kerja di intansi kesehatan gigi kebanyakan menggunakan perawat gigi, sedangkan pada praktek dokter gigi kebanyakan tidak menggunakan perawat gigi. Hal ini sangat mempengaruhi proses kegiatan kerja dokter gigi dengan ditambah adanya jarak jangkauan pada dental cabinet, mobile cabinet, box steril dan wastafel dengan range 0,3 m - 7,7 m. Adanya kegiatan repetitif dalam mengambil peralatan range 2-5 dengan jarak Universitas Sumatera Utara V-102 jangkauan 0,3 m - 7,7 m tanpa adanya perawat gigi, maka dapat menyebabkan kelelahan pada dokter gigi.

6.1.6. Analisis Fasilitas Kerja

Dari pengamatan beberapa instansi kesehatan gigi maupun praktek dokter gigi terdapat beberapa fasilitas pendukung yang digunakan, seperti: mobile cabinet, dental cabinet, box steril, dental stool, dll. Kebanyakan dokter gigi yang diamati tidak menggunakan mobile cabinet dan box steril. Adanya penempatan peralatan kerja yang jauh dapat diminimisasi dengan menggunakan mobile cabinet. Tapi terkadang ada dokter gigi yang menggunakan mobile cabinet secara tidak tepat, yaitu dengan tidak mengatur posisi mobile cabinet sesuai dengan posisi kerja dokter gigi dan adanya tinggi penempatan peralatan pada mobile cabinet diatas bahu dan dibawah pinggang. Dengan adanya kegiatan repetitif dalam mengambil peralatan range 2-5 maka dapat meyebabkan keluhan musculoskeletal terhadap dokter gigi. Sedangkan dental stool yang digunakan dokter gigi terdapat dental stool yang tidak memiliki sandaran bahu. Tidak adanya sandaran bahu pada dental stool dapat mengakibatkan postur tubuh membungkuk. Sehingga dalam penggunaan waktu yang lama maka dapat meyebabkan keluhan musculoskeletal pada bagian tubuh belakang tulang belakang. Dalam mensterilkan alat, kebanyakan dokter gigi menggunakan wastafel untuk mencuci peralatan kerja. Apabila dokter gigi tidak menggunakan perawat Universitas Sumatera Utara V-103 maka, pekerjaan mensterilkan alat dilakukan oleh dokter gigi. Dengan adanya jarak jangkauan yang tidak relevan dengan kegiatan yang repetitf, maka dapat menghasilkan kelelahan pada dokter gigi.

6.1.7. Analisis MEAD