73
3. Elemen Peluang Opportunities
Tabel Elemen Peluang Opportunity No.
Iran No.
Indonesia
1.
Setiap normalisasi hubungan antara Iran dengan Amerika Serikat dan
sekutunya dapat memberikan dorongan bagi reformasi besar sektor
perbankan.
23
1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
pada triwulan pertama 2010 tumbuh sebesar 5,7 persen.
24
2.
Sektor gas masih kurang berkembang dan ada ruang cukup untuk
memaksimalkan sumber pendapatan. 2.
Keterbukaan masyarakat dalam menerima lembaga keuangan berbasis
unit syariah.
Meksipun para bankir di Iran tidak menafikan dampak sanksi internasional terhadap dunia perbankan di Iran seperti pengurangan karyawan,
25
namun perbaikan hubungan terhadap dunia internasional patut dipertimbangkan demi mencegah
dampak yang lebih buruk. Dengan normalisasi hubungan, perbankan Iran mampu memperluas kantor cabang dan jaringan kerjanya ke berbagai negara termasuk negara
Eropa. Namun itu semua bergantung dari kebijakan yang diambil pemerintah terkait program nuklir yang oleh presiden Iran dinyatakan sebagai pengganti energi alternatif
dan tujuan aman. Peluang lain yang dimiliki Iran adalah masih terbuka lebarnya sumber-sumber alam yang belum dikelola atau yang belum dioptimalkan karena
rusak akibat Perang Iran-Irak tahun 1980. Pertumbuhan tinggi ekonomi Indonesia terjadi pada sektor jasa, keuangan,
perumahan, komunikasi, dan yang tertinggi adalah pertanian. Sektor-sektor tersebut harus menjadi fokus utama dunia perbankan dalam menyalurkan pembiayaan, selain
23
Business Monitor International, Iranian Commercial Banking Report Q2 2010, h. 7.
24
Badan Pusat Statistik, Berita Resmi Statistik, No. 3105Th. XIII, 10 Mei 2010, h. 1.
25
Spencer Anderson, Slowed but Not Deterred, The Banker, Agustus 2010, h. 72.
74 akan menghasilkan profit return yang lebih tinggi. Pertumbuhan yang terus positif ini
juga menjadi peluang bagi masuknya bank asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satu contohnya adalah bank asing milik Malaysia, MayBank
Syariah, yang resmi beroperasi pada Oktober 2010 dan menjadi salah satu Bank Umum Syariah BUS.
Dari aspek sosial-budaya, keterbukaan masyarakat dalam menerima lembaga unit bisnis yang berbasis syariah Islam cukup meluas sebagai indikator meningkatnya
pemahaman masyarakat terhadap syariat Islam.
26
Melalui sejarah yang sudah dijelaskan sebelumnya, kemunculan lembaga keuangan syariah di Indonesia dapat
dikatakan berawal dari keinginan masyarakat bottom-up.
4. Elemen Ancaman Threats