Ayatullah Mahmud Taleghani Abbas Mirakhor

35 Untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan pembangunan yang berkesinambungan, ia menyampaikan beberapa prinsip krusial antara lain: 6 a. Pada seluruh lini harus mandiri, tidak boleh bergantung pada pihak lain. b. Memacu berbagai langkah dalam pembangunan dan pengembangan berbagai pusat ilmu pengetahuan dan riset, untuk mendorong lahirnya para ahli di segala bidang dengan berbagai karyanya yang gemilang. c. Melakukan efisiensi penggunaan sumber daya alam tepat guna, sebagai bekal generasi mendatang. d. Mendorong seluruh partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan, di antaranya memompa investasi masyarakat untuk meminimalisasi investasi asing. e. Melindungi produksi dalam negeri. f. Mendukung produksi dalam negeri sebagai upaya mencukupi kebutuhan masyarakat.

2. Ayatullah Mahmud Taleghani

Sayid Mahmud Taleghani dikenal sebagai seorang teolog, reformis, dan ulama Syiah senior. Sebagai pendiri Freedom Movement of Iran, ia dianggap sebagai wakil dari kecenderungan banyak ulama Syiah yang mencampurkan Syiah dengan cita-cita Marxis dengan tujuan bersaing dengan gerakan sayap kiri 6 Purkon Hidayat, Pembangunan dalam Perspektif Imam Khomeini, dalam Alhuda No. 13, Juni 2007, h. 137. 36 di tahun 1960-an. 7 Meski tidak seberpengaruh seperti Ayatullah Khomeini, Ayatullah Taleghani berperan penting dalam membentuk gelombang pergerakan menuju Revolusi Islam yang dipimpin Ayatullah Khomeini. Secara umum, tulisan-tulisannya menggambarkan pemikiran Syiah mainstream tetapi berbeda dalam hal penerapannya. Pemikiran Taleghani selalu merefleksikan keinginan dan kepercayaannya pada keadilan dan kebebasan sosio-ekonomi, melalui lembaga syura di tingkat lokal. Sambil menolak filosofi Marxis maupun kapitalis, Taleghani mengemukakan Islam sebagai alternatif, khususnya mengenai kepemilikan dan sistem ekonomi salah satu karyanya berjudul Islam and Ownership. 8 Selain itu juga, Taleghani mengusulkan adanya pasar yang terpimpin di mana negara memainkan peranan penting sebagai pelindung dan regulator kegiatan ekonomi, yang berpartisipasi langsung dalam pemenuhan kebutuhan dasar. 9

3. Abbas Mirakhor

Abbas Mirakhor adalah Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional IMF yang mewakili pemerintahan Iran di IMF. Abbas Mirakhor pernah menjabat sebagai ekonom di Departemen Penelitian IMF dan sebelumnya Profesor Ekonomi di Florida Institute of Technology. 7 http:en.wikipedia.orgwikiMahmoud_Taleghani , diakses pada tanggal 25 Agustus 2010 8 Mohamed Aslam Hanef, Contemporary Islamic Economic Thought, Kuala Lumpur: Ikraq, 1995, h. 94 9 Mohamed Aslam Hanef, Contemporary Islamic Economic Thought, h. 129 37 Ia mendapatkan gelar Ph.D dari Kansas State University, dan telah menerbitkan karyanya dalam berbagai bidang, termasuk teori makroekonomi, matematika ekonomi, dan ekonomi Islam. Ia merupakan penulis bersama buku berjudul Theoretical Studies in Islamic Banking and Finance yang diterbitkan oleh Islamic Publications International pada 15 September 2005. Ia mendapatkan penghargaan dari Bank Pembangunan Islam IDB pada tahun 2003 dalam bidang ekonomi Islam bersama dengan Dr. Mohsen Khan, Direktur Institut IMF. 10

C. Sistem Perbankan Pra-Revolusi