68
B. Analisis SWOT Perbankan Syariah Kedua Negara
Kegunaan analisis SWOT tidak hanya terbatas bagi organisasi yang ingin mencari profit. Analisis SWOT dapat digunakan dalam setiap situasi yang
membutuhkan pengambilan keputusan, ketika hasil akhir objektif telah ditentukan. Misalnya, organisasi non-profit, unit pemerintahan, dan individu.
13
Analisis SWOT juga dapat digunakan dalam perencanaan pra-krisis dan manajemen pencegahan
krisis. Selain itu, analisis ini juga dapat digunakan dalam memberikan rekomendasi selama studisurvei. Analisis elemen internal dan eksternal digunakan sebagai dasar
untuk merancang strategi yang berkaitan dengan pengembangan di masa mendatang.
1. Elemen Kekuatan Strengths
Tabel Elemen Kekuatan Strength No.
Iran No.
Indonesia
1.
Islam menjadi keyakinan mayoritas warga Iran yang berjumlah lebih dari
76 juta, dengan persentase 98.
14
1. Dengan jumlah penduduk lebih dari
237 juta, dan jumlah muslim 85,2, Indonesia menjadi negara dengan
muslim terbesar di dunia.
2.
Bank-bank sektor publik mendapat dukungan penuh dari pemerintah Iran.
2. Sudah memiliki perangkat hukum dasar
perbankan syariah, yakni UU No. 21 Tahun 2008.
3.
Iran memiliki cadangan minyak terbesar kedua di dunia setelah Arab
Saudi, dan cadangan gas terbesar kedua di dunia setelah Rusia. Selain
itu, Iran negara kaya dalam sumber alam lainnya memiliki sektor
pertanian yang kuat.
15
3. Indonesia juga memiliki sumber daya
alam yang melimpah, seperti garis pantai terpanjang, hasil laut, hutan
tropis penghasil kayu, batu bara, dan gas.
13
Wikipedia, SWOT Analysis, artikel diakses pada tanggal 16 November 2010 dari http:en.wikipedia.orgwikiSWOT_analysis
.
14
https:www.cia.govlibrarypublicationsthe-world-factbookgeosir.html , diakses pada
tanggal 10 November 2010.
15
Business Monitor International, Iranian Commercial Banking Report Q2 2010, h. 9.
69 Sumber daya manusia tetap menjadi salah satu modal utama dalam proses
kemajuan perbankan nasional, khususnya perbankan syariah, karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar. Meskipun dalam teori
dan praktik bank syariah tidak dikhususkan bagi umat muslim, namun jumlah umat muslim yang besar ini harus menjadi modal utama perbankan syariah dalam
meningkatkan jaringannya. Sedangkan di Iran, pemerintah mendukung penuh bagi pengembangan sektor
perbankan yang berasaskan Islam. Hal ini jelas terjadi karena Iran merupakan negara yang berasaskan syariat Islam, sehingga segala praktik perbankan yang melibatkan
bunga yang diharamkan, tidaklah diizinkan untuk beroperasi di Iran. Namun hal ini bukan hanya berarti pemerintah Iran yang memainkan peran utama dalam proses
perubahan sistem perbankan menjadi islami top-down, tetapi juga kehendak masyarakat yang menginginkan negara dijalankan dengan aturan Islam. Saat
dilakukan referendum pada tahun 1979, sebanyak 98,2 rakyat Iran menginginkan Republik Islam.
16
Ini artinya juga terdapat apa yang disebut sebagai bottom-up system
. Selain itu, keberhasilan penerapan pembiayaan bagi-hasil di Iran disebabkan
oleh adanya dua faktor yang tidak dimiliki negara lain. Pertama, struktur masyarakat yang paternalistis dengan peran sentral ulama dalam kehidupan masyarakat.
Ketergantungan masyarakat kepada ulama sebagai tokoh sentral menyebabkan persoalan adverse selection dan moral hazard dapat ditekan seminimal mungkin.
16
http:en.wikipedia.orgwikiIranian_Revolution , diakses pada tanggal 10 November 2010.
70 Kedua, adanya wilayatul hisbah, yaitu semacam perangkat polisi ekonomi lengkap
dengan pengadilan niaga yang segera menyelesaikan perselisihan bisnis.
17
Sumber daya alam yang dimiliki oleh kedua negara tidak hanya dapat mengundang investor untuk menanamkan modalnya ke dalam negeri, tetapi juga
dapat dimanfaatkan oleh dunia perbankan untuk mengelola sektor sumber daya alam yang kurang berkembang. Di Iran misalnya, terdapat bank khusus dalam bidang
pertanian Bank Keshavarzi dan juga bank yang fokus dalam bidang industri dan pertambangan Bank Industry and Mine, Sanat va Madan Bank yang membantu
pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada seperti organisasi, proses, perangkat yang tepat dalam bidang industri, pertambangan, dan teknologi
modern.
18
Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris, menjadi potensi besar jika memiliki perbankan syariah khusus pertanian dengan menyediakan produk dan akad
yang sesuai syariah seperti musaqat atau muzaraah.
2. Elemen Kelemahan Weaknesses