Evaluasi efektivitas sanitasi ruangan pada area pendinginan dan pengemasan primer

15 b Pemahaman karyawan tentang higiene dan sanitasi meliputi pengalaman training, pendidikan terakhir, pemakaian fasilitas kebersihan di pabrik sarung tangan, masker, hairnetpenutup kepala, pengetahuan penggunaan pembersih tangan dan benda-benda yang tidak boleh di bawa kedalam pabrik serta ketentuan apabila terkena penyakit yang mengganggu kinerja perusahaan. Evaluasi kesesuaian penerapan CPMB oleh karyawan akan dianalisis dari hasil penyebaran kuesioner sebanyak 40 buah dan semua pertanyaan disusun dibawah bimbingan supervisor magang Lampiran 8. 4.2.2 Evaluasi sumber-sumber rekontaminasi di area mesin pendinginan dan pengemasan produksi mi instan Evaluasi ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan sanitasi pada peralatan mesin pendinginan maupun mesin pengemasan yang dapat menjamin mutu dan keamanan produk akhir yang dihasilkan. Standar maksimal mikroorganisme yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk mikroba TPC, kapang, khamir adalah 1,0x10 2 CFUmlcm 2 sedangkan untuk E.coli, dan koliform adalah 3 APMml, standar internal ini ditetapkan berdasarkan pengalaman perusahaan data historis dalam memproduksi mi instan. Titik-titik swab yang dilakukan pada area pendinginan dan pengemasan dapat dilihat pada Gambar 2. dan Tabel 3. Pada area mesin pendinginan terdapat bagian alat; chamber, konveyor, rantai ulir dan kipas. Spesifikasi alat cooling conveyor ini adalah : panjang 9,50 m, lebar 1,36 m, tinggi 0,6 m, jumlah kipas angin 6 buah, diameter lubang 0,8 cm dan jarak antar lubang 0,3 cm. Tujuan dari proses ini adalah agar mi yang baru keluar dari proses pengeringan dapat diturunkan suhunya sehingga mencapai suhu sekitar 32 o C sebelum dikemas. Pendinginan berlangsung selama 2-3 menit sehingga mi menjadi lebih keras. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode swab test pada 2 line produksi mi instan masing-masing menggunakan 1 kali pengulangan. Pada area mesin pengemasan terdapat bagian alat; konveyor, seal machine, rantai ulir, keranjang bumbu. Spesifikasi alat conveyor ini adalah : panjang 7,5 m, lebar 1,36 m, tinggi 0,6 m, lebar silender seal 12 mm, jumlah keranjang bumbu 4 buah. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode swab test pada 2 line produksi mi instan masing-masing menggunakan 1 kali pengulangan. Analisis mikrobiologi yang dilakukan meliputi TPC PCA, kapang dan khamir APDA, koliform LSTB dan BGLBB, dimana LSTB digunakan sebagai media pendugaan sedangkan BGLBB digunakan sebagai media peneguhan, dan E.coli LSTB dan ECB, dimana LSTB digunakan sebagai media pendugaan sedangkan ECB digunakan sebagai media peneguhan.

4.2.3 Evaluasi efektivitas sanitasi ruangan pada area pendinginan dan pengemasan primer

Evaluasi ini bertujuan untuk melihat apakah pelaksanaan sanitasi yang selama ini dilakukan perusahaan dalam membersihkan ruangan pengemasan dan pendinginan dapat memenuhi batas maksimal jumlah mikroorganisme yang tidak diinginkan oleh perusahaan, yang dimana standar tersebut sebelumnya telah ditetapkan berdasarkan pengalaman perusahaan dalam memproduksi mi instan dan kesepakatan antara semua karyawan divisi QCQA. Evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan metode densitas mikroba ruangan dan media yang digunakan adalah Acidified Potato Dextrose Agar APDA untuk menganalisis kapang dan khamir dan PCA Plate Count Agar untuk menganalisis TPC, media yang telah tersedia akan 16 ditempatkan masing-masing 1 pasang APDA dan PCA pada ruangan pendinginan tidak terlalu dekat dengan jarak 0,5 m dari mesin pendinginan dan pengemasan. Titik-titik swab yang dilakukan pada area pendinginan dan pengemasan dapat dilihat pada Gambar 2. dan Tabel 3. Evaluasi efektivitas sanitasi di area pendinginan dan pengemasan seperti terlihat pada Gambar 1. Gambar 1. Area Penelitian Diagram Alir Proses Pembuatan Mi Instan di PT. X Bahan baku tepung terigu Bahan tambahan Air, garam, Ingrediens Pengadukan Pengepresan Pencetakan Pengukusan 100 C Pemotongan Penggorengan 125 C Pendinginan Penambahan bumbu minyak Penerimaan Bahan baku Pengemasan Primer etiket Pengemasan sekunder karton Penggudangan Area yang diteliti 17 Skematik titik pengambilan sampel di area pendinginan dan pengemasan seperti terlihat pada Gambar 2. 0,5 m ---------------7,5 m--------------- --------------------9,5 m--------------------- 0,5 m Gambar 2. Skema titik Pengambilan Sampel di PT. X pada Area Pendinginan dan Pengemasan Keterangan gambar : : Area Pendinginan : Area Pengemasan : Kipas : Konveyor : Sekat antara ruangan : Mesin pengemas : Keranjang bumbu : Peletakan cawan evaluasi sanitasi ruangan pendinginan : : Peletakan cawan evaluasi sanitasi ruangan pengemasan : Dilakukan Swab Tahap penelitian sanitasi peralatan pendinginan dan pengemasan sebagai berikut: Tabel 3. Area Proses dan Jenis Alat yang di Evaluasi Setelah Sanitasi Peralatan Pendinginan dan Pengemasan Area proses dan Jenis Alat Metode Sanitasi Alat Mikroorganisme yang diamati Pendinginan kipas, chamber, rantai ulir, konveyor Udara Pencucian dengan air kemudian dicuci dengan deterjen dan diseka alkohol 70 TPC, kapang-khamir, coliform E-coli Pengemasan konveyor, seal machine, rantai ulir, keranjang bumbu Udara pencucian dengan air kemudian diseka dengan alkohol 70 TPC, kapang-khamir, coliform E-coli A B A B 18

4.2.4 Evaluasi efektivitas higiene karyawan