Area pengemasan Tabel 10. Jumlah Rata-rata Densitas Khamir pada Area Pengemasan

29 Hasil evaluasi efektivitas sanitasi ruangan pada area pendinginan selama 3 bulan dapat dilihat pada Tabel 9 dan Lampiran 3. Jumlah rata-rata densitas mikroba TPC tertinggi bulan September dan terendah Agustus, sedangkan kapang tertinggi bulan September dan terendah Oktober. Jumlah rata- rata densitas mikroba TPC dan kapang serta khamir dibawah standar 1,0x10 2 CFU 15 menit 100cm 2 dan cenderung menurun Tabel 9 dan Gambar 6. Hal ini menunjukkan bahwa SSOP untuk sanitasi ruangan yang telah dilakukan perusahaan efektif. Sanitasi harian dengan cara lantai dipel dan sanitasi bulanan dilakukan dengan cara lantai disikat menggunakan deterjen khusus yang mengandung bahan aktif LAS Linear Alkylbenzene Sulfonate untuk menghilangkan kotoran minyak. 25 65 30 15 5 10 20 30 40 50 60 70 Agustus September Oktober Bulan 10 2 CF U 15 m eni t 100c m 2 TPC Kapang Gambar 6. Jumlah Rata-rata Densitas Mikroba TPC dan Kapang pada Area Pendinginan Selama Bulan Agustus-Oktober 2011

5.3.2 Area pengemasan Tabel 10. Jumlah Rata-rata Densitas Khamir pada Area Pengemasan

Selama Bulan Agustus-Oktober 2011 No Area pengemasan Jumlah Densitas Mikroba CFU 15 menit 100cm 2 Standar Internal TPC,Kapang, Khamir CFU 15 menit 100cm 2 Khamir 1 Agustus 1,0x10 2 2 September 1,0x10 2 3 Oktober 1,0x10 2 Hasil evaluasi efektivitas sanitasi ruangan pada area pengemasan selama 3 bulan dapat dilihat pada Tabel 10 dan Lampiran 3. Jumlah rata-rata densitas mikroba TPC tertinggi bulan Agustus dan terendah Oktober, sedangkan kapang ditemukan bulan Agustus dan September. Jumlah rata-rata densitas mikroba TPC dan kapang serta khamir dibawah standar 1,0x10 2 CFU 15 menit 100cm 2 dan cenderung menurun Tabel 10 dan Gambar 7. Hal ini juga menunjukkan bahwa SSOP untuk sanitasi ruangan di area pengemasan mi yang telah dilakukan perusahaan efektif. Sanitasi harian dengan cara lantai dipel dan sanitasi bulanan dilakukan dengan cara lantai disikat menggunakan deterjen khusus yang mengandung bahan aktif LAS Linear Alkylbenzene Sulfonate untuk menghilangkan kotoran minyak. 30 50 45 20 5 5 10 20 30 40 50 Agustus September Oktober Bulan 10 2 CF U 15 m eni t 100c m 2 TPC Kapang Gambar 7. Jumlah Rata-rata Densitas TPC dan Kapang pada Area Pengemasan Selama Bulan Agustus-Oktober 2011 Keberadaan cemaran mikroba TPC dan kapang pada area pengemasan dan pendinginan cenderung menurun, namun demikian cemaran ini merupakan sumber rekontaminasi. Cemaran ini diduga berasal dari udara sekitar lingkungan pabrik, karyawan yang tidak higienis dan penggunaan alat bantu lainnya yang kurang bersih serta aliran udara yang kurang tertata dengan baik pada ruang pengemasan dan pendinginan menyebabkan kualitas sanitasi ruangan tidak baik dan hal ini dapat mengakibatkan terjadinya rekontaminasi. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini dapat menggunakan atau memasang peralatan positive air pada area pengemasan dan kontrol harus ketat mengingat produk sudah selesai diproses. Disarankan untuk perusahaan menetapkan area dengan prinsip “Zoning”, yaitu mencegah masuknya patogen kedaerah yang dijaga kebersihannya. Untuk menerapkan CPMB dalam industri pangan, tahap pertama yang harus dilakukan oleh setiap industri pangan adalah perlu adanya komitmen dan manajemen kepemimpinan perusahaan industri pangan dengan fokus keamananan pangan serta pemenuhan terhadap persyaratan keamanan pangan. Adanya komitmen dan manajemen kepemimpinan dari perusahaan industri pangan berarti dari pihak manajemen puncak hingga seluruh karyawanstaf yang terlibat, dalam proses produksi pangan harus mendukung dan melaksanakan program keamanan pangan yang dicanangkan dalam kebijakan perusahaannya. Tanpa adanya komitmen dan manajemen kepemimpinan yang baik, program tersebut tidak akan berhasil dilaksanakan.

5.4 EVALUASI EFEKTIVITAS HIGIENE KARYAWAN