51
ASPEK YANG DINILAI MN
MJ SR
KT OK
KETERANGAN TANGGAL
PERBAIKAN Penerangan:
50.
Intensitas cahaya penerangan tidak cukup, atau menyilaukan.
X X
Ruang pengolahan:
20 fc 220 flux Tempat
pemeriksaan: 50fc 540 flux
Tempat lain: 10 fc 110 flux
51.
Lampu di ruang pengolahan, penyimpanan material dan
pengemasan tidak aman tanpa pelindung.
X X
Ventilasi
52.
Terjadi akumulasi kondensasi di atas ruang pengolahan, pengemasan dan
penyimpanan bahan . X
X
53.
Terdapat kapang mold, asap dan bau yang mengganggu di ruang
pengolahan. X
X
PPPKKlinikFasilitas Keamanan Kerja
54.
Tak tersedia PPPK atau fasilitas keamanankesehatan kerja klinik
yang memadai
X
55.
Fasilitas klinik pabrik tidak digunakan untuk cek up rutin seluruh
karyawan khususnya di bagian produksi.
X
h. Pembuangan Limbah di Pabrik
Sistem Pembuangan Limbah dalam pabrik cair, sisa produk, padakering
56.
Limbah cair tidak ditangani dengan baik
X X
57.
Limbah produksi atau sisa-sisa produksi tidak dikumpulkan dan tidak
ditangani dengan baik. X X
58.
Limbah keringpadat tidak ditangani dan dikumpulkan pada wadah yang
baik dan mencukupi jumlahnya untuk seluruh pabrik.
X X
Tempat sampah dalam pabrik:
59.
Konstruksi tempat pembuangan limbah tidak selayaknya.
X
60.
Tempatwadah sampah tidak ada penutupnya.
X
52
ASPEK YANG DINILAI MN
MJ SR
KT OK KETERANGAN
TANGGAL PERBAIKAN
SaluranPembuangan dalam pabrik:
61.
Sistem pembuangan limbah cairsaluran dalam pabrik kurang
baik: X
62.
Kapasitas saluran dalam pabrik tidak mencukupi.
X X
63.
Dinding saluran air tidak halus dan tidak kedap air.
X X
64.
Saluran pembuangan tidak tertutup dan tidak dilengkapi bak kontrol dan
alirannya terhambat oleh kotoran fisik .
X X
65.
Tidak dilengkapi dengan alat yang mempunyai katup untuk mencegah
masuknya air ke dalam pabrik. X
X
Operasional Sanitasi di pabrik Program sanitasi
66.
Tidak ada program sanitasi yang efektif di unit pengolahan.
X
67.
Kontrol sanitasi tidak efektif melindungi produk dari kontaminasi.
X X
68.
Peralatan dan wadah tidak dicuci dan disanitasi sebelum digunakan.
X
69.
Metode pembersihanpencucian tidak mencegah kontaminasi terhadap
produk. X
Binatang penggangguSerangga dalam pabrik
70.
Ruang dan tempat yang digunakan untuk penerimaan, pengolahan dan
penyimpanan bahan bakuproduk akhir tidak dipelihara kebersihan dan
sanitasinya. X
71.
Tidak ada pengendalian untuk mencegah masuknya serangga, tikus,
dan binatang pengganggu lainnya di dalam pabrik.
X X
72.
Pencegahan serangga, burung, tikus dan binatang lain tidak efektif
didalam pabrik. X
X
53
ASPEK YANG DINILAI MN
MJ SR
KT OK
KETERANGAN TANGGAL
PERBAIKAN
73.
Binatang peliharaan tidak dicegah masuk kedalam pabrik.
X X
74.
Penggunaan obat pembasmi serangga, tikus, binatang pengerat
lain, serta kapang tidak efektif pestisida, insektisida, fungisida ,
bahan repellent. X
X
k. Peralatan Produksi
Sanitasi
75.
Permukaan peralatan, wadah dan alat- alat lain yang kontak dengan produk
tidak dibuat dari bahan yang sesuai seperti halus, tahan karat, tahan air
dan tahan terhadap bahan kimia. X
X
76.
Bahan yang terbuat dari kayu tidak dilapisi dengan bahan yang tidak
berbahaya danatau kedap air. X
X
Desain
77.
Rancang bangun, konstruksi dan penempatan peralatan serta wadah
tidak menjamin sanitasi dan tidak dapat dibersihkan secara efektif.
X X
78.
Peralatan dan wadah yang masih digunakan tidak dirawat dengan baik.
X X
Peralatan tidak dipakai lagi:
79.
Tidak ada program pemantauan untuk membuang wadah dan peralatan yang
sudah rusaktidak digunakan. X
Kecukupan:
80.
Peralatan kebersihan tidak sesuai kapasitas produksi atau tidak cukup
tersedia. X
Penyuci hamaan peralatam:
81.
Tidak dilakukan penyucihamaan peralatan secara efektif.
X X
l. Pasokan Air Sumber Air