Analisis E.coli Analisis koliform

19 Perhitungan jumlah kolonicm 2 : Keterangan: menunjukkan volume larutan buffer fosfat yang digunakan membasahi swab

c. Analisis E.coli

E.coli akan dilakukan uji dengan seri 3 tabung dan pertama-tama dilakukan uji pendugaan sebagai berikut, luas permukaan yang akan dianalisis diswab 5x5 cm dengan menggunakan kapas yang dikaitkan pada lidi yang telah disterilkan sebelumnya, kemudian lidi di masukkan kedalam 10 ml larutan pengencer, pindahkan 1 ml larutan pengenceran 10 -1 tersebut dengan menggunakan pipet mili kedalam 9 ml larutan pengencer berikutnya sehingga mendapatkan 10 -2 dengan cara yang sama dilakukan untuk pengenceran 10 -3 , pipet masing 1 ml dari setiap pengenceran ke 3 seri tabung LSTB yang berisi tabung durham untuk uji pendugaan, masing-masing tabung LSTB tersebut akan diinkubasikan pada suhu 35 o C selama 24 jam sampai 48 jam dengan memperhatikan terbentuknya gas di dalam tabung durham. Apabila selama hari pengamatan tersebut tidak ada yang terbentuk gas maka pengujian tidak perlu dilanjutkan ke tahapan peneguhan, dan apabila yang terjadi sebaliknya ada terbentuk gas pada tabung durham maka dilanjutkan ke uji peneguhan sebagai berikut. Dari tabung LSTB yang positif terbentuk gas masing-masing pengenceran diinokulasikan dengan menggunakan jarum inokulasi kedalam 10 ml tabung ECB untuk E.coli dan diinkubasikan pada suhu 45,5 o C selama 24 jam, jika hasilnya masih ditemukan negatif, diinkubasikan kembali selama 48 jam. perhatikan adanya gas yang terbentuk selanjutnya nilai MPN dihitung berdasarkan jumlah tabung ECB yang positif dengan rumus sebagai berikut :

d. Analisis koliform

Koliform akan dilakukan uji dengan seri 3 tabung dan pertama-tama dilakukan uji pendugaan sebagai berikut, luas permukaan yang akan dianalisis diswab 5x5 cm dengan menggunakan kapas yang dikaitkan pada lidi yang telah disterilkan sebelumnya, kemudian lidi di masukkan kedalam 10 ml larutan pengencer, pindahkan 1 ml larutan pengenceran 10 -1 tersebut dengan menggunakan pipet mili kedalam 9 ml larutan pengencer berikutnya sehingga mendapatkan 10 -2 dengan cara yang sama dilakukan untuk pengenceran 10 -3 , pipet masing 1 ml dari setiap pengenceran ke 3 seri tabung LSTB yang berisi tabung durham untuk uji pendugaan, masing-masing tabung LSTB tersebut akan diinkubasikan pada suhu 35 o C selama 24 jam sampai 48 jam dengan memperhatikan terbentuknya gas di dalam tabung durham. Apabila selama hari pengamatan tersebut tidak ada yang terbentuk gas maka pengujian tidak perlu dilanjutkan ke tahapan peneguhan, dan apabila yang terjadi sebaliknya ada terbentuk gas pada tabung durham maka dilanjutkan ke uji peneguhan sebagai berikut. Dari tabung LSTB yang positif terbentuk gas masing-masing pengenceran diinokulasikan dengan menggunakan jarum inokulasi MPN contoh = Nilai MPN tabel 100 x Faktor pengenceran yang ditengah Jumlah koloni dalam cawan petri x 10 x 1 luas alat yang di swab cm 2 20 kedalam 10 ml tabung BGLBB untuk koliform dan diinkubasikan pada suhu 35 o C selama 48 jam perhatikan adanya gas yang terbentuk selanjutnya nilai MPN dihitung berdasarkan jumlah tabung BGLBB yang positif dengan rumus sebagai berikut : e . Staphylococcus aureus Pengujian staphylococcus aureus dianalisa dengan cara petugas menswab tangan kiri dan kanan mulaidari pergelangan tangan sampai dengan jari dan kuku dengan kapas steril. Kapas lidi yang telah diswab dimasukkan kedalam tabung yang berisi Brain Heart Infusion Broth BHIB diambil 10 ml dari sampel dan dimasukkan kedalam kantong stomacher kemudian ditambahkan 90 ml BPW 1:10, selanjutnya dihomogenkan, sehingga diperoleh 10 -1 . Siapkan 2 tabung berisi 9 ml BPW, kemudian di pipet 1ml dari pengenceran 10 -1 sebelumnya ke dalam tabung hingga diperoleh pengenceran 10 -2 dengan cara yang sama dilakukan untuk mendapatkan pengenceran 10 -3 . Dari hasil masing-masing pengenceran di pipet 0,3 ml, 0,3 ml, dan 0,4 ml ke dalam lempeng media BPA,EY triplo. Sebar ratakan dengan batang bengkok diamkan sampai menyerap kemudian cawan diinkubasikan dalam posisi terbalik pada suhu 35 C, selama 48 jam. Kemudian diamati apakah ada pertumbuhan staphylococcus aureus dengan ciri-ciri bulat, halus, lembab diameter 2-3 mm, warna abu-abu kehitaman, memucat ditepi koloni dan apabila dicuplik dengan ose koloni tampak seperti mentega lengket. MPN contoh = Nilai MPN tabel 100 x Faktor pengenceran yang ditengah V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 EVALUASI PENERAPAN CPMB 5.1.1 Kondisi Bangunan