67
6.1.5. Kekuatan Kompetitif
Kekuatan kompetitif merupakan hal yang paling mendasar dan merupakan faktor yang menentukan probabilitas dalam sebuah industri sehingga menjadi faktor
yang penting dalam formulasi strategi. Kekuatan yang berbeda memiliki uruan yang berbeda dalam membentuk persaingan tiap industri. Setiap industri memiliki struktur
yang mendasar berupa karakterisitik ekonomi yang dapat menimbulkan karakteristik kompetitif. Faktor kompetitif ini akan berlaku bagi industri yang bergerak dalam
bidang jasa maupun manufaktur.Beberapa karakteristik yang sangat mendasar dalam setiap kekuatan kompetitif adalah sebagai berikut :
a Ancaman Pendatang Baru
Suatu industri apabila mempunyai peluang yang tinggi maka akan semakin banyak perusahaan-perusahaan baru muncul dan bergerak dalam industri yang sama.
Hal ini disebabkan oleh adanya permintaan pasar yang semakin meningkat dan menjanjikan. Semakin banyak perusahaan yang baru muncul maka menimbulkan
persaingan ketat karena perusahaan-perusahaan tersebut akan mencoba menarik perhatian banyak konsumen pada pasar yang sama.
Tabel 25.
Daftar Pesaing Pia Apple Pie Nama Bakery
Alamat Menu Andalan
Tahun berdiri
Met Liefde Cafe Jl. Pangrango no.16
Pizza dan Lasagna 2005
Klappertart Huize Jl. Pangrango no. 8
Klappertart 2007
Alania Chocolaua Jl. Pangrango no.9
Chocolaua 2007
D’Fla Cake House Jl. Halimun Bogor
Black Forest
2005 Berdasarkan data yang ada pada Gabungan Pengusaha Makanan dan
Minuman Seluruh Indonesia Gapmmi, antara 2004-2009 pertumbuhan industri ini terus naik. Tahun 2008 naik 25 persen lebih dari Rp 402 triliun menjadi Rp 505
triliun. Sedangkan tahun 2009 karena krisis global pertumbuhannya hanya 7 persen.
68 Untuk 2010 diperkirakan akan tumbuh 10 persen.
10
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa pada industri makanan termasuk bakery juga mengalami
peningkatan. Pada Tabel 25 dapat dilihat bahwa beberapa industri bakery yang baru berdiri yang merupakan pesaing bagi Pia Apple Pie yang terletak di sekitar jalan
Pangrango yang dianggap merupakan pesaing Pia Apple Pie di bidang industri makanan bakery.
b Potensi Masuknya Pesaing Baru Pendatang baru dalam suatu industri akan membawa kapasitas baru dan
keinginan untuk merebut pangsa pasar. Tingkat keseriusan dari ancaman pendatang baru bergantung pada hambatan yang ada dan reaksi pesaing yang dapat diatasi oleh
pesaing. Hambatan-hambatan tersebut diantaranya: 1 skala ekonomi, berpengaruh terhadap distribusi, utilisasi tenaga penjualan, pendaaan, 2 diferensiasi produk,
biaya yang dikeluarkan oleh pesaing akan cukup besar dalam upaya memenangkan loyalitas konsumen biasanya berupa iklan dan layanan konsumen, 3 persyaratan
modal, modal diperlukan oleh para pesaing bukan hanya untuk fasilitas tetapi juga membeli persediaan serta untuk menyerap kerugian di tahun-tahun pertama, 4 akses
terhadap saluran distribusi, pesaing harus dapat menggantikan posisi produk yang lama dengan produk baru dengan melakukan promosi yang gencar.
Pada Tabel 25 dapat dilihat bahwa beberapa bakery yang bertambah di sekitar jalan Pangrango sejak Pia Apple Pie resmi pindah ke jalan tersebut tahun 2000. Pia
Apple Pie merupakan bakery yang menawarkan menu utama apple pie yang tebuat dari bahan dasar apel. Pia Apple Pie memiliki banyak pesaing, namun di Kota Bogor
kebanyakan para pesaing tidak memiliki produk yang dianggap sejenis. Pia Pia Ku merupakan pesaing Pia Apple Pie saat ini karena bakery ini juga memproduksi apple
pie walapun dalam jumlah yang sedikit. Pia Pia Ku bukanlah pesaing yang dianggap berat mengingat produk unggulan Pia Pia Ku adalah Pia bukanlah Apple Pie. Akan
tetapi Pia Apple Pie harus tetap waspada terhadap ancaman dari para pesaing, karena
10
http:www.wartakota.co.iddetilberita25203Industri-Makanan-dan-Minuman-Pemakai-Terbesar- Produk-Industri-Kemasan diakses tanggal 20 Agustus 2011
69 sewaktu-waktu produk unggulan bakery ini dapat diambil oleh pesaing, karena Pia
Apple Pie belum mempunai hak aten atas produknya. c
Potensi Pengembangan Produk-Produk Pengganti Produk subsitusi atau produk pengganti adalah produk lain yang berbeda
tetapi sifatnya menggantikan produk perusahaan yang dapat mempengaruhi keberadaan produk perusahaan di pasar. Keberadaan produk subsitusi dapat menjadi
ancaman bagi suatu perusahaan jika produk subsitusi tersebut memiliki harga yang lebih murah dengsn kualitas yang sama dengan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan. Produk Pia Apple Pie merupakan produk bakery yang biasanya dibeli oleh konsumen untuk camilan ataupun oleh-oleh khas Kota Bogor. Dalam hal ini, Pia
Apple Pie memiliki banyak sekali pesaing yang menawarkan produk subsitusi yaitu roti Bread dan kue cake. Untuk produk roti dan kue yang sudah terkenal di Kota
Bogor dan telah dianggap sebagai oleh-oleh khas Bogor adalah Bolu Kukus Amanda dan Roti Unyil Venus. Produk pengganti yang dianggap mampu untuk bersaing
dengan produk Pia Apple Pie adalah Holland Bakery, Bread Talk, Bogor Permai Bakery
, Michalle Bakery, Tan Ek Tjoan Bakery. Tingginya keberadaan produk subsitusi dengan berbagai merek, harga jual atau mutu dapat memberikan ancaman
bagi Pia Apple Pie. Meskipun kebradaan produk subsitusi tinggi, tetapi Pia Apple Pie memiliki nilai jual yang tinggi terhadap produk-produk yang dihasilkan. Pada Tabel
19 terlihat bahwa sebagian besar konsumen sengaja datang 48 persen hanya untuk membeli Pia Apple Pie dan para konsumen suka akan rasa yang diberikan 44
persen. Permintaan terhadap produk Pia Apple Pie juga semakin meningkat, hal ini membuktikan bahwa produk perusahaan ini mampu bersaing di pasar.
d Daya Tawar Pemasok
Pemasok memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Hali ini terjadi ketika terdapat sejumlah pemasok tetapi hanya
sedikit barang subsitusi yang cukup bagus dan biaya yang harus dikeluarkan untuk memdapatkan bahan baku pengganti tersebut sangat tinggi. Untuk bahan baku utama
seperti apel, Pia Apple Pie memiliki pemasok tetap yang berada di kota malang dengan standarisasi tertentu yaitu apel room beauty dengan ukuran 11-15 cm. Untuk
70 bahan baku apel, perusahaan memiliki 2 pemasok utama dengan cara pembelian yang
diantarkan langsung satu kali dalam seminggu. Sedangkan bahan baku pelengkap seperti tepung terigu, mentega, susu, butter, dan sebagainya, diperoleh dari beberapa
toko langganan berbeda atau di pasar tradisional yang ada di Bogor. Untuk bahan baku pelengkap, perusahaan melakukan pembelian dua kali dalam seminggu.
Berdasarkan penjelasan diatas, kekuatan tawar menawar pemasok dapat dikatakan sedang karena Pia Apple Pie tidak terlalu sulit berganti dari satu pemasok ke pemasok
lainnya. e
Daya Tawar Konsumen Pembeli atau konsumen memiliki kekuatan untuk dapat memaksa harga turun
tetapi dengan kualitas yang lebih tinggi, pelayanan lebih atau bahkan pembeli dapat mengadu pemasok untuk saling bersaing, hal ini dapat mengurangi laba industri.
Pembeli Pia Apple Pie lebih banyak berasal dari Bogor dan Jakarta yang memiliki penghasilan menengah ke atas. Bagi pembeli produk yang dibeli merupakan bagian
dari biaya atau pembelian yang kecil akan tetapi cukup penting dalam hal mutu karena tuntutan konsumen terhadap mutu produk semakin tinggi. Kekuatan tawar
menawar pembeli dapat dikatakan kuat karena pembeli dapat dengan mudah beralih ke produk subsitusi lain dan tidak memerlukan biaya tambahan yang besar. Hal ini
dapat terjadi karena penawaran terhadap pie masih lebih besar dibandingkan dengan permintaan terhadap produk.
6.2. Lingkungan Internal