Strategi WT Analisis Matrik Internal Eksternal IE

7.5.3. Strateg ST

Strategi S-T menunjukan strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman yang ada pada perusahaan jamur. Strategi yang dapat digunakan perusahaan adalah : Peningkatan volume penjualan jamur tiram untuk menghadapi pesaing. Kekuatan yang dapat digunakan pada strategi ini adalah pelaksanaan manajemen baik, lahan pengembangan masih luas, lokasi strategis, kualitas produk baik, produksi meningkat dan karyawan terampil, sedangkan ancaman yang harus dihindari yaitu mayoritas penduduk petani sayuran, fluktuasi harga input, tergantung pada satu pengumpul, tidak ada kelompok tani jamur, skala usaha pesaing lebih besar, produksi pesaing lebih tinggi dan produk subtitusi banyak.

7.5.4. Strategi WT

Strategi W-T digunakan untuk mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman yang berada pada perusahaan. Strategi yang dapat digunakan yaitu : Diversifikasi produk jamur tiram untuk menghindari ketergantungan pada satu pedagang pengumpul. Kelemahan yang harus dikurangi adalah modal terbatas, teknologi konvensional dan ancaman yang dapat dihindari yaitu mayoritas penduduk petani sayuran, fluktuasi harga input, tergantung pada satu pengumpul, tidak ada kelompok tani jamur, skala usaha pesaing lebih besar, produksi pesaing lebih tinggi dan produk subtitusi banyak. Hal tersebut harus dapat perusahaan hindari untuk mengurangi dampak buruk tehadap keberlangsungan usaha jamur tiram putih. Dari matrik IE, maka strategi yang diperoleh pada matrik SWOT pada Perusahaan Agro Jamur Arismajaya dapat dilihat pada tabel 21. Tabel 21. Analisis Matrik SWOT Perusahaan Agro Jamur Arismajaya Internal Eksternal Strengths-SKekuatan 1. Pelaksanaan Manajemen baik 2. Lahan untuk Pengembangan masih luas 3. Lokasi strategis 4. Kualitas produk baik 5. Produksi meningkat 6. Karyawan Terampil Weakneses- WKelemahan 1. Modal terbatas 2. Teknologi konvensional 3. Keterbatasan bibit jamur 4. Tidak ada bagian pembibitan Opportunities- OPeluang 1. Pendapatan masyarakat naik 2. Suplai bahan baku lancar 3. Permintaan pasar jamur masih tinggi S-O 1. Peningkatan Kapasitas Produksi Jamur Tiram Untuk Memenuhi Kebutuhan Pasar S1, S2, S3, S4, S5, S6, O1, O2, O3 W-O 2. Penambahan Modal Berasal dari Lembaga Keuangan Swasta W1, W2, W3, W4, O1, O2, O3 Threats-TAncaman 1. Mayoritas penduduk petani sayuran 2. Fluktuasi harga input 3. Tergantung pada satu pengumpul 4. Tidak ada kelompok tani jamur 5. Skala usaha pesaing lebih besar 6. Produksi pesaing lebih tinggi 7. Produk subtitusi banyak S-T 3. Peningkatan Volume Penjualan Untuk Menghadapi Pesaing S1, S2, S3, S4, S5, S6, T1, T2, T3,T5, T6, T7 W-T 4. Diversifikasi Produk Jamur Tiram Untuk Menghindari Ketergantungan pada Satu Pengumpul W1, W2, T1, T2, T3, T4, T5, T6, T7

7.6. Analisis Matriks QSPM