Metode Pengolahan dan Analisis Data

5. Kompetitif Jumlah kompetitor, kompetitor sejenis dan kompetitor subtitusi David, 2009. Setelah dilaksanakan wawancara tahap awal, berdasarkan informasi yang telah didapat, selanjutnya merumuskan hal-hal yang terkait dengan permasalahan di lapangan untuk dianalisis melalui alat analisis yang telah ditentukan, apabila data yang diperoleh dari perusahaan yang diminta secara langsung kepada setiap responden yang dituju dan dimintai keterangan pada topik penelitian, maka sudah dapat dikumpulkan dan siap diidentifikasi ke dalam bentuk matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM.

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah diperoleh di lapangan, selanjutnya dianalisis dengan beberapa tahap secara kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil perolehan data tersebut maka dapat dirumuskan ke dalam beberapa bagian pengolahan data.Tahap pertama dalam menentukan faktor kekuatan dan kelemahan dapat dimasukan pada bentuk matriks IFE. 1. Internal Factor Evaluation Matrix IFE Matriks Analisis lingkungan internal atau evaluasi faktor internal mencakup pada kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang kemudian dapat dianalisis melalui identifikasi faktor-faktor internal apa saja yang terkait dengan perusahaan. Data dan informasi aspek internal dapat diperoleh dari beberapa aspek yang ada pada perusahaan, seperti aspek manajemen, keuangan, produksi, pemasaran, sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan. 2. External Factor Evaluation Matrix EFE Matriks Analisis lingkungan eksternal atau evaluasi faktor eksternal, digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan yang mencakup faktor peluang dan ancaman dari perusahaan. Data eksternal dikumpulkan melalui hal- hal yang berhubungan dengan ekonomi, sosial budaya, lingkungan demografi, teknologi, politik hukum dan kompetitif perusahaan. Dari masing-masing faktor internal dan eksternal, kemudian diberikan bobot nilai berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut. Bobot IFE pada sumbu horizontal dan bobot EFE pada sumbu vertikal. Setelah mengidentifikasi faktor-faktor di atas, selanjutnya dilakukan teknik pembobotan dengan cara mengajukan hasil identifikasi faktor internal kepada responden. Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal perusahaan. Skala penilaian yang digunakan adalah: Nilai 1 : Indikator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal Nilai 2 : Indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal Nilai 3 : Indikator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal Bentuk dari pembobotan pada metode ini dapat diolah pada Tabel berikut dengan menggunakan metode Paired Comparison. Tabel 7. Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal Perusahaan Faktor Strategi Internal A B C ......... Total A B C .......... Total Sumber : Kinnear dan Taylor, 1991 Untuk faktor eksternal perusahaan, metode pembobotan dilakukan dengan teknik metode yang sama seperti dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Penilaian Bobot Faktor Strategi Eksternal Perusahaan Faktor Strategi Eksternal A B C ......... Total A B C .......... Total Sumber : Kinnear dan Taylor, 1991 Bobot dari setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut : ai = xi n Σ xi i=1 Keterangan : ai : Bobot variabel ke i xi : Nilai variabel ke i untuk seluruh faktor horizontal i : 1, 2, 3....., n n : Jumlah variabel Internal Factor Evaluation Matrix dan Eksternal Factor Evaluation Matrix dalam David 2006, dapat dikembangkan dalam empat tahap, sebagai berikut : a. Menulis faktor internal dan eksternal utama seperti yang diidentifikasi dalam proses perumusan internal dan eksternal. Menggunakan total sepuluh hingga dua puluh faktor internal dan eksternal mencakup kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman. b. Berikan bobot yang berkisar dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 sangat penting untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan pada masing- masing faktor mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan. Tanpa memandang apakah faktor kunci itu adalah kekuatan atau kelemahan internal dan peluang atau ancaman eksternal, faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja perusahaan harus diberikan bobot paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0. c. Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor yang mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan kekuatan atau kelemahan dan peluang atau ancaman. Skala 3 sampai 4 untuk kekuatan sedangkan 1 sampai 2 kelemahan pada faktor internal. Skala peringkat yang digunakan yaitu: Nilai 1 = Kelemahan utama Nilai 3 = Kekuatan kecil Nilai 2 = Kelemahan kecil Nilai 4 = Kekuatan utama Selanjutnya untuk faktor eksternal skala 1 sampai 4 untuk pada setiap faktor sukses kritis untuk menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini menjawab faktor yang ada. Skala yang digunakan yaitu : Nilai 4 = Jawaban sangat baik Nilai 2 = Jawaban rata-rata Nilai 3 = Jawaban di atas rata-rata Nilai 1 = Jawaban tidak baikjelek d. Mengalikan bobot faktor dengan rating, untuk memperoleh nilai pembobotan yang hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor. Matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Internal Factor Evaluation Matrix. Faktor Kunci Internal Bobot Rating Bobot Rating Skor Kekuatan - Kelemahan - Total 1,0 Sumber : David, 2006 Pada matriks EFE total nilai skor paling tinggi adalah 4,0 dan nilai terendah adalah 1,0. Total nilai rata-rata skor adalah 2,5. Total nilai skor 4,0 mengindikasikan bahwa perusahaan merespon dengan sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang ada di sekitar perusahaan. Strategi perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan meminimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal. Total nilai 1,0 mengindikasikan bahwa strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal. Matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Eksternal Factor Evaluation Matrix Faktor Kunci Eksternal Bobot Rating Bobot Rating Skor Kekuatan - Kelemahan - Total 1,0 Sumber : David, 2006 3. Internal Eksternal Matrix IE Matriks Analisis Internal dan Eksternal IE Matriks merupakan tahap masukan dari formulasi strategi yang mencakup pemetaan dari analisis faktor internal dan eksternal yang telah diperoleh, yaitu total skor bobot IFE pada sumbu horizontal dan total skor bobot EFE pada sumbu vertikal. Pada matriks IE digunakan untuk mempertajam analisis yang telah dilakukan pada matriks IFE dan EFE yang selanjutnya dipetakan pada matriks IE untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat perusahaan yang lebih jelas. Rata-rata nilai skor IFE Kuat Rata-rata Lemah 4.0 3.0-4.0 3.0 2.0-2.99 2.0 1.0-1.99 1.0 Rata-rata Tinggi 4.0 Nilai Menengah 3.0 Skor Rendah 2.0 EFE 1.0 Gambar 5. Matriks Internal dan Eksternal Terdapat sembilan sel pada matriks IE yang dikelompokan menjadi tiga bagian utama yang memiliki dampak strategi yang berbeda, sebagai berikut : a. Divisi yang termasuk kedalam sel I, II , IV dapat menggunakan strategi tumbuh dan bina Growth and Build . Strategi yang tepat untuk keadaan ini adalah berupa strategi intensif diantaranya penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk atau strategi integratif yaitu integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal. b. Selanjutnya divisi yang masuk ke dalam sel III, V, VII dapat menggunakan strategi pertahankan dan pelihara Hold and Maintain. Strategi yang dapat dilakukan adalah dapat berupa penetrasi pasar dan pengembangan produk. c. Divisi yang masuk ke dalam sel VI, VIII, IX strategi yang dapat dilakukan adalah panen atau divestasi Harvest or Divest. Matriks Internal Eksternal IE didasarkan pada dua faktor kunci total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu - x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada I II III IV V VI VII VIII IX sumbu - y . Pada sumbu 5. Anaisis Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM Langkah selanjutnya setelah diperoleh alternatif strategi melalui tahapan pencocokan dengan menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan SWOT, kemudian dipilih strategi terbaik dengan menggunakan alat analisis QSPM. Dalam hal ini terdapat enam langkah yang harus disusun untuk membuat matriks QSPM : a. Menyususn daftar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang sama dengan matriks SWOT. b. Memberikan bobot untuk masing-masing kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman tersebut dengan menggunakan IFE dan EFE matriks. c. Menyusun alternatif strategi yang akan dievaluasi dengan IE matriks d. Menetapkan nilai daya tarik Attractiveness Scores

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah Perusahaan