6.2.4. Teknologi
Teknologi mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan dunia usaha umumnya dan khususnya pada budidaya jamur tiram putih.Teknologi
senantiasa selalu berubah dan berkembang dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada pada masa
sekarang dan masa yang akan datang. Penerapan teknologi yang baru akan mempengaruhi perencanaan perusahaan pada produk baru atau perbaikan produk
lama sehingga meningkatkan penjualan atau pemasaran. Teknologi sangat berperan dalam meningkatkan efisiensi dan produksi
usaha. Perusahaan Agro Jamur Arismajaya sudah menerapkan teknologi semi modern dalam memproduksi baglog jamur tiram. Hal tersebut berkaitan dengan
keterbatasan modal yang ada pada perusahaan sehingga harus menyesuaikan sesuai dengan kemampuan perusahaan.Walaupun demikian, hal tersebut tidak
menjadi hambatan yang berarti bagi perusahaan karena dalam kondisi seperti itu, perusahaan masih mampu memproduksi baglog jamur dengan tingkat kegagalan
di bawah sepuluh persen. Teknologi yang diterapkan perusahaan saat ini adalah menggunakan dua alat sterilisasi semi modern dengan menggunakan pembakaran
dari gas LPG 312 kilogram. Selain itu, teknologi informasi dan komunikasi juga telah dimanfaatkan
dengan baik melalui penggunaan telepon genggam dan internet untuk mengakses informasi seputar usaha jamur tiram. Alat-alat informasi dan komunikasi ini
digunakan untuk mempermudah transaksi antara pengusaha, pemasok dan kepada konsumen, serta informasi-informasi yang sedang berkembang seputar jamur
tiram.Dengan demikian hal tersebut dapat menghemat waktu dan menekan biaya yang dikeluarkan.
6.2.5. Pesaing Perusahaan Sejenis dan Subtitusi
Kompetitif atau persaingan dapat diartikan sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang dan produk yang sama, sehingga dapat membuat
perusahaan menjadi tersaingi dengan keberadaan perusahaan lain yang sejenis. Apabila jumlah permintaan suatu produk meningkat maka jumlah penawaran oleh
produsen akan meningkat untuk memenuhi peluang yang ada. Dengan demikian,
jumlah perusahaan akan bertambah sehingga terjadilah persaingan produk, kualitas, kuantitas dan harga.
Menurut Manajer Perusahaan Agro Jamur Arismajaya, terdapat sembilan perusahaan jamur tiram yang berada di satu lokasi yaitu desa Cipendawa.
Perusahaan-perusahaan tersebut, berdiri dengan beberapa jenis karakter mulai dari luasan area, jumlah bangunan, kapasitas dan modal yang digunakan sangat
bervariasi. Persaingan yang paling dominan pada jamur tiram dilokasi setempat adalah dari segi kualitas. Apabila kualitas baik, maka harga dapat bersaing lebih
tinggi untuk produk tersebut. Produk subtitusi yang berada di lingkungan Perusahaan Agro Jamur
Arismajaya terdiri dari beberapa komoditas sayuran, diataranya yaitu sayuran jenis umbi seperti wortel dan lobak. Sayuran jenis dedaunan seperti sawi, kol,
bayam, bawang daun, seledri dan lainya. Dari jenis sayuran buah, seperti tomat, cabai, timun, pare dan lainnya. Beberapa komoditas sayuran tersebut menjadi
alternatif pilihan untuk mengganti produk jamur tiram putih, sehingga produk jamur tiram putih menjadi banyak alternatif produk penggantinya yang dapat
meningkatkan persaingan di antara produk-produk tersebut.
VII. PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN