Korelasi Parameter Kekerasan Buah dengan Komponen Warna Buah Korelasi Parameter Total Padatan Terlarut dengan Komponen Warna

44 Gambar 26. Grafik hubungan antara panjang perhitungan menggunakan cara pengolahan citra dengan panjang aktual

4. Korelasi Parameter Kekerasan Buah dengan Komponen Warna Buah

Hasil Pengolahan Citra Grafik hubungan antara komponen warna merah, komponen warna hijau, dan komponen warna biru menggunakan cara pengolahan citra dengan kekerasan buah naga berturut-turut disajikan pada Gambar 27, Gambar 28 dan Gambar 29. Berdasarkan grafik hubungan antara komponen warna merah, komponen warna hijau, dan komponen warna biru hasil pengolahan citra dengan kekerasan buah naga diperoleh nilai koefisien determinasinya berturut-turut sebesar 0.027, 0.073 dan 0.028. Dengan melihat nilai koefisien dari grafik, maka dapat disimpulkan bahwa nilai parameter kekerasan buah naga tidak dapat diduga oleh warnanya. 45 Gambar 27. Grafik hubungan antara komponen warna merah citra buah naga dengan kekerasan buah naga Gambar 28. Grafik hubungan antara komponen warna hijau citra buah naga dengan kekerasan buah naga 46 Gambar 29. Grafik hubungan antara komponen warna biru citra buah naga dengan kekerasan buah naga

5. Korelasi Parameter Total Padatan Terlarut dengan Komponen Warna

Buah Hasil Pengolahan Citra Grafik hubungan antara komponen warna merah, komponen warna hijau, dan komponen warna biru menggunakan cara pengolahan citra dengan total padatan terlarut buah naga berturut-turut disajikan pada Gambar 30, Gambar 31 dan Gambar 32. Berdasarkan grafik hubungan antara komponen warna merah, komponen warna hijau, dan komponen warna biru hasil pengolahan citra dengan total padatan terlarut buah naga diperoleh nilai koefisien determinasinya berturut- turut sebesar 0.001, 0.001 dan 0.006. Dengan melihat nilai koefisien dari grafik, maka dapat disimpulkan bahwa nilai parameter total padatan terlarut buah naga tidak dapat diduga oleh warnanya. 47 Gambar 30. Grafik hubungan antara komponen warna merah citra buah naga dengan total padatan terlarut buah naga Gambar 31. Grafik hubungan antara komponen warna hijau citra buah naga dengan total padatan terlarut buah naga 48 Gambar 32. Grafik hubungan antara komponen warna biru citra buah naga dengan total padatan terlarut buah naga

E. VALIDASI UNTUK PEMUTUAN BUAH NAGA