Penentuan Mutu Berdasarkan Total Padatan Terlarut Buah

30

5. Penentuan Mutu Berdasarkan Total Padatan Terlarut Buah

Pengukuran kadar total padatan terlarut kadar gula buah naga dilakukan dengan menggunakan alat Refraktometer. Untuk setiap buah naga dilakukan pengukuran sebanyak tiga kali ulangan pada titik yang berbeda yaitu pada bagian ujung, tengah, dan pangkal buah, kemudian nilai hasil dari pengukuran dirata- ratakan. Hasil perhitungan statistik pada parameter total padatan terlarut kadar gula untuk buah naga mutu A, mutu B dan mutu C disajikan pada Tabel 7. Dari hasil perhitungan statistik tersebut, dihasilkan sebaran total padatan terlarut kadar gula buah naga untuk mutu A sebesar 7.4 – 13.0 brix dengan nilai rata-rata 10.1 brix, mutu B sebesar 7.7 – 11.0 brix dengan nilai rata-rata 9.3 brix dan mutu C sebesar 7.2 – 11.5 brix dengan nilai rata-rata 9.0 brix. Sedangkan grafik sebaran total padatan terlarut untuk buah naga mutu A, mutu B dan mutu C dapat dilihat pada Gambar 15. Tabel 7. Hasil perhitungan statistik pada parameter total padatan terlarut buah naga TPT brix Mutu A B C Maksimum 13.0 11.0 11.5 Minimum 7.4 7.7 7.2 Rata-rata 10.1 9.3 9.0 Standar Deviasi 1.3 0.8 1.0 Pada grafik tersebut tidak dapat digambarkan garis batas nilai karena nilai-nilai pada ketiga tingkatan mutu tidak menunjukkan perbedaan yang jelas. Nilai total padatan terlarut untuk buah naga mutu A, mutu B dan mutu C terjadi tumpang tindih. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tingkat mutu buah naga tidak dapat ditentukan dari tingkat total padatan terlarut buah naga. Faktor total padatan terlarut hanya dapat digunakan untuk membedakan buah naga yang masuk ke dalam kelas mutu dan buah naga yang tidak masuk ke dalam kelas mutu rejected. Buah naga yang masuk ke dalam kelas mutu adalah buah naga yang mempunyai kisaran nilai total padatan terlarut antara 7.2 – 13.0 31 brix. Sedangkan buah naga yang mempunya nilai total padatan terlarut kurang dari 7.2 brix dan atau lebih dari 13.0 brix masuk ke dalam mutu rejected. Gambar 15. Grafik sebaran total padatan terlarut buah naga mutu A, B dan C

C. PARAMETER MUTU BUAH NAGA DENGAN METODE