PEMROGAMAN VISUAL BASIC 6.0 UNTUK MENENTUKAN MUTU

21

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PEMROGAMAN VISUAL BASIC 6.0 UNTUK MENENTUKAN MUTU

BUAH NAGA Pemrograman Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasiskan Windows dengan menggunakan konsep pemrograman visual sehingga memiliki kemudahan dalam perancangan suatu program. Karena Visual Basic merupakan bahasa pemrograman, maka didalamnya berisi perintah-perintah atau instruksi yang dapat dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Tugas-tugas tersebut dapat dijalankan apabila terdapat respon dari pengguna program. Respon tersebut berupa kejadian event tertentu, misalnya memilih tombol, memilih menu dan sebagainya. Gambar 9. Tampilan program setelah dieksekusi Program aplikasi yang digunakan untuk pemutuan buah naga terdiri dari picture box, text box, label, command button, dan frame. Masing-masing toolbox yang digunakan memiliki fungsi yang berbeda. Picture box berfungsi untuk rata-rata rata-rata 22 menampilkan gambar yang dipanggil dari direktori, text box berfungsi untuk menerima input dari program aplikasi yang dibuat, label berfungsi untuk menampilkan teks pada aplikasi yang dibuat untuk memperjelas objek, frame berfungsi untuk menempatkan beberapa kontrol yang dianggap satu kelompok dan command button berfungsi untuk mengeksekusi perintah tertentu. Adapun program aplikasi untuk pemutuan buah naga yang dibuat memiliki kemampuan untuk melakukan proses thresholding, proses reduksi noise, proses perhitungan diameter, panjang, luas area, ferets diameter, roundness dan warna. Tampilan program setelah dieksekusi dapat dilihat pada Gambar 9. Proses dan tahapan-tahapan running program adalah sebagai berikut : 1. Pengambilan citra buah naga Dengan menggunakan menu Open, maka akan muncul dialog box, selanjutnya mencari letak alamat file citra buah naga. Citra buah naga yang tersedia kemudian dibuka, dan citra buah naga akan tampil pada picture box1. 2. Proses pemisahan citra dengan warna latar belakang Dengan menggunakan menu Threshold, maka pada picture box2 akan muncul citra buah naga yang sudah dibedakan antara latar belakang dengan objek buah naga. Prinsip program yaitu merubah latar belakang menjadi berwarna hitam, dan objek menjadi berwarna putih. 3. Proses penyempurnaan tampilan citra biner Dengan menggunakan menu reduksi noise, maka akan dilakukan penyempurnaan penghapusan noise pada tampilan citra biner yang telah dibentuk. Operasi yang dilakukan adalah dilation yang berguna untuk penambahan piksel pada objek menutup celah pada objek yang dihasilkan akibat pantulan cahaya pada saat proses pengambilan citra. 4. Perhitungan luas area, panjang, diameter, ferets diameter, roundness, dan warna. Setelah itu, berturut-turut dapat dilakukan proses perhitungan luas area dengan mengklik tombol area, proses perhitungan panjang dengan mengklik tombol panjang, proses perhitungan diameter dengan mengklik tombol diameter, proses perhitungan ferets diameter dengan mengklik tombol ferets diameter, proses perhitungan roundness dengan mengklik tombol roundness. 23 Selanjutnya nilai intensitas warna RGB dan HSI dapat langsung diperoleh dengan mengklik tombol RGB dan HSI pada frame nilai warna. a b c Gambar 10. Operasi thresholding dan reduksi noise ; a citra buah naga, b citra hasil thresholding, c citra hasil reduksi noise.

B. PEMUTUAN BUAH NAGA DENGAN METODE PENGUKURAN