Penentuan Mutu Berdasarkan Warna Buah

38 Tabel 12. Hasil perhitungan statistik pada parameter roundness buah naga hasil pengolahan citra Roundness Mutu A B C Maksimum 0.73 0.70 0.66 Minimum 0.48 0.46 0.42 Rata-rata 0.59 0.56 0.53 Standar Deviasi 0.06 0.05 0.06 Gambar 20. Grafik sebaran roundness hasil pengolahan citra buah naga mutu A, B dan C Berdasarkan grafik sebaran roundness tidak dapat digambarkan garis batas nilai karena nilai-nilai pada ketiga tingkatan mutu tidak menunjukkan perbedaan yang jelas, hal ini terjadi karena pada saat proses pemutuan secara manual tidak ada parameter keseragaman bentuk yang dapat dijadikan acuan yang nyata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa roundness tidak dapat digunakan sebagai parameter penentuan tingkat mutu buah naga.

6. Penentuan Mutu Berdasarkan Warna Buah

Dari hasil perhitungan statistik untuk komponen warna RGB buah naga dengan cara pengolahan citra, diperoleh kisaran nilai komponen warna merah 39 untuk mutu A adalah antara 103 – 136 dengan nilai rata-rata 120. Untuk buah naga dengan mutu B diperoleh kisaran nilai komponen warna merah antara 107 – 136 dengan nilai rata-rata 122. Sedangkan untuk buah naga dengan mutu C diperoleh kisaran nilai komponen warna merah antara 98 – 144 dengan nilai rata- rata 117. Hasil perhitungan statistik komponen warna hijau untuk mutu A adalah antara 60 – 89 dengan nilai rata-rata 74. Untuk buah naga dengan mutu B diperoleh kisaran nilai komponen warna hijau antara 61 – 86 dengan nilai rata-rata 73. Sedangkan untuk buah naga dengan mutu C diperoleh kisaran nilai komponen warna hijau antara 58 – 83 dengan nilai rata-rata 69. Dan hasil perhitungan statistik komponen warna biru untuk mutu A adalah antara 65 – 84 dengan nilai rata-rata 76. Untuk buah naga dengan mutu B diperoleh kisaran nilai komponen warna biru antara 68 – 83 dengan nilai rata-rata 76. Sedangkan untuk buah naga dengan mutu C diperoleh kisaran nilai komponen warna biru antara 63 – 88 dengan nilai rata-rata 73. Data hasil perhitungan statistik pada parameter komponen warna RGB untuk buah naga mutu A, mutu B dan mutu C disajikan pada Tabel 13. Sedangkan grafik sebaran komponen warna RGB hasil pengolahan citra untuk buah naga mutu A, mutu B dan mutu C dapat dilihat pada Gambar 21, 22 dan 23. Tabel 13. Hasil perhitungan statistik pada data komponen warna RGB buah naga hasil pengolahan citra Parameter Warna PerhitunganStatistik Mutu A B C Merah Maksimum 136 136 144 Minimum 103 107 98 Rata-rata 120 122 117 Standar Deviasi 8 7 10 Hijau Maksimum 89 86 83 Minimum 60 61 58 Rata-rata 74 73 69 Standar Deviasi 7 6 6 Biru Maksimum 84 83 88 Minimum 65 68 63 Rata-rata 76 76 73 Standar Deviasi 4 4 6 40 Gambar 21. Grafik sebaran komponen warna merah hasil pengolahan citra buah naga mutu A, B dan C Gambar 22. Grafik sebaran komponen warna hijau hasil pengolahan citra buah naga mutu A, B dan C 41 Gambar 23. Grafik sebaran komponen warna biru hasil pengolahan citra buah naga mutu A, B dan C Berdasarkan grafik sebaran komponen warna RGB buah naga untuk berbagai kelas mutu tidak dapat digambarkan garis batas nilai karena nilai-nilai pada ketiga tingkatan mutu tidak menunjukkan perbedaan yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komponen warna RGB buah naga tidak dapat digunakan sebagai parameter penentuan tingkat mutu buah naga.

D. KORELASI PARAMETER MUTU METODE PENGUKURAN