hasilnya cukup yaitu 55,6, saya menulis cerita dengan memperhatikan EYD dan tanda baca hasilnya bagus yaitu 72, dalam menulis cerita saya memperhatikan penulisan
paragraph cukup yaitu 55,6, menulis judul cerita dengan memperhatikan huruf capital bagus yaitu 77,7, sebelum menulis cerita mengumpulkanpengalaman masa lalu
hasilnya cukup yaitu 55,5, dalam menulis cerita memperhatikan organisasi isi sudah meningkat yaitu 50.
Dapat dijelaskan bahwa siswa dalam keterampilan menulis cerita hasilnyasudah meningkat , tetapi masih banyak yang perlu dibenahi.
Dari hasil menulis siswa yang dilakukan setelah akhir siklus II, nilai siswa sudah ada peningkatan dibanding siklus I, pada siklus II nilai menulis siswa rata-rata 68,5
66,7 . Nilai yang diperoleh pada siklus II mengalami peningkatan, namun masih perlu ditingkatkan, karena belum mencapai batas kriteria ketuntasan minimal KKM yang
telah ditetapkan sekolah tersebut yaitu 75 dari jumlah siswa berhasil. Pada siklus II ini ada peningkatan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM 65,00 dari 11 siswa
61,1 menjadi 12 siswa 66,7 dari 18 siswa. Kenaikan sudah mencapai 5,6 , siswa yang mendapat nilai di bawah KKM tinggal sedikit, 6 siswa 33,3. Nilai rata-rata siklus
I 66,44 dan setelah siklus II sudah mencapai 68,5 . Walaupun nilai rata-rata sudah di atas KKM tetapi siswa yang mendapat nilai 65 keatas belum mencapai 75. Untuk lebih
jelasnya perolehan hasil siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus II, bahwa kebiasaan kurang baik ketika kegiatan pembelajaran berlangsung ada siswa yang bermain sendiri
tidak memperhatikan penjelasan guru sudah tidak ada, semua siswa aktif dalam
pembelajarn. Waktu siswa mengerjakan tugas, guru sudah membimbing siswa dengan berkeliling, guru memberi semangat dan dorongan waktu siswa mengerjakan tugas,.
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran menulis cerita sudah dimanfaatkan sesuai rencana. Situasi pengelompokan siswa sudah diperbaiki. Tiap kelompok sudah
memilih seorang ketua. Ketua kelompok sudah kelihatan membagi tugas kepada anggotanya, sehingga semua siswa aktif dan kreatif turut menyelesaikan tugas. Anak
yang pandai memberi kesempatan pada anak yang kurang pandai untuk ikut belajar. Sebab anak yang kurang pandai inilah yang perlu mendapat perhatian lebih agar ia
mampu menguasai kompetensi dasar yang dipersyaratkan. Untuk mengembangkan kreatifitas siswa guru bisa mengembangkan dengan memberi tugas menceritakan
kegiatan yang pada minggu. Pembelajaran menulis cerita dengan menggunakan media gambar perlu ditingkatkan lagi . Guru sudah menyusun rencana pembelajaran,
menyiapkan media, membuat lembar kerja, menyiapkan alat evaluasi, selalu berada ditengah- tengah siswa.
Guru perlu meningkatkan keterampilan menulis cerita siswa agar mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Gurusudah menegur siswa yang kurang aktif.
Selain itu, guru sudah menginformasikan kepada siswa bahwa aktivitas mereka dinilai oleh guru.
Dalam menulis cerita siswa sudah mampu menggunakan ejaan, tata bahasa, dan mengorganisasikan isi. Siswa sudah dapat mengemukakan isi gagasan dan gaya: plilhan
struktur dan kosa kata dengan baik. Tetapi perlu ditingkatkan untuk siklus berikutnya. Siswa perlu diberi latihan menulis cerita dan penjelasan dari guru.
Perlunya latihan menulis cerita untuk menganalisis hasil menulis guna mengetahui kelemahan yang dibuatnya.
Berdasarkan analisis hasil tersebut di atas, maka tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran ini belum terpenuhi. Dengan demikian pembelajaran
ini perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan mengkaji ulang rencana pembelajaran yang dibuat oleh guru sesuai dengan permasalahan pada siklus II. Dari hasil pengamatan
dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada suklus II pada bagian pendahuluan dalam setiap kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu menyampaikan apersepsi
berupa pernyataan-pernyataan dan juga pertanyaan singkat yang diberikan kepada siswa sehingga siswa menjadi tertarik dan siap menerima dan terlibat dalam aktivitas
pembelajaran. Setelah apersepsi, kegiatan inti pada pembelajaran ini adalah pemberian tugas kelompok dan tugas individu. Pemberian penghargaan terhadap kelompok maupun
individu yang dapat melaksanakan tugas dengan baik sangat diperlukan. Guru tetap melakukan hal tersebut agar siswa termotivasi dalam mengerjakan tugas. Sedangkan pada
akhir pelajaran guru sudah menyimpulkan materi sebagai penguatan jawaban dan motivasi siswa.
Berdasarkan analisis hasil tersebut di atas, maka tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran ini belum terpenuhi. Dengan demikian pembelajaran
ini perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan mengkaji ulang rencana pembelajaran yang dibuat oleh guru sesuai dengan permasalahan pada siklus II. Dari hasil pengamatan
dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada suklus II pada bagian pendahuluan dalam setiap kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu menyampaikan apersepsi
berupa pernyataan-pernyataan dan juga pertanyaan singkat yang diberikan kepada siswa
sehingga siswa menjadi tertarik dan siap menerima dan terlibat dalam aktivitas pembelajaran. Setelah apersepsi, kegiatan inti pada pembelajaran ini adalah pemberian
tugas kelompok dan tugas individu. Pemberian penghargaan terhadap kelompok maupun individu yang dapat melaksanakan tugas dengan baik sangat diperlukan. Untuk itu, guru
perlu melakukan hal tersebut agar siswa termotivasi dalam mengerjakan tugas. Sedangkan pada akhir pelajaran guru sudah menyimpulkan materi sebagai penguatan dan
motivasi siswa.
3. Siklus III a. Perencanaan