Rencana tindakan pada siklus pertama yaitu mendiskusikan proses pembelajaran menulis dengan guru kelas, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan prosedur
tindakan yang akan diterapkan. Pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus pertama yaitu tahap penemuan ide, tahap penulisan, tahap penyajian. Setelah tahap penyajian
diadakan analisis dan refleksi kemudian mengambil kesimpulan sementara. Pelaksanaan pada siklus kedua dan siklus ketiga sama dengan siklus kesatu, hanya pengambilan
kesimpulan pada siklus ketiga merupakan kesimpulan akhir atau hasil akhir. Untuk lebih jelasnya di gambarkan pada bagan kerangka berpikir di bawah ini.
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
Minat Menulis Siswa Rendah
Kondisi Awal Keterampilan Menulis
Siswa Rendah
Diberi Tindakan dengan Media Gambar Berseri
Keterampilan Menulis Siswa Meningkat
Kondisi Akhir Minat Menulis
Siswa Meningkat
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, dapat dirumuskan hipotesis tindakan, bahwa dengan menggunakan media gambar berseri dapat
meningkatkan minat menulis cerita dan keterampilan menulis cerita pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Plosolor 02 Karangjati Ngawi tahun 2008-2009.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Wakktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Plosolor II, yang lokasinya berada di desa Plosolor Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi. Alasan penulis memilih
Sekolah Dasar Negeri Plosolor 02 tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan: a. Masih rendahnya nilai keterampilan menulis cerita pada siswa kelas V SDN
Plosolor 02 Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi tahun 20082009. b. Guru kurang memanfaatkan media dalam pembelajaran menulis cerita pada siswa
kelas V SDN Plosolor 02 Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi tahun 20082009. c.Kurangnya minat siswa dalam menulis cerita pada siswa kelas V SDN Plosolor 02
Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi tahun 20082009.
2. Waktu Penelitian
Secara keseluruhan penelitian ini berlangsung selama enam bulan, yaitu bulan Januari 2009 sampai bulan Juni 2009. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam rangka
penelitian ini meliputi: pengenalan lapangan, penyusunan usulan penelitian, penyusunan proposal, seminar proposal, penyempurnaan proposal, perizinan, pelaksanaan penelitian,
dan penyusunan laporan kegiatan. Sementara itu penelitian tindakan dilakukan pada bulan April, Mei dan Juni 2009 semester II. karena pada bulan Januari masih ada
kegiatan sekolah yaitu ulangan akhir semester I tahun 20082009. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
69
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Penelitian No.
Kegiatan Januari
2009 Pebruari
2009 Maret
2009 April
2009 Mei
2009 Juni
2009 1
Penyusunan Proposal
X X X 2
Seminar proposal
X 3
Penyempurnaa n proposal
X X 4
Penyusunan Makalah
Kualifikasi XX
5 Perizinan
X X 6
Penelitian Siklus I
XX 7
Penelitian Siklus II
XX 8
Penelitian Siklus III
XX 9
Penyelesaian dan
Penyusunan laporan
XXXX X X
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research yang biasa disingkat CAR atau lebih dikenal dengan penelitian tindakan kelasPTK. PTK
merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran secara bersiklus. Dalam setiap siklus memiliki empat langkah yaitu:tahap
perencanaan planning, tahap pelaksanaan tindakan acting, tahap observasi observing, dan tahap refleksi reflecting.
Keempat langkah tersebut dapat divisualisasikan sebagai berikut:
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Keempat langkah tersebut membentuk siklus yang dilakukan berulang-ulang sesuai dengan tingkat kebutuhan dalam penelitian. Siklus akan berhenti jika penelitian
telah berhasil memecahkan masalah penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun dalam penelitian ini dilaksanakan melalui tiga siklus dimungkinkan
dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Setiap siklus dilaksanakan dua kali tindakan atau pertemuan, dan setiap tindakan
2 x 35 menit atau 2 jam pelajaran 70 menit . Pengertian siklus pada kesempatan
ini adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Untuk pelaksanaan pada pembelajaran jumlah siklus tergantung pada
permasalahan yang perlu dipecahkan. Apabila permasalahan terkait dengan materi dan tujuan pembelajaran dengan sendirinya jumlah siklus untuk setiap mata pelajaran tidak
hanya terdiri dari tiga siklus, tetapi jauh lebih banyak dari itu, barangkali empat atau lima siklus. Adapun manfaat yang dapat diperoleh guru dengan pendekatan PTK adalah guru
Planning
Observing Reflecting
Acting
dapat melakukan inovasi pembelajaran, guru dapat meningkatkan refleksinya serta mampu memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul di kelasnya, dan dapat
mengembangkan kurikulum secara kreatif.
C. Subjek Penelitian