Jenis-Jenis Karangan Hakikat Keterampilan Menulis Cetrita

Wahana adalah sarana pengantar gagasan berupa bahasa tulis yang terutama menyangkut kosakata, gramatika, dan retorikaseni memakai bahasa secara efektif. Bahasa tulis merupakan kendaraan angkut untuk menyampaikan gagasan seseorang kepada pembaca. Untuk dapat menyampaikan gagasan secara lincah dan kuat, seseorang perlu memiliki perbendaharaan kata yang memadai, terampil menyusun kata-kata itu menjadi aneka kalimat yang jelas, dan mahir memakai bahasa secara efektif. Untuk memiliki berbagai kemampuan itu perlu dipelajari diksi, tata bahasa, dan retorika. Berdasarkan pada beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa mekanik menulis adalah sejumlah unsur-unsur yang menyatu dalam aktivitas menulis yang meliputi: ejaan, kalimat, gaya bahasa, kata dan kosa kata, paragraf, wahana, dan gagasan yang tergabung dalam sebuah kelompok dan memiliki perbendaharaan yang memadai.

f. Jenis-Jenis Karangan

Adapun macam-macam menulis menurut KurikulumTingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006, untuk kelas V SD ada beberapa Kompetensi Dasar KD diantaranya; menulis karangan , menulis kartu pos, menulis surat, menulis laporan, menulis meringkat isi buku, menulis buku harian, menulis poster, menulis puisi. Dalam hal ini peneliti membatasi penelitiannya yaitu menulis karangan cerita berdasarkan pengamatan gambar. Menulis cerita yaitu merupakan salah satu jenis keterampilan menulis untuk memberikan informasi kisah, laporan, ulasan, atau resensi. Anton M. Moeliono1989: 124 memberikan bentuk karangan dalam empat golongan yaitu; 1 narasi atau kisahan, 2 desktipsi atau perian atau paparan, 3 ekposisi atau paparan ,dan 4 argumentasi atau behasan atau biasa pula disebut persuasi. 1. Narasi Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas- jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi Gorys Kerap, 1997: 136. Menurut Jos Daneil Parera 1986: 3 mengatakan bahwa “Narasi merupakan suatu bentuk karangan dan tulisan yang bersifat menyejarahkan sesuatu berdasarkan urutan kronologis dari sutu peristiwa, kejadian, dan masalah”. Narasi merupakan bentuk percakapan dan tulisan yang beretujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan dari waktu kewaktu Atar Semi, 1990: 29. Menurut Yus Rusyana 1982: 2 karangan narasi ataukisahan memaparkan terjadinya suatu peristiwa, baik kenyataan, maupun peristiwa rekaan. Dari pendapat-pendapat di atas, dapat diketahui ada beberapa hal yang berkaitan dengan pengertian narasi. Hal tersebut meliputi: membentuk cerita atau kiasan, menonjolkan pelaku, menurut perkembangan dari waktu ke waktu ataukronologis, dan disusun secara sistematis. Berpijak pada identifikasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa karangan narasi adalah karangan yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian yang disusun secara sistematis dengan menonjolkan pelaku dari waktu ke waktu. Peristiwa yang diceritakan oleh penulis dapat dimulai dari awal hingga peristiwa akhir atau mulai dari kembali ke awal, dan mungkin pula kisah dimulai dari konflik. 2. Deskripsi Menurut pendapat Sabarti Akhadiah 1997: 114 deskripsi adalah ragam wacana yang melukisakan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan keasn-kesan dari pengamatan pengalaman dan perasaan penulisnya. Zainudin Fannaie 1987: 71 deskripsi adalah bentuk wacana yang menggambarkan suatu objek atau benda baik konkrit atau abstrak. Fokus yang diungkapkan ini adalah bagaimana keadaan objekitu terjadi. Untuk itu penulis akan berusaha untuk memberikan daya khayal kepada pembaca seolah-olah pembaca melihat sendiri bentuk, suasana, maupun keadaan yang ditulisnya. Dengan demikian akan terdapat kesamaan gambaran antara penulis dengan pembaca. Gorys Keraf 1997: 110 mengatakan bahwa karangan deskripsi adalah bertalian dengan penulisan lisan panca indera terhadap sebuah objek. Henry Guntur Tarigan 1993: 50 memberikan pengertian bahwa tulisan deskripsi adalah tulisan yang bersifat melukiskan atau memberikan sesuatu, berarti tulisan yang melukiskan seperti apa sebenarnya. Dari uraian tersebut di atas, disimpulkan bahwa karangan deskripsi adalah karangan yang berusaha menguraikan, menggambarkan situasi perasaan ataupun wujud suatu objek yang pernah dilihat , didengar, dirasakan, maupun yang dialami seseorang dengan menggunakan kata-kata yang tepat sehingga pembaca mengetahui sendiri perasaan penulis. Agar sebuah karangan mudah dipahami oleh orang lain, maka pengarang harus mampu mengorganisasikan isi yang paling tepat dan menggunakan kaidah-kaidah tertulis. 3, Eksposisi Eksposisi atau pemaparan adalah suatu bentuk retorika yang berusaha menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut Gorys Keraf, 1997: 3. Karangan eksposisi berusaha menambah atau memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca melalui informasi atau objek yang diuraikan dengan sejelas-jelasnya. Karangan eksposisi adalah jenis karangan yang menerangkan, menyampaikan, atau menguraikan suatu hal yang dapat memperluas atau menambah pengetahuan dan pandangan pembacanya. Selain itu, yang perlu dimiliki oleh penulis ekposisi, yaitu keterampilan dalam menyusun dan merumuskan bahan dalam bentuk pernyataan yang dapat menggambarkan suatu objek menjadi lebih konkret dan mudah dimengerti pembaca. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa karangan eksposisi adalah suatu jenis karangan yang berusaha menerangkan atau menguraikan suatu hal yang dapat memperluas atau menambah pengetahuan dan pandangan pembacanya. 4. Argumentasi Gorys Keraf 1997: 3 berpendapat bahwa argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka percaya danakhirnya bertindak sesuai dengan pendapat tersebut. Sabarti Akhadiah 1997: 48 menyatakan bahwa argumenyasi merupakan corak karangan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pikiran, pendapat atau sikap penbaca sehingga dia mempercayai dan menyetujui, dan akhirnya berperilaku seperti yang diharapkan oleh penulis. Iim Rahmina 1997: 5 menyatakan bahwa argumentasi sebenarnya nerupakan suatu jenis tulisan eksposisi yang bersifat khusus. Penulis berupaya menyakinkan atau membujuk pembaca untuk percaya dan menerima apa yang dikemukakannya. Pendapat lain dikemukakanoleh Zainudin Fananie 1997: 31 menjelaskan bahwa argumentasi adalah salah satu nada tulisan yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dengan apa yang dikemukakan oleh penulis. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tulisan argumentasi adalah tulisan yang bertujuan menyakinkan pendapat atau pikiran pembaca agar dapat menerima apa yang dikemukakan seperti yang diharapkan oleh penulisnya. Dalam hal ini arti argumentasi adalah pemikiran logis, yaitu makin kuat landasannya, semakin baik pula wujud argumentasi yang diutarakannya. Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis karangan terdiri dari karangan narasi, karangan eksposisi, karangan deskripsi, dan karangan argumentasi.

g. Pengertian Cerita

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis dan Berfikir Kritis Melalui Media Gambar Berseri dengan Metode Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas III SDN Sumberjaya Gondanglegi.

1 18 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BERBAHASA JAWA DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS III SDN POTROBANGSAN 4 MAGELANG

1 22 198

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 2 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 9

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS VI SD PABELAN III TAHUN AJARAN 2009.

0 0 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH WIDODAREN GERIH NGAWI TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 7

Peningkatan partisipasi dan kemampuan menulis narasi siswa kelas X7 SMAN2 Bantul, Yogyakarta tahun 2008/2009 dengan menggunakan media gambar berseri - USD Repository

0 0 105