Untuk tercapainya tujuan pengajaran tidak mesti dilihat dari kemahalan suatu media, yang sederhana juga bisa mencapainya, asalkan guru pandai menggunakannya.
Maka guru yang pandai menggunakan media adalah guru yang bisa memanipulasi media sebagai sumber belajar dan sebagai penyalur informasi dari bahan yang disampaikan
kepada anak didik kedalam proses belajar mengajar, sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan
belajarnya. Oleh sebab itu fungsi utama dari media gambar adalah sebagai alat bantu mengajar yang dipergunakan guru.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi media gambar adalah sebagai sumber penyalur informasi yang disampaikan kepada orang lain untuk
mencapai suatu tujuan. Fungsi media gambar dalam proses pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang dipergunakan guru sebagai penyalur informasi kepada anak
didik ke dalam proses belajar mengajar.
e. Pembelajaran Menulis Cerita dengan Media Gambar Berseri
Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan memberikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Pembelajaran adalah hubungan
timbal balik antara guru dan siswa sehingga mendapatkan suasana yang kondusif dalam upaya
memajukan suatu
proses pembelajaran
Rahadi.Ansto.2003.http:tpcommunity05.blogspot.com200805strategi- memanfaatkan-media-gambar.html.
Pembelajaran menulis sebagai bagian dari pembelajaran bahasa yang mengalami perkembangan yang pesat. Pembelajaran menulis mengkaji beberapa keterampilan
menyimak, berbicara, dan membaca. Melalui keterampilan menulis , siswa mampu mengembangkan kreativitas, intuisi, imajinasi, dan daya nalarnya.
Prinsip penting dalam pembelajaran menulis adalah materi pembelajaran yang disajikan kepada siswa harus sesuai dengan kemampuannya pada suatu tahapan
pembelajaran tertentu. Belajar memang merupakan upaya yang memakan waktu cukup lama, dari keadaan tidak tahu menjadi tahu, dari yang sederhana sampai yang rumit,
pendeknya memerlukan suatu pentahapan. Sesuai dengan tingkat kemampuan para siswa, materi pembelajaran yang akan disajikan hendaknya juga diklasifikasikan berdasarkan
tingkat kesukaran dan kriteria-kriteria tertentu lainnya. Tanpa adanya kesesuaian antara siswa dengan materi yang akan diajarkan , pembelajaran yang disampaikan akan
mengalami kegagalan. Untuk memperoleh hasil menulis yang baik perlu mengkaji adanya strategi pembelajaran menulis berbatuan kata kunci dan strategi pembelajaran
menulis dengan kerangka karangan. Agar bisa memilih materi pembelajaran dengan tepat, perlu dipertimbangkan
beberapa aspek. Berikut ini akan dibicarakan tiga aspek penting yang tidak boleh dilupakan jika kita memilih materi pengajaran sastra, yaitu: pertama dari sudut bahasa,
kedua dari segi kematangan jiwa psikologi, dan ketiga dari latar belakang kebudayaan para siswa. Pembelajaran menulis menyibukan para siswa untuk belajar bahasa. Menulis
di sini dimaksudkan sebagai suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan akibat adanya hubungan antara manusia satu dengan yang lain. Proses komunikasi secara
tertulis ini berlangsung melalui tiga media, yaitu: 1. Visual non verbal, 2. 0ral lisan, 3. Writen tulis Henry Guntur Tarigan , 1993: 19.
Pembelajaran menulis sangat erat hubungan dengan komunikasi lisan dan komuikasi tulis karena sifat penggunaannya yang saling berkaitan dalam bahasa.Terdapat
sejumlah situasi yang sekaligus membutuhkan kedua-duanya, dan situasi-situasi lainnya yang membutuhkan dua bahkan tiga jenis media yang telah dikemukakan di depan.
Menurut St. Y. Slamet. 2008: 106 pembelajaran menulis merupakan kegiatan yang diawali dengan kegiatan menyimak atau membaca kemudian menulis apa yang
telah dipelajari secara lisan dan tulis, yang hasilnya dituangkan kembali dalam bentuk karangan yang disusun dengan kata-kata sendiri.Secara umum media pendidikan
pendidikan mempunyai kegunaan untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, mengatasi
sikap pasif anak didik. Menulis dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan kerangka karangan.
Pembelajaran menulis cerita dengan media gambar sangat penting bagi anak, karena dapat dijadikan sebagai sarana untuk berimajinasi dan menuangkan pikiran. Menulis
cerita adalah menulis tentang peristiwa atau keladian pokok, Widyamartaya, 2005: 96. Pengajaran menulis cerita dengan media gambar berseri merupakan alternatif
pembelajaran yang sangat menarik dan sangat mendidik peserta didik dan akan menjadi kaya
dengan isi
pengembangan karakter
peserta didik,http:www.kursus-
inggris.commenulis narasi.htm
. Penggunaan suatu media dalam pelaksanaan pembelajaran, bagaimanapun akan
membantu kelancaran, efektifitas, dan efisiensi pencapian tujuan. Dengan menggunakan media gambar berseri, dapat memudahkan peserta didik dalam belajar bahasa,
memberikan kebermaknaan belajar, dengan media autentik dalam kehidupan sehari-hari dan dapat memberikan keragaman dalam belajar bahasa dan unsur-unsur bahasa.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat diambil simpulan bahwa pembelajaran menulis cerita dengan media gambar berseri adalah suatu proses pengajaran
yang menggunakan media gambar untuk menyalurkan dan merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian siswa yang telah direncanakan untuk disampaikan kepada anak
didik dalam mencapai suatu tujuan pengajaran.
f. Langkah-langkah Pembelajaran Menulis Cerita dengan Media Gambar Berseri