Jenis-jenis Cerita Hakikat Keterampilan Menulis Cetrita

hanya khayalan sehingga mampu mengembangkan daya imajinasi yang menekankan pada urutan peristiwa. Berpijak pada uaraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis cerita adalah kemampuan seseorang untuk menyusun atau mengorganisasikan gagasan, ide serta mengkomunikasikan tentang sesuatu peristiwa ke dalam bahasa tulis kepada orang lain atau pembaca sehingga terjadi interaksi antara keduanya untuk tercapainya suatu tujuan.

h. Jenis-jenis Cerita

Anton M. Moeliono 1989: 124 memberikan bentuk tulisan dalam empat golongan yaitu: narasi, ekposisi, deskripsi, dan argumentasi. Dalam kaitannya dengan ragam tulisan, maka para ahli mengklasifikasikannya berbeda-beda. Menurur Weaver dalam Henry Guntur Tarigan, 1993: 27-28 berpendapat bahwa berdasarkan bentuknya, ragam tulisan diklasifikasikan menjadi : eksposisi, deskripsi,. narasi, argumentasi. Penulisan yang sifatnya bercerita,baik berdasarkan pengamatan maupun berdasarkan perekaan, yang tujuannya lebih banyak menghimbau, tergolong pengisahan atau narasi. Penulisan yang menggambarkan bentuk objek pengamatan, rupanya, sifatnya, rasanya, atau coraknya tergolong pemerian deskripsi. Penulisan yang bertujuan memberikan informasi, penjelasan, keterangan, atau pemahaman termasuk golongan pemaparan ekposisi. Penulisan yang bertujuan menyakinkanorang, membuktikan pendapat atau pendirian pribadi, atau membujuk pihak lain agar pendapat pribadi diterima termasuk golongan pembahasan argumentasi. Selain hal tersebut di atas cerita dapat digolongkan berdasarkan tokoh atau suatu kejadian misalnya legenda, mitos, sejarah, dan fabel. a Legenda Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap sebagai sesuatu yang benar- benar terjadi, oleh sebab itu legenda sering kali dianggap sebagai suatu “sejarah” kolektif folk history. Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distori sehingga sering kali berbeda dengan kisah aslinya. http:community.siutao.comshowthread.php?t=2795. b Mitos Mitos adalah ceritakisah tentang dewa-dewa dan orang atau makhluk luar biasa zaman dahulu yang dianggap oleh setengah golongan masyarakat sebagai kisah benar dan merupakan kepercayaan berkenaan dengan kejadian dewa-dewa dan alam seluruhnya. Mitos merupakan suatu cerita dalam sebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai sesuatu perkara yang pernah berlaku pada masa dahulu, yang dianggap sebagai suatu kepercayaan dan kebenaran mutlak yang dijadikan suatu rujukan. C.A. Van Peursen 1992 : 37 mengatakan mitos aadalah sebagai sebuah cerita yang memberikan pedoman dan arah tertentu kepada sekelompok orang. Mitos adalah lambang-lambang yang mengibformasikan pengalaman manusia purba tentang kebaikan, kejahatan, perkawinan, dan kesuburan. http:www.sundanet.com?p=229. c Sejarah Riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan terutama untuk raja-raja yang memerintah . Umumnya sejarah dikenal sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. d Fabel Fabel dalam khasanah sastra Indonesia seringkali, diartikan sebagai cerita tentang binatang. Cerita fabel yang populer misalnya Kisah Si Kancil. Fabel adalah cerita fiktif dengan binatang sebagai karakter tokohnya. Fabel biasanya mengandung sebuah pesan yang hendak disampaikan pada para pembaca atau pendengarnya. Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis cerita berdasarkan golongannya terdiri dari narasi, eksposisi, deskripsi dan argumentasi, sedangkan berdasarkan tokoh atau tempat terdiri dari legenda, mitos, sejarah dan fabel.

i. Langkah-langkah Menulis Cerita

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis dan Berfikir Kritis Melalui Media Gambar Berseri dengan Metode Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas III SDN Sumberjaya Gondanglegi.

1 18 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BERBAHASA JAWA DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS III SDN POTROBANGSAN 4 MAGELANG

1 22 198

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 2 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 9

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS VI SD PABELAN III TAHUN AJARAN 2009.

0 0 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH WIDODAREN GERIH NGAWI TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 7

Peningkatan partisipasi dan kemampuan menulis narasi siswa kelas X7 SMAN2 Bantul, Yogyakarta tahun 2008/2009 dengan menggunakan media gambar berseri - USD Repository

0 0 105