SKM minimal 75 dari jumlah siswa ,maka perlu diadakan remidi atau pengulangan sampai mencapai ketuntasan 75 dari jumlah siswa berhasil dengan mendapat nilai
minim sesuai SKM. Pada Sekolah Dasar Negeri Plosolor 02 menentukan SKM untuk mata pelajaran bahasa Indonesia 65,00.
Penilaian dalam pembelajaran menulis cerita tidak hanya hasil karya siswa saja melainkan segala kegiatan atau keaktifan siswa juga ikut dalam penilaian. Berdasarkan
uraian di atas, dapat disimpulkan teknik penilaian menulis cerita dengan menggunakan media gambar berseri adalah penilaian yang meliputi hasil kerja siswa yang berupa tes
tulis dan proses keterampilan menulis yang meliputi inisiatif, keaktifan, kerja sama dan ketepatan waktu.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian ini yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Dengan Media Gambar Berseri. Penelitian ini tidak terlepas dari penelitian sebelumnya.
Penelitian yang dipandang mempunyai relevansi dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Dyahani S 2004 dalam penelitiannya yang berjudul “ Keterampilan mengembangkan paragraf keterkaitannya dengan minat membaca dan penguasaan kosa
kata”.Penelitian ini mengkaji keterampilan mengembangkan paragraf yang merupakan menulis lanjutan pada siswa kelas V Sekolah Dasar yang disatukan dengan penguasaan
kosa kata yaitu tentang minat membaca. Kesamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meningkatkan minat dan
keterampilan menulis pada siswa kelas V Sekolah Dasar.
Perbedaannya dalam penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan dengan menggunakan media sedangkan pada penelitian Dyahani peningkatan keterampilan
berkaitan dengan minat membaca dan penguasaan kosa kata. Sunarto 2007 dalam penelitiannya yang berjudul “ Meningkatkan Kemampuan
Dan Minat Menulis Cerita Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri I Eromoko Wonogiri”.
Kesesuaian dengan penelitian ini adalah dalam menigkatkan keterampilan menulis cerita pada Siswa Sekolah Dasar.
Perbedaannya dalam penelitian ini meningkatkan keterampilan dan minat dengan media gambar berseri, sedangkan pada penelitian Sunarto peningkatan Keterampilan dan
minat dengan pendekatan Kontekstual. Sarno 2007 dalam penelitiannnya yang berjudul “Penerapan Strategi
Pembelajaran Terpadu Untuk Meningkatkan Kemampuan Apresiasi Puisi dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VIII B SMP 1 Baturetno Wonogiri.
Persamaan dengan penelitian ini adalah keduanya menggunakan media dalam pembelajaran untuk meningkatkan minat dan keterampilan.
Perbedaannya dengan penelitian ini adalah dalam penelitian ini menggunakan media gambar berseri sedangkan penelitian yang relevan itu menggunakan media
audivisual. Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kesesuaian dengan
penelitian ini adalah guru perlu memberi semangat pada siswa untuk mengembangkan minatnya dalam meningkatkan keterampilan menulis cerita.
C. Kerangka Berpikir