IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1. Sejarah Pemanfaatan Hutan
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam IUPHHK- HA PT. Austral Byna PT. AB yang ditetapkan berdasarkan Forestry Agreement
FA No. FAJ080IX73 tanggal 9 April tahun 1969 dan SK Hak Pengusahaan Hutan HPH No. 635KptsUmX74 tanggal 2 Oktober tahun 1974 dengan luas
370.000 ha merupakan hasil penggabungan dua HPH yaitu PT. Yuling Byna Corporation dan PT. Byna Harapan.
Departemen Kehutanan mengeluarkan izin yang tertuang dalam SK HPH No. 635KptsUmX74 menetapkan areal HPH PT. AB seluas 370.000 ha, yang
berlaku selama jangka waktu 20 tahun, yaitu dari 14 November tahun 1969 sampai dengan 13 November tahun 1989. Namun kemudian, dari areal tersebut
dilaporkan adanya tumpang tindih dengan areal HPH PT. Indexim Utama Corporation seluas 70.000 ha, sehingga pada tahun 1975 sesuai dengan Surat
Direktorat Jenderal Kehutanan No. 3162DJI75 tanggal 20 November 1975 disetujui pemisahan areal kepada HPH PT. Indexim Utama Corporation, sehingga
luas areal HPH PT. AB menjadi 300.000 ha. Setelah jangka pengusahaan hutan selama 20 tahun pertama PT. AB
memperoleh izin perpanjangan HPH sekarang IUPHHK pada Hutan Alam berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 142Kpts-II93 tanggal 27 Februari tahun
1993 untuk jangka waktu pengusahaan hutan 20 tahun berikutnya, terhitung dari 13 November tahun 1989 sampai dengan 14 November tahun 2009 dengan areal
seluas 294.600 ha, terjadi pengurangan dari areal semula karena seluas 500 ha berupa hutan lindung dan 4.900 ha dialokasikan untuk HPHTI sekarang IUPHHK
pada Hutan Tanaman dan Pola Transmigrasi yang dikeluarkan dari areal PT. AB. Setelah jangka pengusahaan hutan selama 20 tahun berakhir kembali pada
tanggal 12 November tahun 2009, PT. AB kembali memperoleh izin perpanjangan IUPHHK-HA berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 557MENHUT-II2009
tanggal 17 September tahun 2009 untuk jangka waktu 45 tahun berikutnya terhitung dari tanggal 12 November tahun 2009 sampai dengan tahun 12
November 2054, yang berlaku efektif sejak 12 November 2009 dengan luas areal 255.530 ha.
4.2. Letak dan Batas Areal Kerja