Letak dan Batas Areal Kerja

4.2. Letak dan Batas Areal Kerja

Areal IUPHHK-HA PT. AB secara geografis terletak di 0° 30’ – 1° 68’ LS dan 114° 45’ – 115° 45’ BT. Secara administrasi pemerintahan termasuk ke dalam wilayah kecamatan Lahai, Teweh Timur dan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara dengan ibukota Muara Teweh – Provinsi Kalimantan Tengah dengan ibukota Palangkaraya. Areal ini termasuk kedalam kelompok hutan S. Teweh – S. Lahei dan S. Montallat – S. Sempirang. Adapun batas-batas luar areal IUPHHK- HA PT. AB tersebut adalah :  Sebelah Utara : Berbatasan dengan Areal Kerja IUPHHK-HA PT. Wana Inti Kahuripan  Sebelah Timur : Berbatasan dengan IUPHHK-HA PT. Barito Putra, IUPHHK-HA PT. Timber Dana dan Hutan Lindung Sumhai Kendilo Gunung Ketam.  Sebelah Selatan: Berbatasan dengan IUPHHK-HA PT. Indexim Utama, IUPHHK-HA PT. Sindo Lumber dan IUPHHK-HA PT. Parwata Rimba.  Sebelah Barat : Berbatasan dengan IUPHHK-HA PT. Meranti Sembada, IUPHHK-HT PT. Rimba Berlian Hijau, IUPHHK-HT HTI PT. Purwa Permai dan Hak Guna Usaha HGU PT. Antang Ganda Utama. Luas areal IUPHHK-HA PT. AB adalah 255.530 ha. Menurut peta penataan areal kerja PAK luas areal efektif areal bersih produksi sekitar 210.290 ha yang terdiri atas areal Tebang Habis Permudaan Buatan THPB, Tebang Pilih Tanam Indonesia TPTI dan Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif TPTII. 4.3. Topografi Kondisi Topografi areal IUPHHK-HA PT. AB diperoleh dari peta bumi skala 1:50.000 dari BAKOSURTANAL 1985 yang kemudian dicek dengan survey topografi yang dilakukan dengan metode jalur rintisan dengan interval 2 km. Dari kedua sumber data inilah selanjutnya dibuat Peta Kelas Lereng areal IUPHHK-HA PT. AB. Luasan setiap kelas lereng di areal IUPHHK-HA PT. AB disajikan pada peta Tabel 10. Tabel 10 Distribusi Kelas lereng di Areal Kerja IUPHHK-HA PT. AB Kode Kelas lereng Topografi Luasha A – 8 Datar 53.171 21 B 8 -15 Landai 20.298 8 C 15 – 25 Agak Curam 148.947 58 D 25 – 40 Curam 30.865 12 E 40 Sangat Curam 1.063 1 Jumlah 255.530 100 Sumber: Peta Rupa Bumi Skala 1:50.000 BAKOSURTANAL 1985 dan Hasil Survey Lapangan 1994

4.4. Iklim