Dengan q=12t V
r 2
sebagai event yang mempunyai selisih dengan bentuk ideal parabolik, amplitudo yang tidak bisa diperkirakan dalam radon dan event yang
dipisahkan menjadi lebih tegas. Tricahyono 2000 mempunyai definisi berbeda tentang Radon Transform parabolik yaitu didefinisikan pada t
2
-stretched CMP atau shot gather karena hiperbola pada domain CMP menjadi betul-betul parabola
setelah peregangan t
2
pada sumbu time. Anggapan bahwa event pada CMP gather dengan travel-time hiperbola didefinisikan oleh :
kemudian dilakukan peregangan stretching pada arah waktu time dengan menentukan t‟=t
2
dan t ‟=t
o 2
. Selanjutnya persamaan 32 menjadi berbentuk :
Yang didefinisikan sebagai parabola. Sehingga Radon Transform parabolik bisa didefinisikan pada t
2
-stretched CMP atau shot gather.
2.6.2 Transformasi Radon Slant-Stack
Transformasi slant-stack adalah salah satu jenis dari transformasi radon. Istilah lain dari transformasi tersebut adalah transformasi radon atau transformasi
= τ-ρ linier. Hal itu didefinisikan dengan menjumlahkan data pada domain time- offset sepanjang lintasan linier :
S τ,ρ = ∑
x
dt = τ + ρx,x
Disini S τ,ρ merepresentasikan sebuah gelombang bidang ; dt,x adalah shot, CMP Commom Mid Point atau CSP Common Scatter Point gahter
; τ adalah two-way intercept traveltime ; t adalah two-way traveltime ; x adalah offset
32
33
34
ρ adalah parameter ray yang didefinisikan sebagai ρ = sinɵv dimana kecepatan jalar gelombang v dan sudut datang
ɵ. Secara teori, sebuah event dengan linear moveout dalam domain time-
offset dapat dipetakan menjadi sebuah titik dengan transformasi slant-stack dan event hiperbolik, seperti sebuah even primer atau sebuah multipel, dapat dipetakan
menjadi sebuah elipse dalam domain τ-ρ seperti pada gambar di bawah ini
Rahadian 2011.
Gambar 22. Event Linear dan Hiperbolik dalam CDP Gather dan Transformasi Slant-Stack.
2.6.3 Transformasi Radon Hiperbolik
Formula umum dari transformasi Radon telah didefinisikan pada persamaan 35. Sebuah titik pantul pada lapisan horizontal menghasilkan even
hiperbolik ke dalam titik yang fokus pada domain Radon, transformasi Radon
Hiperbolik sepanjang CMP gather didefinisikan sebagai :
U τ,q = ∑
x
dt= √
q = 1v
2 rms
35 36
Time
Offset Time
q s
2
m
-2
Penjumlahan lintasan didefinisikan sebagai t = √
yang menyatakan sebuah kurva hiperbolik. Secara teori definisi ini memetakan event
hiperbolik dalam domain ruang-waktu ke sebuah domain Radon seperti yang ditunjukkan pada gambar 23.
Gambar 23. Even Hiperbolik dalam Domain CMP a yang Dipetakan Pada Titik yang Fokus dalam Domain Radon b dengan Transformasi Radon
Hiperbolik.
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Pengolahan data ini dilakukan di Laboratorium Prosesing data Seismik BPPT, Jakarta pada bulan Juli hingga bulan Agustus 2012. Daerah yang dijadikan
sebagai objek penelitian adalah di daerah laut Sumatra bagian Barat. Data ini merupakan data yang didapat dari hasil survey BPPT dengan kerjasama pihak
Jerman pada bulan Juli tahun 2008. Data lintasan SUME23.31 merupakan sequence no 31 dengan shot point awal 92001 hingga 92696.
3.2. Alat dan Bahan
Tabel 1. Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Pengolahan Data
No Alat
Bahan
1 PC berbasis intel core 2 duo: Hardisk 1 Terabyte ;
RAM 8 GB Data SEG-D
SUME23.31 2
Landmark Promax R5000 : software pengolah data seismik 2D dan 3D
3 VM-Ware Workstation 7
3.2.1 Parameter Data Lapangan Data yang digunakan dalam pengolahan data seismik ini merupakan data
seismik laut 2D satu lintasan dengan konfigurasi bentangan kabel Off-End Spread. Parameter-parameter yang digunakan adalah sebagai berikut Gambar 24.
Area = SUME23.31
Line = Line23
Receiver Interval = 12.5 m
Shoot Point Interval = 25 m
Shot Line Azimuth = 25°
Source Depth = 8 m