Maximum center cdp number dipilih 4000, yaitu nomor CDP maksimum
yang akan dianalisa.
Cdp increment dipilih 100, yaitu interval analisa kecepatan per CDP.
Analisa kecepatan dilakukan tiap 100 CDP, atau 100 x 12.5 = 1250 meter, dimana interval CDP sebesar 12.5 m.
Cdps to combine dipilih 9, yaitu jumlah CDP yang dikombinasikan
sebagai supergather CDP. 3. Melakukan standar filter dan penguatan dengan menggunakan proses
Bandpass Filter dan Automatic Gain Control. Parameter yang digunakan bernilai
default.
4. Menyiapkan data sebagai masukan dengan Velocity Analysis Precompute Gambar 72.
Gambar 72. Velocity Analysis Precompute.
Number of CDPs to sum into gather dipilih 9, sesuai pendefinisian pada proses Supergather Formation.
Absolute offset of first bin center dipilih 200 sebagai offset absolut dari
pusat offset bin pertama.
Bin size for vertically summing offsets dipilih 12.5, sebagai ukuran bin
untuk membentuk supergather, nilainya yaitu interval grup receiver.
Minimum semblance analysis value dipilih 1400, sebagai nilai nilai
minimum dari kecepatan stack.
Maximum semblance analysis value dipilih 7500, sebagai nilai nilai
maksimum dari kecepatan stack.
Number of semblance calculation dipilih 50, yaitu jumlah scan semblance
yang dilakukan antara jangkauan kecepatan minimum dan maksimum.
Semblance sample rate dipilih 20, sebagai jeda antara pusat jendela
analisis semblance.
Semblance calculation window dipilih 10, sebagai ukuran dari jendela
perhitungan semblance.
Number of stack velocity function dipilih 17, sebagai jumlah fungsi
kecepatan stack.
Number of CDPs per stack strip dipilih 9, yaitu jumlah CDP yang akan
ditampilkan dalam panel stack.
Velocity guide function table name dipilih Initial velocity, yaitu tabel
kecepatan yang diperoleh pada saat akuisisi data di lapangan.
5. Mengeluarkan dataset hasil Velocity Analysis Precompute dengan
nama
“Velocity Precompute”, menggunakan Disk Data Output. Kemudian proses
ini di-execute.
6. Input data yang digunakan dalam analisa kecepatan adalah Velocity Precompute menggunakan Disk Data Input, dengan primary trace header entry
menggunakan sg_cdp yaitu trace header yang dibuat sendiri oleh user Gambar
73.
Gambar 73. Pembuatan Trace Header sg_cdp dalam Disk Data Input.
7. Digunakan proses Velocity Analysis untuk melakukan analisa