Efek Medium Pada Penjalaran Gelombang Pembagian Energi Pada Suatu Batas Lapisan

dimana i merupakan sudut kritis untuk gelombang longitudinal. Untuk nilai i yang lebih besar dari sudut kritis, maka tidak ada gelombang yang direfraksikan ke medium dua. Sudut kritis ini sangat penting untuk seismik refraksi, dimana gelombang yang datang dengan sudut kritis pada permukaan lapisan yang memiliki kecepatan tinggi menjalar horisontal sepanjang permukaan, kemudian direfraksikan kembali ke permukaan bumi dengan sudut yang sama. Gelombang seismik mengalami difraksi jika gelombang tiba pada sudut yang membuatnya sebagai sumber baru beradiasi kembali ke permukaan seperti gambar di bawah berikut : Gambar 10. Ilustrasi Difraksi Gelombang. Selain prinsip dan hukum yang telah disebutkan di atas, prinsip Fermat mengatakan bahwa : Sinar gelombang bergerak dari satu titik ke titik yang lain akan menempuh lintasan sedemikian rupa, sehingga bila dibandingkan dengan lintasan lain didekatnya, waktu yang dibutuhkan adalah minimum.

2.2.2 Efek Medium Pada Penjalaran Gelombang

Salah satu yang penting dari penjalaran gelombang adalah masalah energi yang berasosiasi dengan gerak medium pada saat gelombang melewatinya. Surface Source Biasanya orang tidak tertarik pada energi total, tetapi pada energi pada sekitar titik pengamatan. Densitas energi didefinisikan sebagai energi persatuan volume disekitar titik pengamatan. Suatu gelombang bola harmonis gelombang P memiliki diplacement radial sebesar : u = Δ cos ωt + γ dimana λ adalah amplitudo dan γ adalah sudut fasa. Karena displacement bervariasi dengan waktu, maka setiap elemen dalam medium memiliki kecepatan sebesar û = ∂u∂t, yang berasosiasi dengan energi kinetik. Energi kinetik δEk didapatkan dalam setiap elemen volum δV sebesar δEk = ½ρδV û 2 . Energi per unit volume adalah : δEk δV = 12pû 2 = 12ρω 2 Δ 2 sin 2 ωt + γ Jika gelombang mengandung energi kinetik maksimum, maka energi potensialnya mendekati 0 dan sebaliknya. Karena energi total sama dengan energi kinetik maksimum, maka densitas energi untuk gelombang harmonik adalah : E = 12 ρω 2 Δ 2 = 2 π2 ρυ 2 Δ 2 Sedangkan pengertian intensitas adalah kuantitas energi yang mengalir melalui suatu unit bidang normal terhadap arah propagasi dalam suatu unit waktu. Ambil suatu silinder tak hingga dengan penampang δϑ, dimana sumbernya paralel dengan propagasi gelombang dan panjangnya sama dengan jarak yang dilalui dalam waktu δt. Energi totalnya adalah EVδtδϑ. Besarnya intensitas sama dengan energi total dibagi dengan δϑ, dan dengan interval waktu δt, adalah : I = E V Untuk gelombang harmonis, I = 12 ρVω 2 A 2 = 2 π 2 ρVυ 2 Δ 2 10 11 12 13 14

2.2.3 Pembagian Energi Pada Suatu Batas Lapisan

Mode konversi terjadi akibat deformasi partikel oleh gelombang kompresi pada saat menemui bidang batas. Deformasi ini akan dapat menimbulkan dua model deformasi akibat dua jenis tipe stress yang bekerja, yakni deformasi kompresi – dilatasi dan deformasi shear geser. Sifat dari dua medium dapat dibedakan atas dasar densitas dan kecepatan. Bila sinar gelombang melewati suatu batas lapisan, maka ada empat persamaan yang dihasilkan dari kondisi syarat batas untuk gelombang datang P atau SV, refleksi dan transmisi. Untuk gelombang datang SH, hanya akan terdapat gelombang refleksi dan transmisi gelombang SH. Pembagian energi gelombang P pada bidang batas lapisan diperlihatkan pada gambar berikut ini : Gambar 11. Pembagian Energi Pada Bidang Batas.

2.3 Atenuasi

Dokumen yang terkait

Atenuasi multiple pada data shallow water menggunakan metode surface related multiple elimination : srme

0 9 0

PENEKANAN GELOMBANG MULTIPLE PADA DATA SEISMIK 2D DENGAN MEMBANDINGKAN ANTARA METODE F-K FILTER DAN RADON TRANSFORM DI LAPANGAN ‘DSCR’ DAERAH KALIMANTAN

7 64 74

ATENUASI MULTIPLE MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE SURFACE RELATED MULTIPLE ELIMINATION (SRME) DAN RADON TRANSFORM

7 24 71

ANALISIS PERBANDINGAN METODE MULTIPLE SUPPRESSION DENGAN WAVE EQUATION MULTIPLE REJECTION (WEMR), RADON TRANSFORM, DAN f-k FILTER PADA DATA SEISMIK LAPANGAN LAUT “SERAM”

5 38 88

Penerapan metode stacking dalam pemrosesan sinyal seismik laut di perairan Barat Aceh

6 25 104

Penekanan gelombang multiple pada data seismik 2d menggunakan metode radon transform studi kasus di perairan barat sumatra

1 8 16

ANALISIS METODE SURFACE RELATED MULTIPLE ELIMINATION (SRME) DAN TRANSFORMASI RADON UNTUK PENEKANAN MULTIPLE PADA DATA SEISMIK 2D MARINE DI PERAIRAN UTARA PAPUA.

15 31 65

APLIKASI METODE TRANSFORMASI RADON UNTUK ATENUASI MULTIPLE PADA DATA SEISMIK REFLEKSI MULTICHANNEL di PERAIRAN PULAU MISOOL - repository UPI S FIS 0809427 Title

1 2 3

Aplikasi Metode Surface Related Multiple Elimination (SRME) dan Radon Parabolik pada Data Seismik 2D Bryant Canyon Lepas Pantai Louisiana Texas

0 0 7

SKRIPSI PENERAPAN METODE RADON TRANSFORM DALAM OPTIMALISASI PENEKANAN GELOMBANG MULTIPLE PADA DATA SEISMIK 2D MARINE DI DAERAH PERAIRAN BARAT SUMATERA APPLICATION OF RADON TRANSFORM METHOD FOR OPTIMIZATION MULTIPLE WAVES ON 2D SEISMIC MARINE DATA IN WEST

0 0 15