4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Spektral
Spesifikasi dari parameter Interactive Spectral Analysis menggunakan metode pemilihan data yang digunakan adalah simple. Pemilihan data dengan
simple akan menerima trace secara langsung untuk dianalisis. Display data yang digunakan adalah trace yang berarti bahwa data dikontrol dengan menggunakan
nomor dari trace yang memungkinkan subset dari trace dapat dianalisis. Interactive Spectral Analysis dapat menghitung spektrum dari subset data
yang dapat diperoleh secara interaktif. Terdapat tiga cara untuk memilih subset dari data, yaitu simple selection, single selection, dan multiple subset selection.
Tampilan dari setiap Analysis Spectral tersebut akan berbeda-beda. Trace-trace yang diamati merupakan sejumlah trace yang diapat pada waktu yang sama.
Sebagai pembanding adalah kita melihat hasil spectral sebelum dan setelah di filter Gambar 85 dan 86.
Gambar 85. Sebelum Dilakukan Bandpass Filter.
Sebagai pembanding terhadap data frekuensi dan phase dilakukan perbandingan terhadap data sebelum dan sesudah filter. Hasil pada gambar di atas
merupakan hasil sebelum di filter. Pada data tersebut terlihat nilai intensitas lebih kecil dari -20 dB pada rentang frekuensi hingga 100 Hz. Data tersebut
menunjukkan indikasi dari adanya multiple ataupun noise terhadap data.
Gambar 86. Setelah Dilakukan Proses Bandpass Filter. Sedangkan setelah dilakukan bandpass filter maka akan terlihat pola yang
lebih jelas. Bahwa pada kisaran frekuensi 0-100 Hz terlihat adanya peningkatan nilai intensitas dB yang berbeda pada data awal sebelum dilakukan bandpass
filter. Kisaran frekuensi yang digunakan sebagai dasar pembanding adalah 100 Hz karena pola dari phase yang didapatkan pada data 100 Hz memiliki pola
yang tidak teratur karena dominasi phase pada rentang 100 Hz ada beberapa titik dengan nilai maksimum + dan nilai minimum -. Nilai intensitas menjadi -20
dB Gambar 87.
Gambar 87. Kisaran Nilai Frekeunsi Kurang dari 75 Hz. Frekuensi yang kurang dari 75 Hz terlihat pola phase yang relatif konstan
pada cakupan -150 sd 150. Semakin besar frekuensi yang digunakan, maka akan terjadi penurunan tenaga yang semakin besar pula.
Pada pemilihan bandpass filter dan automatic gain control AGC diperlukan sejumlah input nilai yang disesuaikan dengan hasil tampilan pada trace
display. Hal ini bermaksud untuk menjelaskan apakah penggunaan AGC dan bandpass telah dapat mereduksi noise atau belum. Penggunaan nilai ini dilakukan
secara tetap dengan besaran yang sama. Untuk nilai bandpass digunakan 3-5-60- 120 merupakan tetapan yang digunakan dan merupakan acuan dari data
lapangan. Penggunaan ini sangat berpengaruh sekali terhadap hasil selanjutnya, baik pada saat deconvolution ataupun stack. Oleh sebab itu, penggunaan bandpass
filter dan automatic gain control ini harus mempertimbangkan data dari hasil tampilan trace display, apakah setelah di perkuat, apakah noise sudah semakin
berkurang atau malah sebaliknya data kita yang justru berkurang dilihat dari hasil trace display.
Tahap selanjutnya adalah editing yaitu dengan Pick Top Mute Gambar 88a dan 88b. Pada tahap ini data yang kualitasnya jelek dibuang atau di-mute,
biasanya berupa gelombang refraksi atau noise gelombang yang melewati medium air laut. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai data pada bagian atas
penampang seismik hilang ikut terpotong karena jangan-jangan data ini merupakan seabed atau seafloor. Juga digunakan Kill Mute untuk menghilangkan
trace yang rusak.
Gambar 88. Data a Sebelum di-Mutting dan b Sesudah di-Mutting.
a
b
4.2 Parameter Test dalam