3. Ground-roll, yaitu noise koheren berfrekuensi rendah sering dijumpai pada
data darat. 4.
Noise electro-static, trace yang mengandung noise ini biasanya berfrekuensi tinggi.
5. Multiple, yaitu noise koheren dimana event seismik mengalami lebih dari satu
kali refleksi dari posisi reflektor primernya. 6.
Noise reverse polarity, yaitu pembalikan polaritas trace
seismik yang disebabkan oleh kesalahan penyambungan konektor pada kanal detektor.
7. Slash, yaitu gangguan pada trace seismik yang disebabkan oleh konektor
antar kabel yang kurang baik. 8.
Noise instrumen, yaitu noise yang muncul karena kerusakan kanal selama akuisisi berlangsung.
2.5.2 Gelombang Multiple
a Refleksi
Multiple dan Primary
Data seismik diperoleh dengan menggunakan sumber energi yang menghasilkan gelombang elastik dan direfleksikan kembali oleh lapisan bawah
permukaan ke receiver yang ada di permukaan. Refleksi gelombang utama Primary memberikan sebuah informasi penting seperti kecepatan dan
identifikasi struktur bawah permukaan. Teknik penggambaran penampang seismic dibuat berdasarkan atas refleksi gelombang utama Primary.
Gambar 15. Geometri Akuisisi Data Seismik dan Refleksi Primary. Bagaimanapun pada refleksi gelombang utama yang pertama, receiver
merekam juga refleksi multiple yang direfleksikan antara reflektor bawah permukaan lebih dari satu kali sebelum sampai ke permukaan. Refleksi multiple
sering mengganggu refleksi primary dan membuat jelek visualisasi penampang seismik.
Gelombang primary dan multiple dibedakan dengan menganalisa keduanya pada spektrum kecepatan semblance seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 16. Plot Semblance,Kiri Mutiple dan Primary, Tengah Multiple, Kanan Primary.
b Penyebab Terjadinya Gelombang
Multiple
Gelombang multiple terjadi karena adanya kontras penurunan kecepatan atau dengan kata lain terjadinya koefesien negatif Van Der Kruk, 2001.
Sehingga dengan adanya penurunan kecepatan, maka akan terjadi refleksi selain refleksi gelombang utama sebelum energy diterima oleh receiver.
Sebagai contoh pada data seismic marine, refleksi gelombang multiple banyak terjadi disebabkan adanya kontras impedansi yang tinggi antara
permukaan lapisan air dan udara. Koefesien refleksi air-udara mendekati -1. Jika di bagian bawah air padat, maka lapisan air akan menjebak energi antara
permukaan air dan bagian bawahnya. Pada kasus ini, refleksi multiple bisa lebih kuat dari pada refleksi primary.
Energi multiple yang terperangkap tersebut mencakup water-column reverberations gambar 17 dan peg-leg multiples gambar 18. Tipe utama
lainnya adalah interbed multiple gambar 19 yang terjadi sebagai contoh akibat pengaruh salinitas atau lingkungan yang ada garam Abdullah, 2007.
Gambar 17. Water-Column Reverberation.
Gambar 18. Peg-Leg Multiples.
Gambar 19. Interbed Multiples.
2.5 Radon Transform