Gambar 49. Pengecekan Database Hasil Geometry.
3.3.4 Trace Editing
Editing trace merupakan proses membuat data-data yang dianggap rusak ataupun dapat mengganggu dalam proses pengolahan data selanjutnya. Editing
trace dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Trace Muting
Trace muting merupakan proses menghilangkan nilai amplitude gelombang yang dianggap akan mengganggu proses pengolahan data selanjutnya seperti
gelombang langsung dan gelombang refraksi. Proses trace muting ini adalah dengan mengalikan amplitudo gelombang yang terpilih dengan nol.
2. Trace Killing
Trace killing merupakan proses menghapus 1 atau lebih trace yang dianggap error pada saat akuisisi dilakukan. Seperti receiver yang terlalu noisy. Proses
trace killing ini sama dengan proses trace muting yaitu mengalikan amplitudo gelombang dengan nol.
Pada proses ini dilakukan pengeditan data. Proses yang dilakukan meliputi trace muting dan kill trace. Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah :
1. Dataset
“geometry” digunakan sebagai input pada Disk Data Input.
2. Data ditampilkan dengan menggunakan proses Trace Display dan sebagai penguat amplitudo untuk tampilan digunakan proses Automatic Gain
Control Gambar 50.
Gambar 50. Flows untuk Menampilkan Data dengan Automatic Gain Control. 3. Setelah flow tadi di Execute, maka muncul display Gambar 51.
Gambar 51. Tampilan Data untuk Proses Pengeditan.
Dipilih perintah Picking. Selanjutnya dipilih perintah untuk editing pada kasus ini dipilih perintah Pick Top Mute. Hasil picking diberi nama
“TestMute”.
Kemudian dilakukan picking pada data seismik sesuai pada gambar 52.
Gambar 52. Picking Top Mute.
3.3.5 Bandpass Filter dan Spectral Analysis
Dengan menggunakan perangkat lunak ProMAX 2D ver. 5000.0.0.0 Landmark Graphic Co., pembangunan rentang frekuensi bandpass filter dilakukan dengan
menggunkan flow sebagai berikut Gambar 53.
Gambar 53. Flow Chart Bandpass Filter dan Spectral Analysis. 1.
Data Data yang dijadikan input adalah shot gather yang sudah dilakukan geometry
sebelumnya dan belum dilakukan editing agar dapat melihat seluruh kandungan frekuensinya.
2. Spectral Analysis
Spectral analysis dilakukan untuk melihat kandungan frekuensi dalam data. Dari spectral analysis ini kita dapat melihat frekuensi dominan yang
Shot gather seg-d
Spectral Analysis
Bandpass Filter
Shot gather seg-d
terkandung, frekuensi yang bersifat noise, sehingga dapat menentukan desain frekuensi yang akan dipergunakan. Pada umumnya rentang
frekuensi pada data marine berkisar 10 – 80 Hz, besar ini akan sangat
bergantung pada kekuatan source dan kondisi bawah permukaannya. Berikut flow untuk melakukan spectral analysis Gambar 54.
Gambar 54. Flow Spectral Analysis. Hal yang perlu adalah dalam pengisian „number of traces per analysis
location ‟ sebesar banyaknya channel yang aktif saat akuisisi.
3. Bandpass filter
Setelah desain bandpass dibangun, aplikasikan bandpass dengan flow sebagai berikut Gambar 55.
Gambar 55. Flow Aplikasi Bandpass Filter.
3.3.6 True Amplitude Recovery 1