Dampak Pariwisata terhadap Ekonomi

eksternal peluang dan ancaman sehingga menghasilkan kemungkinan alternatif strategi pengelolaan yang tepat di Pulau Tidung. Alur kerangka pemikiran penelitian ini dapat disederhanakan pada Gambar 3. Gambar 3 Alur kerangka pemikiran Peningkatan jumlah kunjungan di Pulau Tidung Direct Dampak ekonomi terhadap pendapatan masyarakat lokal Induced I ndirect Analisis Daya Dukung Kawasan terhadap aktivitas wisata Keynesian Multiplier Nilai dampak ekonomi wisata Strategi pengelolaan yang efektif dengan analisis SWOT Pengembangan wisata yang berkelanjutan di Pulau Tidung Potensi over carrying capacity akibat aktivitas wisata Kapasitas maksimum untuk mendukung aktivitas wisata

IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja dengan mempertimbangkan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu pulau yang arah pengembangannya adalah peningkatan kegiatan wisata. Kegiatan wisata di Pulau Tidung termasuk rentan terhadap over carrying capacity karena kegiatan wisata di Pulau Tidung melibatkan sumberdaya alam dan laut, terlebih pengelolaan wisata di Pulau Tidung belum menerapkan konsep daya dukung kawasan dan jumlah wisatawan yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kegiatan wisata yang paling banyak diminati oleh pengunjung adalah wisata pantai dan snorekling yang melibatkan peran sumberdaya yang apabila pengelolaannya tidak tepat akan mengurangi kualitas sumberdaya. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei dan September 2014. Peta lokasi penelitian dan peta titik area aktivitas wisata dilampirkan pada Lampiran 1.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari survei langsung ke lokasi penelitian, yaitu berupa pengamatan dan wawancara secara langsung pada responden dengan menggunakan fasilitas kuisioner. Dalam hal ini responden adalah wisatawan yang datang untuk tujuan wisata di Pulau Tidung, masyarakat lokal selaku pemilik unit usaha dan tenaga kerja dibidang wisata. Wawancara juga dilakukan kepada pihak pengelola key person yaitu pihak Kelurahan Tidung bidang kesejahteraan masyarakat, pihak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat bidang ekonomi dan wisata, pihak Karang Taruna bidang Badan Pengawas Harian perwakilan travel agent dan tokoh masyarakat. Data sekunder diperoleh dari Kelurahan Pulau Tidung, studi pustaka, literatur, penelitian terdahulu yang terkait serta media informasi internet.