Daya Dukung Kawasan untuk Aktivitas Wisata di Pulau Tidung

yang baik seperti udara yang segar, lingkungan yang bebas dari sampah, laut yang bersih, dan lainnya dapat mendukung aktivitas wisatawan. Sehingga kondisi sumberdaya menjadi faktor kekuatan bagi kawasan wisata Pulau Tidung. 10. Pertumbuhan ekonomi yang berasal dari aktivitas wisata Pertumbuhan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat menjadi faktor kekuatan bagi masyarakat untuk dapat terus melakukan pengembangan terhadap kegiatan wisata baik dari segi penyediaan fasilitas pendukung sebagai unit usaha, menambah penyerapan tenaga kerja, sehingga masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraannya secara merata melalui kegiatan wisata di Pulau Tidung. Disamping faktor-faktor kekuatan yang perlu dipertahankan, faktor-faktor kelemahan perlu untuk diperhatikan. Sehingga dapat diidentifikasi strategi yang tepat untuk mengantisipasi kelemahan yang ada. Beberapa faktor kelemahan yang ada di kawasan wisata Pulau Tidung adalah sebagai berikut: b Faktor strategis kelemahan 1. Belum ada penetapan tarif tiket masuk kawasan wisata Pulau Tidung Menurut informasi yang didapatkan dari hasil wawancara, belum ada penetapan tarif tiket masuk ke kawasan wisata Pulau Tidung. Menurut para informan, harga tiket masuk ke Pulau Tidung seharusnya perlu untuk ditetapkan agar lebih mudah untuk dikelola sebagai pemasukan bagi kawasan wisata Pulau Tidung. Hal ini menjadi faktor kelemahan yang perlu dipertimbangkan untuk pengembangan kawasan wisata Pulau Tidung kedepannya. 2. Prasarana akses transportasi yang terbatas terhadap kawasan wisata Persepsi wisatawan mengenai prasarana dan akses menuju Pulau Tidung beragam, sebagian wisatawan merasa akses untuk menuju Pulau Tidung sulit. Prasarana atau akses transportasi menuju Pulau Tidung juga perlu dibenahi. Saat ini, untuk mengunjungi Pulau Tidung tersedia beberapa kapal dari tiga dermaga berbeda dengan harga tiket kapal yang berbeda. Waktu keberangkatan kapal dirasa masih belum efektif karena hanya pada pagi hari saja menyediakan kapal ke Pulau Tidung, dengan kapasitas kapal yang juga dibatasi. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang menjadi penghalang seperti cuaca, serta biaya operasional kapal. 3. Batasan daya dukung kawasan Kemampuan kawasan yang memiliki batasan dalam mendukung aktivitas wisatawan merupakan sebuah kelemahan yang perlu untuk diperhatikan. Karena pada waktu-waktu tertentu yaitu pada hari libur, jumlah kunjungan wisatawan akan mengalami peningkatan. Perhitungan daya dukung kawasan juga menunjukkan bahwa beberapa area untuk kegiatan wisata snorkeling dan wisata pantai telah mengalami over carrying capacity sehingga perlu untuk dirumuskan strategi untuk mengantisipasi hal ini. 4. Profesionalitas tenaga kerja yang masih rendah dibidang wisata Profesionalitas tenaga kerja dibidang wisata juga merupakan suatu kelemahan yang perlu diperbaiki. Tenaga kerja lokal umumnya hanya mencapai jenjang sekolah menengah pertama. Sehingga masih banyak pengetahuan yang belum diperoleh bagi tenaga kerja lokal dalam kesiapannya dibidang wisata. Profesionalitas tenaga kerja dibutuhkan untuk mampu melayani wisatawan, baik dalam bahasa dan pengetahuan lainnya. Hasil analisis matriks IFE menunjukkan total bobot faktor strategis internal diperoleh dengan nilai 3,12 yang berarti diatas rata-rata titik tengah 2,5. Hal ini mengindikasikan bahwa objek wisata Pulau Tidung memiliki posisi internal yang kuat.

6.3.1.2 Matriks Excternal Factor Evaluation EFE

Faktor-faktor strategis eksternal yang dijabarkan dalam matriks EFE adalah berupa peluang dan ancaman bagi kawasan wisata Pulau Tidung. Hasil analisis ini menunjukkan sejauh mana faktor-faktor strategis berpengaruh terhadap objek wisata Pulau Tidung. Penilaian bobot merupakan perhitungan rata- rata penilaian responden terhadap seluruh faktor-faktor strategis eksternal. Rating merupakan penilaian responden dalam pengukuran dan besar pengaruh faktor tersebut terhadap lingkungan objek wisata. Hasil analisis matriks EFE yang didapatkan adalah enam peluang dan tiga ancaman lingkungan eksternal yang dijabarkan dalam matriks EFE pada Tabel 25 dan data lebih jelas disajikan pada Lampiran 9. Tabel 25 Matriks External Factor Evaluation EFE kawasan wisata Pulau Tidung Faktor-faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor Bobot Peluang 1. Adanya bantuan dana dari lembaga swasta pihak luar terhadap kegiatan konservasi 0,14 3 0,42 2. Adanya bantuan dana dari lembaga swasta pihak luar terhadap pengembangan kawasan wisata 0,14 3 0,42 3. Adanya pilihan wisata ke pulau lain di sekitar Kepulauan Seribu 0,11 3 0,33 4. Potensi pasar wisatawan domestik 0,14 3 0,42 5. Jumlah Sumberdaya manusia yang bekerja di bidang wisata 0,11 3 0,33 6. Keikutsertaan masyarakat dalam memelihara fasilitas yang telah disediakan oleh pengelola Pulau Tidung 0,14 3 0,42 Ancaman 1. Potensi pasar wisatawan internasional 0,09 2 0,18 2. Pencemaran di lingkungan kawasan akibat aktivitas wisata 0,12 1 0,12 Total 2,64 Berdasarkan Tabel 25 dapat diidentifikasi faktor-faktor eksternal sesuai indikator peluang dan ancaman seperti dibawah ini: a Faktor strategis peluang 1. Adanya bantuan dana dari lembaga swasta pihak luar terhadap kegiatan konservasi Umumnya bantuan untuk konservasi berupa barang seperti bibit mangrove atau blok jangkar yang diletakkan di area snorkeling agar jangkar kapal tidak merusak karang di laut. Hal ini menjadi faktor peluang untuk mendukung kegiatan wisata dan konservasi di Pulau Tidung. 2. Adanya bantuan dana dari lembaga swasta pihak luar terhadap pengembangan kawasan wisata Bantuan untuk pengembangan wisata adalah bantuan dalam bentuk uang untuk berbagai kegunaan terkait pengembangan wisata. Bantuan ini diberikan oleh perusahaan dan lembaga-lembaga yang ingin turut membantu pengembangan wisata Pulau Tidung. 3. Adanya pilihan wisata ke pulau lain di sekitar Kepulauan Seribu Adanya pilihan wisata pulau lain merupakan sebuah peluang bagi Pulau Tidung untuk lebih dikenal bagi wisatawan. Apabila wisatawan mengunjungi sebuah pulau lain di Kepulauan Seribu, hal ini memungkinkan bahwa wisatawan tersebut mengetahui bahwa ada beberapa pulau lain di Kepulauan Seribu yang dijadikan kawasan wisata yang salah satunya adalah Pulau Tidung. Wisatawan tentunya dapat merencanakan untuk menjadikan Pulau Tidung sebagai destinasi selanjutnya. 4. Potensi pasar wisatawan domestik Sejauh ini potensi pasar wisatawan domestik cukup besar, banyaknya jumlah kunjungan wisatawan domestik yang berdatangan ke lokasi wisata menunjukkan bahwa potensi ini menjadi sebuah peluang bagi pengembangan kawasan wisata Pulau Tidung. 5. Jumlah Sumberdaya manusia yang bekerja di bidang wisata Ketersediaan jumlah tenaga kerja lokal di Pulau Tidung cukup memadai. Hal ini merupakan peluang untuk memperkerjakan masyarakat pada sektor wisata. Hanya perlu pelatihan yang lebih matang untuk tenaga kerja agar profesional dalam pekerjaan terkait wisata.