4.3 Metode Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pengunjung dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling, yaitu memilih secara sengaja sesuai dengan
persyaratan yang dikehendaki untuk dijadikan sampel. Persyaratan untuk sampel pengunjung adalah keterwakilan dari beberapa aspek yaitu demografi, cara
kedatangan, tujuan wisata, dan aktivitas wisata. Jumlah responden pengunjung adalah 42 orang. Pengunjung yang datang berkelompok, dipilih satu orang
responden sebagai perwakilan dari kelompok. Jumlah responden untuk unit usaha sebanyak 33 responden unit usaha,
pengambilan sampel untuk unit usaha dilakukan secara purposive sampling dimana unit usaha tersebut sudah memenuhi keterwakilan dari seluruh jenis unit
usaha yang berada di sekitar lokasi wisata. Kriteria untuk unit usaha yaitu berdasarkan keterwakilan dari jenis usaha yang terdapat di sekitar lokasi wisata
seperti tempat penginapan, rumah makan, warung, pedagang kaki lima, penyewaan alat snorkeling dan jenis usaha lainnya.
Tenaga kerja lokal dipilih sebanyak 35 responden secara purposive sampling
dengan beberapa kriteria yaitu mewakili pekerjaan di bidang wisata seperti penjaga tiket, pegawai homestay, pegawai warung makan, pegawai usaha
catering, dan pekerja di bidang wisata lainnya. Teknik pengambilan responden
key person dilakukan dengan menggunakan metode snowball sampling dimana
key person yang diambil berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari key
person sebelumnya Nasution 2007.
4.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data yang diperoleh dalam bentuk yang lebih mudah untuk diinterpretasikan. Keterkaitan
tujuan penelitian, jenis data, sumber data, dan metode analisis data disajikan dalam Tabel 3.
Tabel 3 Matriks metode analisis data
Tujuan penelitian
Jenis data yang diperlukan Sumber data
Metode analisis data
Menganalisis dampak
ekonomi dari aktivitas wisata
terhadap masyarakat di
Pulau Tidung Data primer:
- Data pendapatan dan pengeluaran pengunjung
- Data pendapatan dan pengeluaran unit usaha
- Data pendapatan dan pengeluaran tenaga kerja
Data sekunder: - Data jumlah wisatawan
- Laporan tahunan kelurahan Data primer diperoleh dari
hasil wawancara dengan pengunjung, unit usaha,
dan tenaga kerja lokal. Data sekunder diperoleh
dari Dinas terkait Multiplier
Effect Analysis
Menghitung kapasitas daya
dukung kawasan wisata
Pulau Tidung untuk aktivitas
wisata - Luas area yang disediakan
pengelola wisata - Waktu yang disediakan
pengelola wisata dalam satu hari
- Luas area yang dibutuhkan pengunjung
- Waktu yang dibutuhkan pengunjung
Data primer diperoleh dari wawancara dengan
pengunjung yang melakukan aktivitas wisata
pantai dan snorkeling. Data luasan yang
dimanfaatkan diukur dengan bantuan alat GPS.
Data sekunder diperoleh dari pengelola wisata dan
Dinas terkait. Analisis daya
dukung kawasan
menggunakan benefit transer
dari Yulianda 2007 dengan
penyesuaian dalam hal nilai
parameter yang diukur
secara langsung
Menyusun strategi
pengelolaan kawasan wisata
Pulau Tidung yang
memberikan manfaat
ekonomi dan sesuai daya
dukung kawasan
- Sistem pengelolaan yang sudah ada
- Saran dan rekomendasi pengelolaan dan
pengembangan wisata Data primer diperoleh dari
wawancara dengan pengelola wisata dan Dinas
terkait Analisis
SWOT
4.4.1 Analisis Dampak Ekonomi
Perhitungan dampak ekonomi yang diperoleh dari aliran uang wisatawan berupa dampak langsung direct effect, dampak tidak langsung indirect effect
dan dampak lanjutan induced effect. Dampak langsung dihitung dari pendapatan bersih unit usaha yang diperoleh dari pengeluaran wisatawan di kawasan wisata.