Karakteristik Responden Masyarakat Pulau Tidung

dan teratur menjadi sebuah daya tarik bagi wisatawan yang telah berkunjung ingin datang kembali untuk melakukan kunjungan. Serta memberikan kesan yang baik bagi kunjungan pertama bagi wisatawan. Persepsi wisatawan dipisahkan antara persepsi terhadap fasilitas, aspek daya tarik dan aspek pendukung wisata. Tabel 14 menunjukkan persepsi wisatawan terhadap fasilitas wisata yang tersedia di Pulau Tidung. Tabel 14 Persepsi responden wisatawan terhadap fasilitas yang tersedia di Pulau Tidung Jenis Fasilitas Persepsi Sangat Baik Baik Buruk Sangat Buruk orang orang orang orang - Air bersih 1 2 26 62 14 33 1 2 - Toilet umum 27 64 14 33 1 2 - Tempat sampah 17 40 23 55 2 5 - Petunjuk arah 22 52 20 48 - Tempat duduk 23 55 19 45 - Warung makan 23 55 19 45 - Telekomunikasi 18 43 16 38 8 19 - Tempat ibadah 28 67 14 33 - Penginapan 14 33 24 57 4 10 - Toko cinderamata 1 2 24 57 17 40 - Penyewaan peralatan aktivitas wisata 3 7 29 69 10 24 Ket : N = 42 orang Persepsi wisatawan mengenai fasilitas wisata di Pulau Tidung sudah cukup baik. Fasilitas yang dianggap cukup baik oleh wisatawan adalah air bersih, toilet umum, tempat duduk, warung makan, tempat ibadah, penginapan, toko cinderamata, dan penyewaan peralatan aktivitas wisata. Hanya perlu penataan yang lebih rapi untuk beberapa fasilitas seperti petunjuk arah agar wisatawan lebih mudah untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi wisata dan fasilitas yang ada di Pulau Tidung. Fasilitas yang perlu untuk ditambahkan adalah tempat sampah, sebagian wisatawan masih sulit untuk menemukan tempat sampah disekitar lokasi wisata. Selain itu jaringan telekomunikasi di Pulau Tidung masih perlu untuk dibenahi, karena tidak semua provider yang digunakan oleh wisatawan mendapatkan akses jaringan telekomunikasi di lokasi wisata. Keasrian, keindahan, dan kebersihan di kawasan wisata juga menjadi pertimbangan bagi wisatawan untuk melakukan kunjungan kembali ke lokasi wisata. Selain itu aspek pendukung seperti akses untuk mencapai lokasi wisata, keamanan di lokasi wisata, dan kepuasan wisatawan terhadap jasa wisata juga menjadi pertimbangan bagi wisatawan. Tabel 15 dibawah ini menunjukkan persepsi wisatawan terhadap daya tarik wisata dan aspek pendukung wisata di Pulau Tidung. Tabel 15 Persepsi wisatawan terhadap daya tarik dan aspek pendukung wisata di Pulau Tidung. Aspek wisata Persepsi Sangat baik Baik Buruk Sangat buruk orang orang orang orang 1. Daya tarik wisata - Keindahan alam 6 14 34 81 2 5 - Kebersihan kawasan pantai 1 2 36 86 5 12 - Kebersihan laut 3 7 36 86 3 7 - Keadaan terumbu karang dan biota bawah laut 6 14 32 76 4 10 2. Aspek pendukung - Akses menuju lokasi 24 57 18 43 - Keamanan 42 100 - Kepuasan terhadap jasa wisata 1 2 35 83 6 14 Ket : N = 42 orang Seperti yang terlihat pada Tabel 15, persepsi wisatawan terhadap keindahan alam, kebersihan kawasan pantai dan laut, serta keadaan terumbu karang dan biota bawah laut sudah cukup baik. Wisatawan sudah cukup puas dengan keadaan lingkungan di lokasi wisata. Kesadaran wisatawan akan menjaga kebersihan selama di lokasi wisata juga sudah cukup baik. Aspek pendukung juga menjadi perhatian bagi wisatawan, persepsi wisatawan terhadap akses pendukung sudah cukup baik. Lokasi wisata sudah dianggap aman karena jarang sekali terjadi tindak kriminal ataupun kecelakaan dalam kegiatan wisata. Aktivitas wisatawan selalu diawasi dan dipandu oleh tour guide yang bertanggung jawab atas wisatawan selama kunjungan wisata. Kegiatan wisata snorkeling juga dipandu oleh guide yang berpengalaman untuk keamanan bagi wisatawan yang melakukan kegiatan tersebut. Persepsi wisatawan terhadap akses menuju lokasi wisata terbagi dua, sebagian wisatawan beranggapan bahwa akses untuk mencapai kawasan wisata adalah mudah, sebagian lagi beranggapan cukup sulit untuk mencapai lokasi wisata karena jadwal kapal yang terbatas menuju Pulau Tidung. Sebagian besar wisatawan merasa puas dengan jasa wisata di Pulau Tidung. Jasa wisata yang diperoleh wisatawan adalah berupa pelayanan yang diberikan oleh travel agen yang menyiapkan segala keperluan wisatawan untuk menunjang kegiatan wisata. Termasuk di dalamnya keramahan, kesigapan, dan harga paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Dampak Ekonomi dari Aktivitas Wisata di Pulau Tidung

Dampak ekonomi merupakan salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari kegiatan wisata di Pulau Tidung, dampak ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu dampak langsung direct impact, dampak tidak langsung indirect impact, dan dampak lanjutan induce impact Vanhove 2005. Dampak ekonomi diperoleh dari aliran pengeluaran wisatawan di kawasan wisata Pulau Tidung. Wisatawan tidak hanya membelanjakan uangnya di kawasan wisata saja, tetapi juga di luar kawasan wisata. Besarnya pengeluaran wisatawan di luar kawasan wisata merupakan kebocoran yang terjadi di Pulau Tidung. Keberadaan kawasan wisata Pulau Tidung dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dampak yang diperoleh oleh masyarakat adalah aliran uang dari pengeluaran wisatawan. Hasil proporsi pengeluaran wisatawan dapat dilihat pada Tabel 16 dan keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran 2. Tabel 16 Proporsi pengeluaran wisatawan di kawasan wisata Pulau Tidung Tahun 2014 Biaya per kunjungan 1 Rata-rata pengeluaran Rp 2 Persentase 3=1c100 Pengeluaran di luar kawasan wisata Biaya transportasi dan parkir 194.943 34,47 Konsumsi dari rumah 32.143 5,68 Total kebocoran kunjungan a 227.086 40,16 Pengeluaran di kawasan wisata Konsumsi di dalam kawasan 91.976 16,26 Penginapan 143.400 25,36 Souveniroleh-oleh 39286 6,59 Penyewaan sepedaalat snorkeling 53.690 9,49 Dokumentasi 8.780 1,55 Toilet umum 1.286 0,23 Total pengeluaran di lokasi per kunjungan b 338.418 59,84 Total pengeluaran wisatawan per kunjungan c= a+b 565.504 100,00 Total kebocorantahun e= cproporsi a d 40.481.712.876 Ket: Rata-rata kunjungan pertahun 2010-2013 = 178.266 orang d