V. PERKEMBANGAN HARGA BAWANG MERAH DI
INDONESIA DAN PERAMALANNYA DI MASA MENDATANG
5.1. Perkembangan Harga Bawang Merah di Indonesia
Perkembangan harga bawang merah di Indonesia dapat dijelaskan melalui laju pertumbuhan harga selama periode penelitian. Rata-rata pertumbuhan harga
bawang merah pada tahun 2009-2014 memiliki nilai yang positif. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kecenderungan adanya peningkatan harga selama periode
penelitian. Rata-rata pertumbuhan harga bawang merah di Indonesia terbesar terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 9,301. Hal ini terjadi karena pada tahun
2013 terjadi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM sehingga harga bahan pokok termasuk bawang merah ikut meningkat Kementan, 2013. Rata-rata
pertumbuhan harga bawang merah di Indonesia terkecil terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar -4,142. Pada tahun 2011-2012 jumlah impor bawang merah yang
masuk ke Indonesia mengalami peningkatan sehingga harga bawang merah di Indonesia memiliki laju pertumbuhan yang kecil pada tahun 2011.
Tabel 6. Rata-Rata Laju Pertumbuhan Harga Bawang Merah Tahun 2010- 2013
Komoditas Laju Pertumbuhan Harga
2010 2011
2012 2013
2010-2013 Bawang Merah
5,093 -4,142
2,395 9,301
3,161
Sumber: Kementerian Pertanian RI, 2013 diolah
Selama periode Juni 2009-Mei 2014 harga bawang merah di Indonesia berfluktuasi dengan selisih antara harga tertinggi dengan harga terendah sebesar
Rp 48.399. Harga tertinggi dicapai pada tingkat harga Rp 60.549kg yang terjadi pada Agustus 2013. Hal ini dikarenakan adanya hari raya Idul Fitri yang jatuh
pada bulan Agustus 2013 sehingga permintaan bawang merah meningkat yang menyebabkan harga bawang merah juga ikut meningkat. Harga terendah adalah
sebesar Rp 12.150kg yang terjadi pada Oktober 2012. Hal ini dikarenakan pada tahun 2012 impor bawang merah di Indonesia mengalami peningkatan sehingga
jumlah stok bawang merah di Indonesia meningkat yang menyebabkan harga