6.1.5. Daerah Asal
Berdasarkan karakteristik daerah asal, pengunjung Pulau Pombo didominasi oleh mereka yang berasal dari luar kecamatan Salahutu sebanyak 53 seperti desa
Ahuru, Dasa Waiheru, Karam Panjang, Batu Gong, Halong, Poka, Batu Meja, Hunut, Kuda Mati, Taman Makmur, Lateri, Batu Gajah, Wayame, Latta, Bere-
bere, Passo, Tanah Tinggi, PHB, Negeri Lama, dan Eri. Sisanya responden merupakan mereka yang berasal dari kecamatan Salahutu sebanyak 47 seperti
Desa Waai, Tulehu, Suli, dan Waitatiri. Hal ini mengindikasikan bahwa pengelola perlu untuk meningkatkan sumber informasi atau memuat liflet sebagai bagian
dari periklanan Pulau Pombo sehingga Pulau Pombo semakin dikenal. Berikut tabel karakteristik pengunjung berdasarkan daerah asal.
Tabel 14. Karakteristik Responden Pengunjung Berdasarkan Daerah Asal
Daerah Asal Presentasi
Dalam Kecamatan Salahutu Diluar Kecamatan Salahutu
47 53
Jumlah 100
Sumber : data yang diolah, 2013
7. HASIL DAN PEMBAHASAN
7.1. Persepsi Masyarakat Tentang Pulau Pombo
Dengan mengetahui persepsi pengunjung terhadap Pulau Pombo, maka akan teridentifikasi potensi wisata yang menjadi daya tarik dari Pulau Pombo yang
perlu untuk ditingkatkan dan juga akan teridentifikasi faktor-faktor apa saja yang perlu diperbaiki. Hal ini menjadi informasi bagi pengelola dalam membuat
kebijakan pengembangan untuk Pulau Pombo. Adapun penilaian tersebut meliputi persepsi pengunjung akan daya tarik dari obyek wisata, tingkat kepuasan terhadap
obyek wisata, keamanan obyek wisata, penyediaan fasilitas rekreasi, penyediaan informasi, kemudahan mencapai lokasi atau aksesibilitas dan dilihat pengelolaan
kawasan berdasarkan persepsi pihak pengelola atau penanggungjawab Pulau Pombo.
7.1.1. Tingkat Kepuasan
Daya tarik TWAL adalah segala sesuatu yang mempunyai keunikan dan memiliki nilai yang tinggi serta menjadi tujuan wisatawan datang ke daerah
tersebut. Dari daya tarik inilah yang menimbulkan rasa puas seseorang terhadap objek wisata yang dikunjunginya. Hasil wawancara dan pengisian kuisioner
diketahui berdasarkan persepsi pengunjung, umumnya pengunjung setuju bahwa Pulau Pombo memiliki daya tarik wisata yang tinggi sehingga mereka tertarik
untuk melakukn kunjungan wisata ke Pulau Pombo.
Tingkat kepuasan yang dimaksutkan adalah kepuasan pengunjung terhadap pemandangan alam Pulau Pombo yang menjadi daya tarik menurut persepsi
pengunjung. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, sebanyak 100 respoden menyatakan bahwa sangat puas dengan keindahan alam Pulau Pombo
dan keindahan pemandangan tersebut dikemukakan sangat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk sampai ke Pulau Pombo. Namun, wisatawan yang
merupakan responden pada penelitian ini juga menyarankan untuk pengadaan
fasilitas pendukung Pulau Pombo seperti pengadaan MCK, rumah panggung atau jembatan apung di pesisir pantai agar Pulau Pombo semakin menarik dan diminati
lebih banyak lagi mengingat letaknya yang mudah dijangkau dari ibu kota provinsi. Berikut adalah tabel tabulasi tingkat kepuasan responden terhadap
pemandangan alam Pulau Pombo.
Tabel 15. Penilaian Responden Akan Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Pemandangan Alam Pulau Pombo
No Persepsi Responden
Jumlah Presentase
1 Sangat Puas
100 100
2 Puas
- -
3 Tidak Puas
- -
Total 100
100
Sumber : Data yang diolah, 2013
Umumnya pengunjung menyatakan persepsi mereka bahwa Pulau Pombo memiliki daya tarik pantai. Pengunjung berpendapat, daya tarik Pulau Pombo
dititik beratkan pada keindahan alam yang ada. Ada beberapa daya tarik Pulau Pombo yaitu pemandangan yang sangat indah seperti pemandangan pasir putih
yang terbentang sepanjang pantai, keindahan karang Atolnya, keindahan terumbu karang dan ekosistem Pulau Pombo yang masih alami, namun daya tarik Pulau
Pombo ini tidak didukung dengan fasilitas yang memadai sehingga diperlukan kebijakan yang mendukung untuk pengadaan fasilitas yang baik dalam upaya
meningkatkan pegembangan Pulau Pombo.
Dengan pemandangan bawah laut yang begitu indah dan atraksi alam, menyebabkan kawasan perairan Pulau Pombo sangat cocok dikembangkan wisata
air seperti snorkling, diving, fishing dan lain-lain. Dari hasil wawancara terhadap pengunjung, aktivitas utama yang dilakukan oleh pengunjung adalah rekreasi
yakni snorkling, diving dan canving. Aktivitas berenang dilakukan dengan menggunakan alat menyelam jika pengunjung ingin melihat keindahan terumbu
karang lebih dalam lagi dan alat renang ini telah dipersiapkan sendiri. Namun, ada banyak pengunjung juga yang berenang tanpa harus memakai alat pendukung
untuk berenang. Aktivitas berkemah lebih banyak diminati oleh kalangan pemuda. Para pemuda yang memilih untuk bermalam bersama teman-teman, umumnya
suka membuat api unggun dan menikmati ikan bakar yang dibakar mereka pada saat itu. Dari aktivitas yang dilakukan ini oleh pengunjung di kawasan ini dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap Pulau Pombo, dimana pengunjung yang berekreasi biasanya membuang sampah disekitar kawasan Pulau. Hal ini sangat
mengurangi nilai estetika dari Pulau tersebut, untuk itu perlu ada perhatian yang baik dari penanggungjawab Pulau Pombo dalam pengontrolan aktivitas yang
terjadi di Pulau Pombo sehingga Pulau Pombo tetap terjaga kebersihannya.
Keberadaan Pulau Pombo apabila dikembangkan, dibenahi dengan pengadaan fasilitas yang mendukung maka akan membawa dampak positif bukan
hanya pada pengembangan Pulau Pombo saja tetapi juga terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar pulau, yang menjadi akses transportasi ke Pulau tersebut
dimana masyarakat memiliki peluang untuk membuka usaha dalam meningkatkan pendapatan keluarga dan Pulau Pombo juga dapat menjadi salah satu sumber
pemasukan bagi pemerintah daerah.
7.1.2. Keamanaan