2. Memperhatikan kelestarian nilai budaya, adat-istiadat, serta mutu dan
keindahan lingkungan alam. 3.
Menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kawasan Pulau Pombo dan perairan di sekitarnya berdasarkan Rencana Tata
Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Maluku Tengah termasuk dalam Wilayah Pengembangan WP
– IV dengan Pusat Pengembangan di Kota Tulehu. Di wilayah pengembangan ini, kegiatan pariwisata merupakan salah satu kegiatan
yang dikembangkan. Pulau Pombo dan perairan disekitarnya dalam RTRW Kabupaten Maluku Tengah termasuk dalam Rencana Pemantapan Kawasan
Lindung yang secara umum pemanfaatan ruangnya akan diarahkan sebagai kawasan suaka alam yang meliputi kawasan terumbu karang dan taman wisata
alam. Selanjutnya dalam Rencana Pengembangan Kawasan Budidaya termasuk dalam kawasan yang direncanakan sebagai lokasi pengembangan wisata bahari.
Berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah RIPPDA Provinsi Maluku dan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah RIPPDA
Kabupaten Maluku Tengah, kawasan Pulau Pombo termasuk dalam salah satu obyek wisata alam untuk kegiatan wisata alam minat khusus. Pulau Pombo dalam
pembangunan pariwisata daerah berdasarkan RIPPDA Kabupaten Maluku Tengah, termasuk dalam Kawasan Pengembangan Pariwisata KPP V atau
Cluster V dengan basis pengembangan wisata, yaitu pengembangan produk wisata berbasis alam pantai dan wisata tirta dalam satu kesatuan tema pengembangan
wisata.
6. GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN
6.1. Karakteristik Responden Pengunjung Pulau Pombo Pengunjung Pulau Pombo yang menjadi responden dalam penelitian ini
memiliki karakteristik yang dibedakan berdasarkan faktor demografi yang terdiri dari jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan tingkat pendapatan.
Karakteristik responden juga dapat dibedakan berdasarkan frekuensi kunjungan, cara kedatangan, dan lamanya kunjungan ke Pulau Pombo.
6.1.1. Faktor Demografi
Pengunjung Pulau Pombo yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 100 orang, yang terdiri dari 55 laki-laki dan 45 perempuan. Umur
responden pengunjung dikelompokkan menjadi 6 kategori berdasarkan rataan kelas interval dan berturut-turut persentase pengunjung berdasarkan tikat umur
yaitu sebanyak 65 26-28 tahun, sebanyak 12 23-25 tahun, sebanyak 10 di atas 31 tahun, sebanyak 7 kisaran umurnya 29-30 tahun, sebanyak 3 kisaran
umurnya 20-22 tahun dan kurang dari 20 tahun sebanyak 2. Berdasarkan hasil tersebut, terlihat bahwa Pulau Pombo lebih banyak diminati oleh laki-laki dan
umumnya dikunjungi oleh kalangan muda-mudi katagori dewasa, hal ini dikarenakan kaum pemuda lebih menyukai kumpul bersama di tempat yang
tenang dan menantang.
Tingkat pendidikan menunjukan pendidikan formal yang pernah ditempuh seseorang dan sangat berpengaruh terhadap pemahaman seseorang. Semakin
tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi kesadaran untuk melalukan kegiatan wisata. Tingkat pendidikan responden pengunjung Pulau Pombo
sebagian besar merupakan lulusan Strata satu S1 yaitu sebanyak 45, diikuti lulusan SMAsederajat sebanyak 36, kemudian lulusan Diploma sebanyak 13,
dan lulusan pascasarjana S2 sebanyak 6. Dari identifikasi respoden, terlihat bahwa responden pada penelitian ini umumnya memiliki tingkat pendidikan yang
tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan pengjung, diharapkan akan semakin tinggi pula tingkat pemahaman mereka akan
pentingnya menjaga kelestarian dan keberlanjutan dari suatu sumberdaya alam serta meminimalisir kerusakan akibat eksploitasi alam yang terjadi sehingga
keberadaan Pulau Pombo dapat terus dijaga. Tingginya pendidikan pengunjung Pulau Pombo juga akan meningkatkan rasa ingin tahu tentang objek wisata yang
ada di Pulau Pombo, meningkatkan kesadaran pengunjung tentang suatu perjalanan wisata, serta kesadaran merekadalam memberikan persepsi tentang
nilai sumberdaya alam suatu obyek wisata yang secara tidak langsung persepsi ini akan mendorong mereka melakukan perjalanan wisata atau kunjungan ke Pulau
Pombo. Terkait dengan karakteristik tingkat pendidikan, pengelola diharapkan dapat melakukan pengadaan fasilitas penunjang, sehingga akan lebih menarik
untuk dikunjungi.
Berdasarkan kategori pekerjaan responden, sebagian besar pengunjung bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 51, sedangkan latar belakang
responden yang bekerja sebagai Pegawai Negeri SipilBUMN sebanyak 45, dan 4 sisanya merupakan wiraswasta seperti montir dan memiliki pertokoan. Hal ini
mengindikasikan bahwa yang menjadi pengunjung Pulau Pombu adalah mereka yang umumnya bekerja sebagai pegawai dan ini dapat menjadi penyebab Pulau
Pombo lebih ramai didatangi pada hari libur, dimana para pengunjung memanfaatkan waktu luang mereka untuk melakukan rekreasi. Oleh karena itu,
perlu untuk pengembangan dan pengadaan fasilitas pendukung Pulau Pombo.
Tingkat pendapatan individu akan mempengaruhi kegiatan konsumsinya terhadap konsumsi wisata. Sebanyak 86 responden pengunjung Pulau Pombo
memiliki tingkat pendapatan antara Rp 2.500.000,00 – Rp 5.500.000,00 per
bulan, 11 memiliki tiangat pendapatan Rp 2.500.000,00 per bulan, dan 3 sisanya memiliki tingkat pendapatan Rp 5.500.000,00 per bulan. Hal ini
mengindikasikan bahwa pengunjung umumnya memiliki pendapatan yang cukup untuk berkunjung, sehingga dapat disimpulakan bahwa semakin tinggi
penghasilan pengunjung, maka alokasi terhadap kegiatan wisata akan semakin meningkat sehingga nilai kesediaan membayar pengunjung dapat bertambah.
Dengan demikian karakteristik pengunjung bisa dijadikan dasar pertimbangan bagi pengelola dalam menentukan harga tiket yang berlaku demi perbaikkan dan
mengadaan sarana dan prasarana sebagai fasilitas penunjang Pulau Pombo. Karakteristik responden pengunjung berdasarkan faktor demografi tersebut dapat
dilihat pada Tabel 10 di bawah.
Tabel 10. Karakteristik Pengunjung Pulau Pombo Berdasarkan Faktor Demografi
Karakteristik Presentasi
1 Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Jumlah
55 45
100
2 Umur Tahun
20 20-22
23-25 26-28
29-31 31
Jumlah
2 3
12 65
7 10
100
3 Pendidikan Terakhir
S2 S1
AkademikDiploma SMAsederajat
Jumlah
6 45
13 36
100
4 Pekerjaan
Pegawai Negeri SipilBUMN Pegawai Swasta
Wiraswasta
Jumlah
45 51
4 100
5 Tingkat Pendapatan per bulan
2.500.000 2.500.000
– 5.500.000 5.500.000
Jumlah
11 86
3 100
Sumber : Data yang diolah 2013
6.1.2. Motivasi Kunjungan
Motivasi kunjungan adalah hal-hal yang menjadi faktor pendorong seseorang untuk datang berkunjung ke Pulau Pombo. Motivasi kunjungan
responden untuk melakukan kunjungan ke Pulau Pombo, didorong oleh tujuan kunjungan mereka ke Pulau Pombo. Responden pengunjung Pulau Pombo
melakukan kunjungan ke pulau tersebut dengan tujuan untuk berekreasi, menghadiri acara organisasi persekutuan, atau tujuan lain.
Responden yang berkunjung ke Pulau Pombo sebagian besar melakukan kunjungan dengan motivasi rekreasi yaitu sebanyak 83 responden dan sebanyak
17 responden melakukan kunjungan dengan tujuan menghadiri acara organisasi pemuda Gereja dalam rapat kerja ranting persekutuan Gereja. Hal ini berarti
umumnya responden pengunjung melakukan kunjungan untuk refreshing ditengah kesibukan mereka, untuk itu perlu pengadaan fasilitas pendukung dan penunjang
untuk pengunjung agar lebih terhibur dan santai sehingga dapat manjadi nilai tambah disamping atraksi alam yang indah. Karakteristik responden pengunjung
berdasarkan motivasi kunjungan disajikan pada Tabel 11.
Tabel 11. Karakteristik Responden Pengunjung Berdasarkan Motivasi Kunjungan
Motivasi Kunjungan Presentase
1. Rekreasi
83 2.
Acara Pemuda Organisasi Kerohanian 17
Jumlah 100
Sumber: Data yang diolah, 2013
6.1.3. Kedatangan
Kedatangan pengunjung ke Pulau Pombo sebagian besar dilakukan bersama teman kelompok yaitu sebanyak 80 dan ini berarti Pulau Pombo sebagai
tempat wisata banyak diminati pengunjung untuk berkumpul bersama teman. Sisanya merupakan rombongan yaitu sebanyak 20 baik rombongan dari sekolah,
kampus, maupun organisasi. Hal ini perlu menjadi pertimbangan untuk pihak pengelola dalam penyediaan paket wisata sebagai bentuk alternatif tawaran bagi
pengunjung Pulau Pombo yang umumnya datang secara berkelompok atau rombongan, sehingga aktivitas wisata dapat lebih terorganisir. Karakteristik
responden pengunjung berdasarkan kedatangan dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Karakteristik Responden Pengunjung Berdasarkan Kedatangan
Kedatangan Presentase
Kelompok 80
Rombongan Organisasi 20
Jumlah 100
Sumber : Data yang diolah, 2013
6.1.4. Lama Kunjungan
Lama kunjungan adalah banyaknya waktu yang dihabiskan selama melakukan kunjungan di Pulau Pombo. Sebagian besar pengunjung yang
melakukan kunjungan ke Pulau Pombo sebanyak 90 menghabiskan waktu sekitar 6-10 jam di Pulau tersebut dengan melakukan berbagai kegiatan yang
disenangi dan menurut mereka lebih menyenangkan bila pulang saat matahari terbenam. Sebanyak 10 responden pengunjung menghabiskan waktu lebih dari
12 jam di pulau tersebut dengan mengadakan kemping bersama selama semalam dan akan pulang pada pagi harinya. Berdasarkan informasi ini, penyediaan
penginapan seperti rumah gantung atau rumah panggung bagi pengunjung yang memilih tinggal sampai pagi harinya menjadi masukan bagi pengelola untuk
pengadaan agar lebih nyaman dalam melakukan aktivitas wisata. Tabel 13 merupakan presentase karakteristik responden pengunjung berdasarkan lama
kunjungan.
Tabel 13. Karakteristik Responden Pengunjung Berdasarkan Lama Kunjungan
Lama Kunjungan Jam
Presentasi
= 10 10
90 10
Jumlah 100
Sumber : Data yang diolah, 2013
6.1.5. Daerah Asal
Berdasarkan karakteristik daerah asal, pengunjung Pulau Pombo didominasi oleh mereka yang berasal dari luar kecamatan Salahutu sebanyak 53 seperti desa
Ahuru, Dasa Waiheru, Karam Panjang, Batu Gong, Halong, Poka, Batu Meja, Hunut, Kuda Mati, Taman Makmur, Lateri, Batu Gajah, Wayame, Latta, Bere-
bere, Passo, Tanah Tinggi, PHB, Negeri Lama, dan Eri. Sisanya responden merupakan mereka yang berasal dari kecamatan Salahutu sebanyak 47 seperti
Desa Waai, Tulehu, Suli, dan Waitatiri. Hal ini mengindikasikan bahwa pengelola perlu untuk meningkatkan sumber informasi atau memuat liflet sebagai bagian
dari periklanan Pulau Pombo sehingga Pulau Pombo semakin dikenal. Berikut tabel karakteristik pengunjung berdasarkan daerah asal.
Tabel 14. Karakteristik Responden Pengunjung Berdasarkan Daerah Asal
Daerah Asal Presentasi
Dalam Kecamatan Salahutu Diluar Kecamatan Salahutu
47 53
Jumlah 100
Sumber : data yang diolah, 2013
7. HASIL DAN PEMBAHASAN