7.3.2. Evaluasi Faktor Eksternal
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak pengelola dan dengan melakukan studi pustaka beberapa bukuyang membahas tentang kondisi
lingkungan Pulau Pombo, maka diperoleh informasi yang memberi gambaran umum tentang kondisi eksternal Pulau Pombo.
a. Evaluasi Peluang Opportunities Faktor Eksternal
Peluang merupakan faktor pendukung pengelolaan kawasan yang berasal dari luar. Keberagaman potensi wisata dan budaya di sekitar kawasan Pulau
Pombo merupakan suatu peluang dalam pengembangan ekowisata, hal ini terkait dengan penyusunan paket-paket wisata yang melibatkan potensi wisata
disekitarnya. Ditambah dengan dukungan masyarakat setempat terhadap sektor pariwisata di Pulau Pombo merupakan suatu peluang yang baik dalam
pengelolaan wisata.
Dewasa ini keinginan masyarakat untuk berwisata semakin meningkat sejalan dengan semakin meningkatnya rutinitas pekerjaan masyarakat. Saat ini
masyarakat bahkan menganggap wisatarekreasi sebagai suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Selanjutnya dengan semakin berkembangnya paradigma kembali
ke alam back to nature merupakan suatu peluang yang harus ditindaklanjuti dengan pengelolaan kawasan Pulau Pombo yang optimal.
Pembangunan ekowisata di Pulau Pombo secara tidak langsung akan meningkatkan peluang investasi dalam bidang pariwisata baik bagi masyarakat
setempat, pemerintah, swasta, LSMNGO, lembaga pendidikan maupun para pihak yang lain. Dukungan dari berbagai pihak tersebut, khususnya dari
LSMNGO dan lembaga pendidikan merupakan peluang pembangunan ekowisata dalam hal penelitian dan pengembangan. Selain itu, kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi akan turut berperan langsung dalam pengelolaan kawasan Pulau Pombo.
Adapun faktor-faktor eksternal yang teridentifikasi sebagai peluang adalah sebagai berikut:
1. Keragaman potensi wisata dan budaya di sekitar Pulau Pombo
2. Keinginan masyarakat untuk berwisata meningkat
3. Dukungan masyarakat setempat terhadap sektor ekowisata di Pulau Pombo
4. Terbukanya peluang investasi bidang pariwisata di Pulau Pombo
5. Tersedianya sarana akomodasi dan transportasi yang memadai
6. Dukungan LSMNGO dan Lembaga Pendidikan
7. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
b. Evaluasi Ancaman Threats Faktor Eksternal
Ancaman yang dimaksud dalam hal ini adalah ancaman-ancaman yang berasal dari faktor luar yang dapat menghambat proses pengelolaan kawasan.
Ancaman dapat berasal dari masyarakat sekitar kawasan atau dari masyarakat dunia secara secara umum. Perilaku masyarakat dalam memanfaatkan sumberdaya
alam yang bersifat eksploitatif destruktif merusak, tingkat ekonomi masyarakat sekitar kawasan yang relatif masih rendah, ketergantungan masyarakat yang
masih tinggi terhadap sumberdaya alam dalam kawasan, serta klaim beberapa desa di sekitar kawasan bahwa Pulau Pombo sebagai daerah pertuanan mereka
merupakan ancaman yang dapat menghambat proses pengelolaan yang merasal
dari masyarakat sekitar kawasan. Aksesibilitas kawasan yang sangat terbuka merupakan ancaman serius, terutama dalam segi perlindungan dan pengamanan
kawasan. Banyaknya pintu masuk kawasan akan meningkatkan kunjungan masyarakat ke dalam kawasan secara ilegal dengan berbagai kepentingan, yang
secara tidak langsung dapat mengancam kelestarian sumberdaya alam hayati di dalam kawasan.
Ancaman yang berasal dari masyarakat dunia internasional yang dapat mempengaruhi pengelolaan kawasan Pulau Pombo secara tidak langsung adalah
adanya krisis ekonomi global yang saat ini melanda dunia internasional. Dengan adanya krisis ekonomi global ini secara tidak langsung dapat menurunkan minat
wisatawan baik domestik maupun asing untuk melakukan perjalanan wisata dikarenakan terjadinya inflasi harga pada barang dan jasa di semua bidang.
Kondisi tersebut menyebabkan mereka cenderung lebih mengutamakan kebutuhan hidup pokok dibandingkan melakukan perjalanan wisata. Adapun faktor-faktor
eksternal yang teridentifikasi sebagai ancaman adalah sebagai berikut: 1.
Perilaku masyarakat dalam memanfaatkan sumberdaya alam yang bersifat eksploitatif destruktif merusak
2. Tingkat ekonomi masyarakat sekitar kawasan yang relatif masih rendah
3. Ketergantungan masyarakat yang masih tinggi terhadap sumberdaya alam
dalam kawasan 4.
Klaim beberapa desa di sekitar kawasan bahwa Pulau Pombo sebagai daerah pertuanan
5. Aksesibilitas Pulau Pombo yang terbuka
6. Krisis ekonomi global
c. Hasil Evaluasi Faktor Eksternal