Evaluasi Kekuatan Strength Faktor Internal Evaluasi Kelemahan Weakness Faktor Internal

kelemahan maka diperoleh informasi yang memberi gambaran umum tentang kondisi internal Pulau Pombo.

a. Evaluasi Kekuatan Strength Faktor Internal

Kekuatan merupakan faktor pendukung dari dalam yang dapat mendukung pengelolan kawasan Pulau Pombo. Adanya dukungan kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan kawasan Pulau Pombo, letak Pulau Pombo yang strategis dan potensi wisata Pulau Pombo yang beragam merupakan modal dasar dalam pengembangan wisata alam di Pulau Pombo. Sementara itu, keunikan Pulau Pombo sebagai pulau dengan karang Atol yang melingkar tidak sempurna mengurung pulau dengan lagun di tengah-tengahnya dengan potensi biota laut yang beragam di dalamnya merupakan daya tarik wisata yang dapat memberikan kepuasan bagi wisatwan yang datang ke Pulau Pombo. Kekuatan-kekuatan tersebut di atas apabila dimanfaatkan dengan optimal dapat dihasilkan pengelolaan Pulau Pombo yang mantap. Adapun faktor-faktor internal yang teridentifikasi sebagai kekuatan dari Pulau Pombo adalah sebagai berikut: 1. Dukungan kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan kawasan Pulau Pombo 2. Letak Pulau Pombo yang strategis 3. Potensi wisata Pulau Pombo yang beragam 4. Kekhasan Pulau Pombo sebagai pulau dengan karang Atol yang melingkar tidak sempurna dengan lagun di tengah-tengahnya.

b. Evaluasi Kelemahan Weakness Faktor Internal

Kelemahan yang ada dalam pengelolaan Pulau Pombo merupakan kelemahan-kelemahan dari dalam dikarenakan pengelolaan yang belum optimal. Belum tersedianya rencana pengelolaan kawasan dan pendanaan dari pemerintah pusat Departemen Kehutanan yang masih sangat terbatas, minimnya sarana prasarana pengelolaan, kurangnya tenaga pengelola baik kuantitas maupun kualitas serta belum terlibatnya pemerintah kabupaten dan provinsi dalam pengelolaan kawasan dan pembinaan daerah penyangga menyebabkan minimnya upaya-upaya yang mengarah kepada peningkatan kualitas pengelolaan kawasan. Demikian halnya dengan lembaga pengelolaan yang masih sentralistis di Ambon dengan wilayah kerja yang luas meliputi dua provinsi dan terbatasnya transportasi ke kawasan menyebabkan pengelolaan kawasan tidak dapat dilaksanakan secara optimal. Sosialisasi pengukuhan kawasan yang belum selesaijelas kepada masyarakat sekitar pulau tersebut, dimana saat ini kawasan Pulau Pombo masih memiliki status penunjukan menjadi suatu kelemahan tersendiri dalam pengelolaan lebih lanjut. Selain itu sistem data dan informasi Pulau Pombo yang belum optimal juga merupakan kelemahan yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Pada akhirnya kelemahan-kelemahan tersebut apabila tidak secepatnya diselesaikan dapat menghambat proses pengelolaan Pulau Pombo sebagai taman wisata alam laut. Adapun faktor-faktor internal yang teridentifikasi sebagai kelemahan dari Pulau Pombo adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan Pulau Pombo yang belum optimal 2. Kuantitas dan kualitas SDM pengelola Pulau Pombo masih terbatas 3. Sarana dan prasarana pendukung pariwisata belum memadai 4. Sosialisasi pengukuhan kawasan yang belum mantap kepada masyarakat sekitar Pulau Pombo 5. Data dan informasi potensi kawasan yang belum optimal

c. Hasil Evaluasi Faktor Internal