Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 17 di sub bab 6.2. Pada Tabel 13 dapat diketahui nilai surplus
konsumen wisatawan mancanegara terhadap TCEC sebesar Rp 28.333.333,33 per orang per kunjungan, sehingga diperoleh nilai ekonomi TCEC berdasarkan
wisatawan mancanegara sebesar Rp 446.108.333.333,00. Kedua nilai eknoomi jasa wisata TCEC berdasarkan wisatawan nusantara dan
mancanegara dijumlahkan untuk mengetahui nilai ekonomi TCEC secara keseluruhan. Diperoleh nilai ekonomi jasa wisata TCEC sebesar Rp
518.656.568.627,00. Nilai tersebut menunjukkan bahwa TCEC memiliki nilai ekonomi jasa wisata yang tinggi. Oleh karena itu, keberadaan TCEC harus dijaga
keberlangsungannya dalam aktivitas pelestarian penyu serta pengelolaan yang dilakukan secara berkelanjutan. Dalam rangka menjaga keberlanjutan TCEC,
perlu dipertimbangkan sumber pembiayaan yang kontinyu berasal dari pengunjung.
Pengembangan obyek wisata di TCEC dilakukan agar TCEC dapat memiliki tarif masuk yang dulunya hanya berupa donasi suka rela. Tarif tersebut dapat
digunakan untuk pengembangan yang lebih baik kedepannya. Tarif masuk ditentukan dengan menggunakan analisis nilai Willingness To Pay dengan
pendekatan Contingent Valuation Method.
6.2 Analisis Nilai Willingness To Pay dengan Pendekatan Contingent
Valuation Method
Pendekatan CVM dalam penelitian ini digunakan unuk menganalisis WTP responden wisatawan dalam upaya pelestarian lingkungan obyek wisata TCEC.
Pendekatan CVM memiliki enam tahapan yaitu:
1. Membangun Pasar Hipotesis
Responden diberikan penjelasan mengenai kondisi keberadaan penyu di Indonesia, sehingga diperlukan tempat untuk pelestarian penyu, salah satunya
adalah TCEC. Sejak awal berdiri hingga saat ini, TCEC belum menerapkan harga tiket masuk, sehingga dalam pengelolaan dan pengembangannya hanya bertumpu
pada donasi dari wisatawan yang mau membantu pelestarian penyu di TCEC. Agar pengelolaan TCEC dapat dikembangkan lebih bagus demi pelestarian
penyu, pengelola TCEC mengajak wisatawan untuk berpartisipasi dalam menentukan tarif masuk TCEC. Tarif masuk TCEC kedepannya akan digunakan
sebagai salah satu sumber dana bagi pengelolaan dan pengembangan TCEC dalam upaya pelestaian penyu. Berdasarkan info tersebut, responden dapat
mengetahui situasi hipotetik mengenai rencana upaya pelestarian lingkungan obyek wisata TCEC.
2. Mendapatkan Penawaran Besarnya Nilai WTP
Teknik yang digunakan dalam mendapatkan nilai penawaran pada penelitian ini dilakukan dengan pendekatan metode open-ended question, yaitu
metode dimana setiap responden ditanya maksimum WTP yang bersedia dibayarkan dengan tidak adanya nilai tawaran yang diberikan.
3. Memperkirakan Nilai Rata-rata WTP
Dugaan nilai rata-rata WTP responden diperoleh beradasarkan rasio jumlah nilai WTP yang diberikan responden dengan jumlah total responden yang
bersedia membayar.
3.a Nilai Rata-rata WTP Responden Wisatawan Nusantara
Responden wisatawan nusantara yang bersedia membayar dalam upaya pelestarian penyu dan lingkungan di TCEC adalah sebanyak 34 orang. Distribusi
nilai rata-rata WTP responden wisatawan nusantara ditampikan pada Tabel 14. Tabel 14. Distribusi Nilai Rata-rata WTP Responden Wisatawan Nusantara
Turtle Conservation and Education Center, Pulau Serangan Pada Tahun 2013
No Nilai WTP
Rporang Jumlah Responden orang
Nilai WTP x Jumlah Responden Rp A
B axb
1 1.000
1 1.000
2 2.000
1 2.000
3 2.500
2 5.000
4 3.000
1 3.000
5 5.000
4 20.000
6 6.500
1 6.500
7 7.000
1 7.000
8 7.500
1 7.500
9 10.000
7 70.000
10 12.000
3 36.000
11 14.000
1 14.000
12 15.000
5 75.000
13 15.500
1 15.500
14 17.500
2 35.000
15 20.000
2 40.000
16 25.000
1 25.000
Jumlah 34
362.500 Nilai Rata-rata WTP Jumlah bJumlah c
10.661,76
Sumber: Hasil Analisis Data 2013
Berdasarkan perhitungan, didapatkan nilai rata-rata WTP responden wisatawan nusantara sebesar Rp 10.661,76orang. Nilai rata-rata WTP responden
wisatawan nusantara tersebut dapat digunakan sebagai acuan atau bahan pertimbangan dalam penetapan tarif masuk untuk wisatawan nusantara di TCEC.
3.b Nilai Rata-rata WTP Responden Wisatawan Mancanegara
Responden wisatawan mancanegara yang bersedia membayar dalam upaya pelestarian penyu dan lingkungan di TCEC adalah sebanyak 30 orang.
Distribusi nilai rata-rata WTP responden wisatawan mancanegara ditampikan pada Tabel 15.
Tabel 15. Distribusi Nilai Rata-rata WTP Responden Wisatawan Mancanegara Turtle Conservation and Education Center, Pulau Serangan Pada
Tahun 2013
No Nilai WTP
Rporang Jumlah Responden
orang Nilai WTP x Jumlah Responden Rp
A B
axb 1
20.000 4
80.000 2
30.000 3
90.000 3
35.000 2
70.000 4
40.000 5
200.000 5
50.000 3
150.000 6
60.000 4
240.000 7
70.000 1
70.000 8
80.000 2
160.000 9
100.000 6
600.000 Jumlah
30 1.660.000
Nilai Rata-rata WTP Jumlah bJumlah c 55.333,33
Sumber: Hasil Analisis Data 2013
Berdasarkan perhitungan, didapatkan nilai rata-rata WTP responden wisatawan mancanegara sebesar Rp 55.333,33orang. Nilai rata-rata WTP
responden wisatawan mancanegara tersebut dapat digunakan sebagai acuan atau bahan pertimbangan dalam penetapan tarif masuk untuk wisatawan mancanegara
di TCEC.
4. Memperkirakan Kurva WTP
Kurva WTP responden dibentuk menggunakan jumlah kumulatif dari jumlah individu yang memilih suatu nilai WTP tertentu. Asumsinya adalah
individu yang bersedia membayar suatu nilai WTP tertentu jumlahnya akan semakin sedikit sejajar dengan peningkatan nilai WTP.
4.a Kurva WTP Responden Wisatawan Nusantara
Kurva WTP wisatawan nusantara dibentuk berdasarkan nilai WTP