Tahap-tahap Studi CVM Metode Contingent Valuation Method CVM
KKL akan memulihkan populasi dan mengurangi ancaman kepunahan. Perencanaan perlindungan habitat pada kasus Kepulauan Derawan menghasilkan
rancangan dan arahan pengelolaan KKL Kepulauan Derawan. Proses perencanaan secara partisipatif merupakan pendekatan secara bottom-up yang melibatkan
seluruh stakeholder ditingkat lokal. Data dan informasi diperoleh secara langsung dari para pengguna sumberdaya alam mulai dari identifikasi target konservasi,
penentuan prioritas konservasi hingga penyusunan strategi konservasi yang dapat diterima masyarakat.
Ketiga penelitian di atas dapat dilihat dengan lebih rinci dalam Tabel 5 dibawah ini.
Tabel 5. Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
Judul Penelitian Tujuan
Metode Hasil
1. Sylvia
Amanda 2009
Analisis Willingness To
Pay Pengunjung Obyek
Wisata Danau Situgede
dalam Upaya
Pelestarian Lingkungan
1. Mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi pengunjung Danau
Situgede. 2. Mengidentifikasi persepsi
pengunjung terhadap Danau Situgede.
3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan
pengunjung untuk membayar Willingness To Pay
dalam upaya pelestarian lingkungan Danau
Situgede. 4. Menilai besarnya nilai
Willingness To Pay WTP dari pengunjung Danau
Situgede terhadap upaya pelestarian lingkungan Danau Situgede.
5. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTP dari
pengunjung Danau Situgede.
Menggunakan analisis deskriptif dan
regresi logit dan regresi berganda
untuk menentukan CVM yang nantinya
digunakan untuk mengetahui besarnya
WTP Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 81 persen
responden yang merupakan pengunjung Danau Situgede bersedia untuk
membayar dalam upaya pelestarian lingkungan. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kesediaan membayar pengunjung Danau Situgede adalah faktor
tingkat usia, tingkat pendidikan, dan pemahaman serta pengetahuan responden
mengenai manfaat dan kerusakan danau yang diketahui melalui analisis regresi
logit. Melalui Pendekatan CVM diketahui nilai rata-rata WTP pengunjung Danau
Situgede yaitu sebesar Rp 3.588,24 dengan nilai total WTP TWTP sebesar Rp
2.342.000,00. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah faktor tingkat
pendapatan, pemahaman serta pengetahuan responden mengenai
manfaat dan kerusakan danau, serta faktor biaya kunjungan.
No Nama Peneliti
Judul Penelitian Tujuan
Metode Hasil
2. Tri Firandari
2009 Analisis
Permintaan dan Nilai Ekonomi
Wisata Pulau Situ Gintung-3
dengan Metode Biaya
Perjalanan 1.Menduga fungsi permintaan dan
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata
Pulau Situ Gintung-3 dengan pendekatan Metode Biaya
Perjalanan. 2. Mengestimasi besarnya surplus
konsumen dan nilai ekonomi wisata Pulau
Situ Gintung-3. 3.Mengestimasi WTP pengunjung
terhadap harga tiket tempat wisata Pulau
Situ Gintung-3. 4. Menganalisis dampak ekonomi
dari tempat wisata Pulau Situ Gintung-3
bagi masyarakat sekitar. Travel Cost Method,
Contngent Valuation Method,
Willingness To Pay Permintaan wisata PSG-3 dimodelkan dalam bentuk
regresi poisson. Permintaan wisata PSG-3 frekuensi kunjungan seseorang ke PSG-3 dipengaruhi secara negatif
oleh faktor biaya perjalanan dan jarak tempuh serta dipengaruhi
secara positif oleh faktor lama mengetahui seseorang terhadap keberadaan PSG-3. Surplus konsumen
pengunjung PSG-3 sebesar Rp 28.985,51 per kunjungan dan nilai manfaatnilai ekonomi PSG-3 sebagai tempat
wisata adalah sebesar Rp3.373.130.755,00. Analisis Willingness to Pay WTP pengunjung terhadap harga
tiket PSG-3 diperoleh hasil bahwa apabila terjadi kenaikan harga tiket, pengunjung masih mau membayar
harga tiket masuk PSG-3 sampai taraf harga Rp 8.577,00. Kenaikan harga tiket ini dapat diterapkan seiring dengan
tempat wisata PSG-3 dapat mempertahankan kelestarian lingkungannya dan pengelola PSG-3 melakukan
pengembangan tempat wisata serta penambahan fasiltas wisata.
29