Kebutuhan Dasar pada Ibu Hamil 1 Kebutuhan fisik ibu hamil trimester I, II, III
2.1.5. Kebutuhan Dasar pada Ibu Hamil 2.1.5.1 Kebutuhan fisik ibu hamil trimester I, II, III
1. Oksigen Pada dasarnya kebutuhan oksigen semua manusia sama
yaitu udara yang bersih, tidak kotor atau populasi udara, tidak bau, dsb. Pada prinsipnya hindari ruangan ruangan
tempat yang dipenuhi polusi udara terminal, ruangan yang sering dipergunakan untuk merokok.
2. Nutrisi Ibu yang sedang hamil bersangkutan dengan proses
pertumbuhan fetus yang ada di dalam kandungan dan pertumbuhan berbagai organ ibu, pendukung proses
kehamilan seperti adneksa mammae, dll. Makanan diperlukan untuk pertumbuhan janin, plasenta,
uterus, buah dada, dan organ lain. a.
Kebutuhan gizi ibu hamil 1 Pada kehamilan trimester I minggu 1-12
kebutuhan gizi masih seperti biasa. 2 Pada kehamilan trimester II minggu 12-28 dimana
pertumbuhan janin lebih cepat, ibu memerlukan
kalori + 285 dan protein lebih tinggi dari biasanya 1,5 gkg BB.
3 Pada kehamilan trimester III minggu 27-lahir kalori sama dengan trimester II tetapi naik menjadi
2 gkg BB. b.
Kenaikan BB selama hamil rata-rata : 9-13,5 kg. 1 Kenaikan BB selama TM I
: min 0,7-1,4kg 2 Kenaikan BB selama TM II
: 4,1 kg 3 Kenaikan BB selama TM III
: 9,5 kg Makanan diperlukan antara lain untuk pertumbuhan
janin, plasenta, uterus, buah dada dan kenaikan metabolisme.
c. Anak aterm membutuhkan : 1 400 gram protein
2 220 gram lemak 3 80 gram karbohidrat
4 40 gram mineral Uterus dan plasenta masing-masing membutuhkan 550
gram protein. Kebutuhan total protein 950 gram, Fe 0,8 gram dan asam folik 300μ perhari.
Sebagai pengawasan, kecukupan gizi ibu hamil dan pertumbuhan kandungannya dapat diukur berdasarkan
kenaikan berat badannya. Kenaikan berat badan rata- rata antara 10-12 kg. Kenaikan berat badan yang
berlebihan atau bila berat badan ibu turun setelah kehamilan triwulan kedua, haruslah menjadi perhatian.
Tabel 2.3 Kebutuhan nutrisi pada perempuan tidak hamil, hamil, menyusui
Nutrisi Perempuan Tidak
Hamil 15-18 Tahun Hamil
Menyusui Makronutrisi
Kalori Kcal 2200
2500 2600
Protein g 55
60 65
Mikronutrisi
Vitamin larut dalam lemak A mg RE
800 800
1300 D mg
10 10
12 E mg TE
8 10
12 K mg
55 65
65 Vitamin larut dalam air
C mg 60
70 95
Folat mg 180
400 270
Niasin mg 15
17 20
Ribiflavin mg 1,3
1,6 1,8
Tiamin mg 1,2
1,5 1,6
Piridoksin B6 mg 1,6
2,2 2,1 Kobalamin mg
2,0 2,2
2,6
Mineral
Kalsium mg 1200
1200 1200
Fosfor mg 1200
1200 1200
Iodin mg 150
175 200
Iron mg Fe Iron 15
30 15
Magnesium mg 280
320 355
Zink mg 12
15 19
Prawirohardjo, 2010.
Untuk dapat menentukan tingkat obesitas tingkat kegemukan seseorng adalah dengan menggunakan Index
Massa Tubuh IMT atau Body Mass Index BMI, dengan menggunakan Bodi Mass Index lebih mudah
mengkatagorikan normal, kurus, atau gemuk. Paat, 2006 Yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
IMT= Berat BadanKg
Tinggi Badan m x Tinggi Badanm
Tabel 2.4 Rekomendasi penambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan Indeks
Massa Tubuh
Kategori IMT
Rekomendasi kg
Rendah 19,8
12,5 – 18 Normal
19,8 – 26 11,5 – 16
Tinggi 26 – 29
7 – 11,5 Obesitas
29 ≥ 7
Gemeli 16 – 20,5
Sumber : Cunningham 2010 3. Pemerisaan Hb Menurut Manuaba, 2005 yaitu :
Pemeriksaan darah dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan, yaitu pada trimester II dan Trimester III. Dengan
pertimbangan bahwa sebagian besar ibu hamil mengalami anemia, maka dilakukan pemberian preparat fe sebanyak 90
tablet pada ibu-ibu hamil. WHO menetapkan Hb normal untuk ibu hamil yaitu 11 gr. Pemeriksaan dan pengawasan
Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat sahli, sebagai berikut :
a. Hb 11 gr : Tidak Anemia
b. Hb 9-10 gr : Anemia Ringan c. Hb 7-8 gr
: Anemia Sedang d. Hb 7 gr
: Anemia Berat Teori lain mengatakan bahwa nilai ambang batas yang
digunakan untuk menentukan status anemia ibu hamil, didasarkan pada kriteria WHO tahun 1972 ditetapkan 3
kategori yaitu : normal 11 grdl, ringan 8-9 grdl, berat 8 grdl. Sukrisno, 2010
4. Personal hygiene a. Mandi
Mandi diperlukan untuk kebersihan kulit terutama untuk perawatan kulit karena pada ibu hamil fungsi ekskresi
keringat bertambah. Dan menggunakan sabun yang ringan dan lembut agar kulit tidak teriritasi.
Manfaat mandi : 1 Merangsang sirkulasi
2 Menyegarkan 3 Menghilangkan kotoran yang harus diperhatikan:
a Mandi hati-hati jangan sampai jangan jatuh b Air harus bersih
c Tidak terlalu dingin atau terlalu panas d Gunakan sabun yang mengandung antiseptik
Pantikawati, 2010 b. Perawatan gigi
Pemeriksaaan gigi minimal dilakukan satu kali selama hamil. Pada ibu hamil gusi menjadi lebih peka dan
mudah berdarah karena dipengaruhi oleh hormon kehamilan yang menyebabkan hipertropi. Bersihkan
gigi dan gusi dengan benang gigi atau sikat gigi dan boleh memakai obat kumur.
Cara merawat gigi : 1 Tambal gigi yang berlubang
2 Mengobati gigi yang terinfeksi 3 Untuk mencegah gigi caries :
a Menyikat gigi dengan teratur b Membilas mulut dengan air setelah makan atau
minum saja c Guanakan pencuci mulut yang bersifat alkali
atau basa d Pemenuhan kebutuhan kaslium
c. Perawatan rambut Rambut harus bersih, keramas satu minggu 2-3 kali
d. Payudara 1 Putting harus dibersihkan
2 Persiapan menyusui dengan perawatan putting dan kebersihan payudara.
e. Perawatan vagina vulva 1 Celana dalam harus kering
2 Jangan gunakan obat penyemprot kedalam vagina. 3 Sesudah BAKBAB dilap dengan lap khusus
4 Vaginal touching Sebaiknya selama hamil tidak melakukan vaginal
touching bisa menyebabkan perdarahan atau embolus udara masuk kedalam peredaran darah
f. Perawatan kuku
Kuku bersih dan pendek g. Kebersihan kulit
Apabila terjadi infeksi kulit segera diobati, dan dalam pengobatan dilakukan dengan resep dokter.
5. Pakaian Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang
ketat pada daerah perut dan leher. a. Stocking tungkai tidak dianjurkan karena dapat
menghambat sirkulasi. b. Pakailah BH yang menyokong payudara, dan harus
mempunyai tali yang besar sehingga tidak terasa sakit pada bahu.
c. Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi. d. Pakaian dalam yang selalu bersih. Pantikawati, 2010
6. Eliminasi Masalah eliminasi tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup
lancar. Dengan kehamilan terjadi perubahan hormonal,
sehingga daerah kelamin menjadi basah. Situasi basah ini menyebabkan jamur trikomonas kambuh sehingga
mengeluh gatal dan mengeluarkan keputihan. Rasa gatal sangat mengganggu sehingga sering di garuk dan
menyebabkan saat berkemih terdapat residu sisa yang memudahkan infeksi kandung kemih. Untuk melancarkan
dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu dengan minum dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin. Pantikawati,
2010 7. Seksual
Seksual adalah ekspresi atau ungkapan cinta dari 2 individu perasaan kasih sayang, menghargai, perhatian dan saling
menyenangkan satu sama lain, tidak hanya terbatas pada satu tempat tidur bagian-bagian tubuh.
a. Aspek biologis Berdasarkan hasil penelitian ada perbedaan respon
psikologis terhadap sex anatara wanita hamil dan wanita tidak hamil.
Ada 4 selama siklus respon seksual 1 Fase gairah seksual exitment
a Labia mayora
b Nulipara wanita tidak hamil, pembesaran labia mayora sama.
c Multipara lebih besar daripada nulipara. 2 Fase plateu
a Lanjutan dari fase gairah seksual menuju orgasmus. Terjadi perubahan warna kulit dari
labia minora berwarna merah menjadi merah tua bahkan keunguan bersamaan dengan terjadinya
orgasmus. b Umumnya pada wanita hamil dan wanita tidak
hamil fase ini sama. 3 Fase orgasmus Saryono, 2010.
8. Istirahat Tidur Beberapa wanita mempunyai kekhawatiran mengenai posisi
tidur dan kebiasaan tidur selama kehamilan. Beberapa ini mengetahui apakah mereka boleh tidur tengkurap. Dengan
semakin berkembang kehamilan, anda akan sulit memperoleh posisi tidur yang nyaman. Cobalah untuk tidak
berbaring terlentang sewaktu tidur Pantikawati, 2010. 9. Imunisasi
Vakin adalah substensi yang diberikan untuk melindungi dari zat asing infeksi.
Ada 4 macam vaksin : a. Toksoid dari vaksin yang mati.
b. Vaksin virus mati. c. Virus hidup
d. Preparat lobulin imun Pantikawati, 2010.