1. Asuhan sayang ibu selama persalinan kala I
a. Dukungan emosional Dukung dan anjurkan suami dan anggota keluarga yang lain untuk
mendampingi ibu selama persalinan dan proses kelahiran bayinya. Anjurkan mereka untuk berperan aktif dalam mendukung dan
mengenali berbagai upaya yang mungkin sangat membantu kenyamanan ibu. Hargai keinginan ibu untuk menghadirkan teman
atau saudara yang secara khusus diminta untuk menemaninya APN,2008.
b. Pemberian cairan dan nutrisi Anjurkan ibu untuk mendapat asupan makanan makanan ringan
dan minum air selama persalinan dan proses kelahiran bayi. Sebagian ibu masih ingin makan selama fase laten persalinan tetapi
setelah memasuki fase aktif, mereka hanya ingin mengkonsumsi cairan saja. Anjurkan agar anggota keluarga sesering mungkin
menawarkan minum dan makanan ringan selama proses persalinan. Makanan ringan dan asupan cairan yang cukup selama persalinan
akan member lebih banyak energy dan mencegah dehidrasi. Dehidrasi bisa memperlambat kontraksi menjadi tidak teratur dan
kurang efektif. c. Mengosongkan kandung kemih
Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya secara rutin selama persalinan, ibu harus berkemih sedikitnya setiap 2 jam, atau
lebih sering jika ibu merasa ingin berkemih atau jika kandung kemih terasa penuh. Hindari kandung kemih yang penuh karena
akan memperlambat turunnya janin dan mengganggu kemajuan persalinan, menyebabkan ibu tidak nyaman, meningkatkan resiko
perdarahan pascapersalinan yang disebakan oleh atonia uteri, mengganggu penatalaksanaan distosia bahu, dan meningkatkan
resiko infeksi saluran kemih pascapersalinan . d. Pencegahan infeksi
Pencegahan infeksi sangat penting dalam menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir. Upaya dan keterampilan
untuk melaksanakan prosedur pencegahan infeksi secara baik dan benar juga dapat melindungi penolong persalinan terhadap resiko
infeksi. I Pencatatan dokumentasi
Catat semua asuhan yang telah diberikan kepada ibu dan bayi. Jika asuhan tidak dicatat, dapat dianggap bahwa hal tersebut tidak
dilakukan. Pencatatan adalah bagian penting dari proses membuat keputusan klinik karena memungkinkan penolong persalinan untuk
terus menerus memperhatikan asuhan yang diberikan selama proses persalinan dan kelahiran bayi. Mengkaji ulang catatan
memungkinkan untuk menganalisa data yang telah dikumpulkan dan dapat lebih efektif dalam merumuskan suatu diagnosis dan
membuat rencana asuhan atau perawatan bagi ibu dan bayinya. Partograf adalah bagian terpenting dari proses pencatatan selama
persalinan. e. Rujukan
Rujukan dalam kondisi optimal dan tepat waktu ke fasilitas rujukan atau fasilitas yang memiliki sarana lebih lengkap, diharapkan
mampu menyelamatkan jiwa para ibu dan bayi baru lahir. Meskipun sebagian besar ibu akan mengalami persalinan normal namun
sekitar 10-15 diantaranya akan mengalami masalah selama proses persalinan dan kelahiran bayi sehingga perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan rujukan.
2. Asuhan sayang ibu kala II