dalam payudara pada usia kehamilan 4 minggu dan kolostrum dapat diperah keluar pada usia kehamilan 16 minggu Farrer,
2001.
2.1.3.2 Sistem Endokrin, Kekebalan, Perkemihan 1. Sistem Endokrin
Selama berminggu-minggu pertama, korpus luteum dalam ovarium menghasilkan estrogen dan progesteron,
fungsi utamanya pada stadium ini adalah untuk mempertahankan pertumbuhan desidua dan mencegah
pelepasan serta pembebasan desidua tersebut. Sel-sel trofoblast menghasilkan hormon korionik gonadotropin yang
akan mempertahankan korpus luteum sampai plasenta berkembang penuh dan mengambil alih produksi estrogen dan
progesteron dari korpus luteum. Perubahan endokrin lainnya: sekresi kelnjar hipofisis
umumnya menurun, dan penurunan ini selanjutnya akan meningkatkan sekresi semua kelanjar endokrin khususnya
kelenjar tiroid, paratiroid dan andrenal. Kadar hormon hipofise, prolaktin meningkat secara berangsur-angsur
menjelang akhir kehamilan, namun fungi prolaktin dalam
memicu laktasi disupresi sampai plasenta dilahirkan dan kadar estrogen menurun Prawirohardjo, 2010.
2.1.3.3 Sistem Muskuloskeletal
Lordosis yang progresif akan menjadi bentuk yang umum pada kehamilan. Akibat kompensasi dari pembesaran uterus ke
posisi anterior, lordosis menggeser pusat daya berat kebelakang kearah dua tungkai. Sendi sakroiliaka, sakrokoksigis dan pubis
akan meningkat mobilitasnya, yang diperkirakan karena pengaruh hormonal.Mobilitas tersebut dapat mengakibatkan
perubahan sikap ibu dan pada akhirnya menyebabkan perasaan tidak enak pada bagian bawah punggung terutama pada akhir
kehamilan. Prawirohardjo, 2010 .
2.1.4. Perubahan Psikologis Pada Kehamilan Menurut Yuklandari 2012 Perubahan psikologis dapat diidentifikasi
sebagai berikut: 2.1.4.1 Trimester pertama
Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian. Penyesuaian yang dilakukan wanita adalah terhadap
kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Penerimaan terhadap
kenyataan ini dan arti semua ini bagi dirinya merupakan tugas psikologis yang paling penting pada trimester pertama kehamilan.
2.1.4.2. Trimester Kedua