Penatalaksanaan Anemia Pada Ibu Hamil

Anemia bulan sabit adalah anemia hemolitika berat ditandai SDM kecil sabit dan pembesaran limpa akibat kerusakan molekul Hb. 1 Etiologi dan faktor resiko  Banyak pada area endemik malaria  Herediter 2 Manifestasi klinik  kurang darah akan mengakibatkan hipoksia  mempunyai masa hidup pendek 15-25 hari  Hb 7-10 gdl  Ikterik pada sklera  sumsung tulang membesar  Disritmia, gagal jantung.

2.1.8.3 Penatalaksanaan Anemia Pada Ibu Hamil

1. Anemia Defisiensi Besi 1 pemberian diet tinggi zat besi 2 atasi penyebab seperti cacingan 3 pemberian preparat zat besi seperti sulfat ferrosus dosis 3x200 mg, ferro glukonat 3x200 mghari atau diberikan secara parenteral jika alergi dengan obat peroral 250 mg Fe dosis: 3 mgkg BB 4 pemberian vitamin C dosis 3x100 mghari 5 transfusi darah jika diperlukan 2. Anemia Megaloblastik 1 Diet nutrisi tinggi vitamin B 12 dan asam folat 2 Pemberian hydroxycobalamin IM 200 mghari atau 1000 mg diberikan setiap minggu selama 7 minggu 3 berika asam folat 5 mghari selama 4 bulan. 3. Anemia Defisiensi vitamin B 12 1 Pemberian vitamin B 12 oral, apabila IF kurang diberikan IM, 100 g tiap bulan 2 Pemberian diet zat besi daging, hati, kacang hijau, telor, produk susu, asam folat. 4. Anemia Defisiensi asam folat 1 Berikan asam folat 0.1 – 5 mg setiap hari, jika mal-absorpsi diberikan IM. 2 Berikan vit. C untuk membantu penyerapan dan eritropoitis 3 Berikan diet tinggi asam folat asparagus, brokoli, nanas, melon, sayuran hijau, ikan, daging, hati, stroberi, susu, telor, kentang, roti. 5. Anemia Aplastik 1 Monitor adanya perdarahan dan pansitoprnia menurunnya sel darah merah, leukosit dan trombosit 2 Transfusi darah 3 Pengobatan infeksi : Jamur, bakteri 4 Tranplantasi sumsung tulang pasien dibawah 60 tahun 5 Immunosupresive terapi: kombinasi cyclosporine, antithymocyte globulin ATG, Antilymphocyte globulin ALG. 6 Diet bebas bakteri 7 Pendidikan kesehtan untuk mencegah infeksi 6. Anemia Hemolitik 1 Pencegahan faktor resiko 2 Transfusi darah 3 Cairan adekuat 4 Pemberian asam folat 5 Pemberian eritropoitin 6 Pemberian kortikosteroid 7 Pendidikan kesehatan 7. Anemia Sel Sabit 1 Belum ada obat yang efektif 2 Penanganan nyari 3 Penanganan infeksi dan pencegahan 4 Transfusi darah 5 Mengurangi kekentalan darah 6 Transplantasi sumsung tulang 2.2. Asuhan Persalinan 2.2.1. Definisi Persalinan Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga menantikan selama 9 bulan. Ketika persalinan dimulai, peranan ibu adalah melahirkan bayinya. Peran petugas kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi disamping itu bersama keluarga memberi kan bantuan dan dukungan pada ibu bersalin Saifuddin, 2006. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dalam uterus melalui vagina ke dunia luar Prawiriharjo, 2007. Sedangkan persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan yang cukup bulan 37-42 minggu lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung 18 jam, tanpa komplikasi pada ibu maupun pada janin Wiknjosastri dalam Prawirahardjo, 2010.

2.2.2 Tanda-tanda Persalinan

1. Adanya his persalinan dengan ciri-ciri sebagai berikut: a Sifatnya teratur makin lama intervalnya makin pendek. b terasa nyeri di abdomen dan menjalar ke pinggang.